Ghost Army: Ketika "Pertunjukan Teater" Memenangkan Sekutu di Perang Dunia II -->
close
Pojok Seni
02 March 2025, 3/02/2025 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2025-03-02T16:34:30Z
ArtikelSejarah

Ghost Army: Ketika "Pertunjukan Teater" Memenangkan Sekutu di Perang Dunia II

Advertisement
Camp palsu buatan Ghost Army
Camp palsu buatan Ghost Army (foto: www.nationalww2museum.org)

pojokseni.com - Ini akan terdengar lucu. Yah, para seniman yang tergabung dalam Ghost Army (Pasukan Hantu) adalah salah satu penentu kemenangan Amerika dan sekutunya pada Perang Dunia ke-2 (PD-2). 


Tim ini berisikan seorang kolonel sebagai pemimpin tertinggi (bernama Harry L. Reeder), 82 orang perwira menengah, dan 1.023 orang rakyat sipil, yang sebagian besar di antaranya adalah insinyur dan seniman; film, teater, musik, penari, seni rupa, dan musik!


Nama-nama seniman besar Amerika tahun 1940-an, seperti pelukis Ellworth Kelly, fotografer Art Kane, penata busana Bill Blass, dan sejumlah seniman lainnya, ikut dalam pasukan hantu ini. Apa yang mereka lakukan dalam perang tersebut? Yah, mereka unjuk kemampuan!


Salah satu yang akan diceritakan di artikel ini adalah ketika Ghost Army ini menyiapkan "pertunjukan teater" yang berhasil memenangkan Amerika di Perang Dunia II. 


Pertunjukan Kamuflase Visual di Pas de Calais, Prancis.


Pesawat palsu buatan ghost army
Pesawat palsu buatan ghost army (foto: www.nationalww2museum.org)


Salah satu "pertunjukan" paling terkenal adalah ketika Sekutu berencana untuk menyerang Jerman lewat Normandia, barat laut Prancis. Pasukan Amerika dan Sekutu-nya mendekat lewat Normandia, ketika Prancis dikuasai Jerman.


Tentu saja, Jerman sudah menyiapkan pasukan dalam jumlah besar untuk menghalau serangan tersebut. Namun, tiba-tiba, sehari sebelum serangan besar itu, mata-mata Jerman memberikan informasi mengejutkan. Serangan tersebut bukan datang dari utara, tapi dari barat laut yang berarti berjarak ratusan kilometer dari tempat yang direncanakan.


Bagaimana mata-mata tersebut mendapatkan informasi itu? Yah, karena mata-mata tersebut melihat ada pesawat tempur, tank, mobil perang, senjata berat, bahkan camp pasukan yang dijaga ketat. Pasukan tersebut diduga berjumlah puluhan ribu orang, dan siap meluluh-lantahkan Jerman dalam sekali serang, bila pasukannya masih berjalan ke arah utara.


Informasi itu menjadikan pasukan Jerman membelokkan arah yang tadinya menuju ke utara, menjadi ke arah barat laut Prancis. Sampai di Pas de Calais, tempat yang disebut-sebut menjadi markas pasukan Amerika, Jerman langsung mengamuk dan melancarkan serangan habis-habisan.


Betapa terkejutnya pasukan Jerman, ternyata yang mereka serang hanyalah sekumpulan "properti", alias palsu. Tank palsu, camp palsu, pesawat palsu, dan senjata berat palsu. Suaranya hadir dari speaker yang menggelegar menjadikan seakan-akan ada ribuan prajurit, dan seakan semua "property" tersebut adalah asli.

Tank palsu buatan ghost army
Tank palsu buatan ghost army (www.nationalww2museum.org)


Mata-mata tadinya melihat ada beberapa pasukan yang berjaga dan bolak-balik di depan camp palsu tersebut. Sekarang mereka sudah menghilang! Yah, mereka pun cuma akting sebagai prajurit yang sedang berjaga.


Belum hilang keterkejutan Jerman, datang kabar dari markas utamanya di Normandia, bahwa pasukan "asli" sudah datang dan mengamuk di sana. Sekarang, pasukan tersebut bersiap menyerang pasukan Jerman dari belakang!


Kemenangan ini menjadi titik balik perang di Eropa pada tahun 1944. Tahun depannya (1945), ilusi yang sama kembali menipu Jerman di sungai Rhine. Pasukan yang asli bisa menyeberang sungai dengan aman, karena Jerman lagi-lagi menyerang titik yang salah.


Disembunyikan Hingga 1990


Senjata berat palsu karya ghost army
Senjata berat palsu karya ghost army (www.nationalww2museum.org)


Cerita pasukan "hantu" ini dirahasiakan hingga tahun 1990-an. Cerita tersebut baru diunggah ke publik pada tahun 2000-an, dan sekarang dari tanggal 23 September 2024 lalu hingga 26 Mei 2025 mendatang, akan digelar pameran di Missouri Historical Society. 


Pameran ini akan memamerkan logistik yang digunakan saat perang dalam bentuk instalasi seni. Tidak hanya itu, foto-foto aksi heroik para seniman ini juga dipamerkan dalam even tersebut.


Tentu saja, foto-foto para prajurit, property yang mereka gunakan, dan rencana perang, semuanya akan dipamerkan dalam kegiatan ini. Pameran rencananya akan dilakukkan di Missouri Historical Society – Soldier Memorial History Museum. Sedangkan bulan Agustus 2025 hingga Oktober 2025, pameran akan dilanjutkan di Fort Wayne Museum of Art.

Ads