Advertisement
 |
| Penampilan Deden & Dodi Satya (Bandung) dalam U Performance I Talk |
Pojokseni/Klaten – Agung Dancing Center sukses menggelar acara perdana U Performance I Talk ( Up It ), sebuah perhelatan festival kesenian independen yang melibatkan para seniman, tokoh-tokoh budaya, baik dari kalangan praktisi kesenian maupun akademik, dan juga masyarakat sekitar. Pelaksanaan festival ini dibuka oleh inisiator acara, Agung Gunawan, memperkenalkan program Up It sekaligus memantik pemikiran mengapa acara ini penting untuk dilaksanakan.
Festival Up It menampilkan berbagai performance (pertunjukan seni) yang kemudian dibicarakan dalam sebuah diskusi interaktif yang berlangsung hangat dan antusias. Tokoh-tokoh yang hadir sebagai pembicara antara lain adalah Dr. Memet Chairul Slamet, Dr. Joko S. Gombloh, serta RM. Kristiadi yang memberikan wawasan mendalam seputar seni pertunjukan dan kebudayaan. Acara ditutup dengan spontanitas oleh semua pengisi acara. “ ‘In Ciptaning Mintaraga’s World’ , tajuk yang disematkan untuk aksi spontanitas menutup U Performance- I Talk
Acara ini berlangsung meriah di kediaman seniman Tari ternama sekaligus inisiator acara, Agung Gunawan, yang dikenal dengan karakteristik seni tari Topengnya yang kental dengan nuansa budaya Jawa. U Performance- I Talk adalah program reguler yang diselenggarakan oleh Agung Dancing Center yang berlokasi di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Sebagai kegiatan rutin yang akan diselenggarakan empat kali dalam setahun, U Performance I Talk menjadi wadah bagi seniman independen untuk menampilkan karya-karya yang sanggup berbicara dan memberikan manfaat, dengan suguhan pertunjukan yang spektakuler dan di luar ekspektasi. Edisi perdana ini menghadirkan sejumlah seniman ternama dari Klaten, Yogyakarta, Bandung, Indramayu, dan juga performer luar negeri, yakni Vinci Mok (Hong Kong), Sudiharto, Ki Supo (pembuat topeng), Sarah Bolushi Sya'ban el Mahdi, Dodi Satya Ekagustdisman, Deden Trisnawan, dan Gita Gilang.
 |
| Penampilan Vinci Mok (Hongkong) di even U Performance I Talk |
Acara ini juga mendapatkan perhatian luas dari berbagai kalangan, mulai dari pemangku desa, seniman kondang (seperti Anter Anterdans, Mugiyono Kasido, Pulung jati ronggo Mukti, Yuli Miroto, Nunik Widiasih, dll ) sampai beberaopa director festival juga turut hadir serta memberikan ucapan selamat seperti director SIPA Irawati Kusumorasri, dierctor festival PAMAFEST, dan director festival BAF- Bandung Arts Festival hingga masyarakat umum turut hadir dan menikmati setiap penampilan yang disajikan.
Pertunjukan beragam dan kaya dari berbagai local culture berbeda. Hal ini menjadi semacam sumber pengetahuan dan pengalaman baru bagi penonton, terutama bagi warga kampung yang jauh dari lingkungan kesenian. Musik yang dimainkan Deden & Dodi Satya kental sekali dengan nuansa Sunda, kemudian tarian mantra Sudiharto dari Yogyakarta, membawakan "Jamas Wesi Geni" kental dengan mantra-mantra Jawa sehubungan dengan ilmu diri sejati. Begitu juga repertoar lain yang dibawakan dengan kekuatan ketulusan & apresiasi yang tinggi.
Ki Supo, seorang master topeng sejak hari terang sebelum dimulai acara telah melakukan perform workshop bagaimana balok kayu dicukil dan diukir mengalir sesuai rasa menjadi bentuk topeng yang ekspresif. Atmosfer acara begitu hidup dengan antusiasme tinggi para penonton yang heterogen dari berbagai elemen seniman, siswa sekolah, juga warga kampung menyaksikan ragam seni pertunjukan yang disuguhkan.
 |
| Performance dari Gita Gilang |
Dengan suksesnya acara perdana ini, Agung Dancing Center berkomitmen untuk terus menghadirkan U Performance I Talk sebagai ruang ekspresi bagi para seniman independen. Program ini diharapkan dapat memperkaya ekosistem seni pertunjukan serta mempererat hubungan antara seniman, lingkungan alam, dan masyarakat.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, Enny Asrinawati, menyebut bahwa even ini merupakan sebuah festival yang luar biasa. "Juga mengusung dialog inspiratif dan berdaging dari para maestro yang hadir pada malam itu. Pertunjukan yang bukan sekedar pertunjukan tapi mengandung magis rasa yang menarik audience into it, masuk ke dalam rasa yang disajikan. Dari awal hingga akhir dengan penutup menyajikan musik-musik magis yang kurasakan yang menarik diriku pun ingin menyelami dalam gerakan. Sebuah festival yang bagiku merupakan ruang belajar dalam penyelenggaraan festival selanjutnya, kita tau bahwa mas agung selalu memberi support pada festival-festival dan karya-karya yang bertumbuh. Dan aku belajar banyak malam itu," ungkap Enny.
Tentang Agung Dancing Center
Agung Dancing Center adalah arthome, ruang seni yang didirikan oleh Agung Gunawan, seorang seniman tari Topeng yang dikenal dengan ciri khas budaya Jawa yang kuat. Tempat ini menjadi ruang bagi seniman untuk berkarya, berkolaborasi, dan berbagi wawasan tentang seni pertunjukan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini dan kegiatan lainnya di Agung Dancing Center, silakan menghubungi:
Angela Stefanie (087700550022) atau email uperformanceitalk@gmail.com dan Instagram @uperformanceitalk
