Meluruskan Lagi Ambiguitas "Generasi 90-an" -->
close
Adhyra Irianto
17 January 2025, 1/17/2025 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2025-01-17T01:00:00Z
OpiniUlasan

Meluruskan Lagi Ambiguitas "Generasi 90-an"

Advertisement
Film Titanic, Film fenomenal dari tahun 1997



Di sejumlah forum daring, khususnya di Instagram, X (sebelumnya Twitter), dan Facebook, beredar banyak meme tentang "generasi 90-an". Salah satunya, bisa Anda lihat tangkapan layar berikut ini:



Bisa dilihat narasinya adalah "Film Mereka Tumbuh Bersama Anak Generasi 90an". Sedangkan fotonya adalah tiga orang selebriti di Indonesia; Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Pertanyaannya, apakah Anda ingat kapan video yang dimaksud muncul dan viral di masyarakat?


Yah, benar. Tahun 2010. 


Lalu, bagaimana maksudnya narasi gambar itu? Foto itu memiliki narasi, "film mereka tumbuh bersama anak generasi 90-an"? 


Toh, di tahun video ini viral, anak-anak 90-an sudah berumur sekitar 20-30'an tahun? Apa yang dimaksud dengan "tumbuh"?


Gambar atau meme yang seperti itu juga cukup banyak beredar di internet. Ada yang aneh, bukan?


Ternyata, asal mulanya adalah adanya miskomunikasi "pembagian generasi" pada generasi Z dan generasi Y. Pembagiannya kurang lebih seperti ini, generasi Y alias generasi milenial merujuk pada generasi yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996.


Sedangkan generasi Z, atau generasi pasca-milenial, lahir dari tahun 1997 hingga 2012. 


Sedangkan generasi 90-an, adalah generasi yang melewati masa anak-anak hingga dewasa awal (SD sampai kuliah) di era 90-an (1990 - 1999).


Masalahnya, masih di Generasi Y, terutama yang lahir di tahun 1993 - 1996, akan mulai masuk sekolah di tahun 2001 ke atas. Maka, generasi Y terdiri dari dua generasi dengan hitungan dekade, yakni generasi 90-an (1981 - 1989), hingga generasi 2000-an (1990-1996).


Generasi Y yang masuk kategori generasi 2000-an ini adalah generasi peralihan dari generasi milenial ke generasi pasca-milenial. Mereka yang dimasukkan ke kategori anak 90'an, dan membuat generasi yang lahir di tahun 1997-1999 masih mengira mereka menganggap masuk ke generasi 90-an. Hasilnya, mulai ada ambiguitas bahwa generasi 90-an yang dimaksud adalah generasi yang lahir di era 90-an.


Kelanjutan dari kesalahan awal ini adalah, Gen Y dianggap sebagai generasi era 80-an. Jadi tambah ruwet kodifikasi berdasarkan dekade ini.


Daya Tarik Era-90'an


Masalahnya dimulai dari daya tarik era 90-an yang sangat menarik bagi generasi hari ini. Generasi ini adalah generasi yang masih bertemu dengan hal-hal yang antik (mengirim atensi ke radio, menelepon di wartel, jalanan yang sepi karena kendaraan masih minim, dan sebagainya). Sekaligus, ketemu dengan teknologi yang bertumbuh secepat angin.


Generasi ini juga mempertemukan keajaiban ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi hingga 8%, salah satu yang tertinggi di satu abad terakhir. Lalu, industri manufaktur menyumbang sampai 30% penerimaan negara. Industrialisasi sangat masif, pendapatan kelas menengah meningkat hingga 10%, dan program seperti swasembada pangan meraih kesuksesan.


Namun, awal yang meroket itu tiba-tiba jatuh menghujam bumi di tahun 1998 karena krisis moneter yang menimpa seluruh dunia. Generasi yang "tidak balita" di era ini akan merasakan dalam hitungan hari, dunia tiba-tiba berubah. Dari belanja dengan mudah, tiba-tiba semua serba mahal, naik sampai berkali-kali lipat.


Dari dunia hiburan, acara televisi melahirkan seniman, musisi, hingga pesohor yang tetap eksis sampai hari ini. Music Television (MTV) melahirkan band-band yang sekarang menjadi band legenda dunia. Begitu juga di Indonesia.


Karena itu, generasi 90-an dijuluki oleh para pemikir di era itu sebagai "era pusat eksistensi". Komputerisasi pertama kali diperkenalkan, namun mesin tik masih digunakan terutama di kantor-kantor kelurahan.


Sampai buku berjudul generasi 90-an yang ditulis oleh Marchella FP (belum punya atau belum baca? di bawah ada link pembelian buku tersebut di Shopee) menjadi salah satu buku best seller. Kenapa? Yah, karena mereka ingin kembali ke masa itu. Masa yang selalu dirindukan.




Ads