Mantan Ketua DKKC: Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2024 Seperti Lomba Balap Karung Agustusan -->
close
Pojok Seni
03 December 2024, 12/03/2024 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-12-03T01:00:00Z
BeritaUlasan

Mantan Ketua DKKC: Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2024 Seperti Lomba Balap Karung Agustusan

Advertisement
Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi
Banner Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi

PojokSeni/Cimahi - Mantan Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) Jawa Barat periode 2020-2023, Hermana HMT, mengatakan bahwa anugerah kebudayaan Kota Cimahi tahun 2024 terasa sangat janggal. 


Sebelumnya, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) kembali selenggarakan Anugerah Budaya Kota Cimahi 2024. Kegiatan ini adalah penghargaan atas konsistensi dan dedikasi pelaku, komunitas dan Lembaga kebudayaan di Kota Cimahi. Saat ini, kegiatan ini sedang tahap seleksi, yang dilakukan oleh tim khusus atas dasar Surat Keputusan Disbudparpora Kota Cimahi.


“Penjaringan peserta calon penerima diumumkan nominasinya jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pemberian anugerah. Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2024 terkesan seperti lomba balap karung agustusan,” ujar Hermana dalam siaran persnya, Senin (2/12/24).


Hermana KMT, mantan ketua DKKC periode 2020 - 2023

Menurut Hermana pemberian Anugerah kebudayaan Kota Cimahi 2024 seyogyanya siap digelar oleh Disbudparpora Kota Cimahi bekerjasama DKKC tanggal 20 Desember 2024 di gedung Cimahi Technopark, tapi sebelum pelaksanaan tepatnya tanggal 2 Desember 2024 nama-nama calon penerima sudah diumumkan.


“Dari 3 kategori Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi, pemerintah Kota Cimahi akan menetapkan 6 orang penerima. Nominator yang dipublikasikan ke masyarakat luas ada 12 orang. Berarti ada 6 orang yang harus gugur atau dianggap tidak layak menjadi penerima anugrah,” katanya.


Hermana merasa bangga kalau 12 orang itu dapat anugerah, jika diambil hanya 6 orang saja perlakuan seperti itu tidak etis, tidak punya kepekaan tenggang rasa. Apalagi ini ajang sekelas Anugerah Budaya. Sebuah penghormatan yang hanya 1 kali seumur hidup diberikan pada seseorang atau komunitas atau Lembaga kebudayaan yang mestinya jaga marwahnya agar benar-benar bergengsi, surprise dan berkesan bagi penerimanya.


Penerima anugerah diumumkan jauh-jauhari masuk nominasi dan akhirnya tidak lolos. Lalu tahun berikutnya ikut seleksi kemudian diumumkan lagi masuk nominasi dan tidak lolos lagi. Sakitnya tu di sini (sambil menunjuk ulu hati),” ungkapnya.


Hermana berharap penyelenggaraan Anugerah Kebudayaan mesti dibuat lebih beradab, jangan disamakan dengan lomba-lomba, festival, pasanggiri atau anugerah lainnya. Mereka pelaku budaya yang konsisten dan berdedikasi tinggi dalam melakukan pemajuan kebudayaan pengorbannya tentu sama dengan para pejuang yang maju kemedan pertempuran.


“Jika belum mampu memberi kehidupan yang layak sebagai balas jasa atas perjuangannya. Setidaknya beri tanda kehormatan dengan cara-cara yang lebih beradab,” pungkas Hermana, penerima Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi tahun 2023.

Ads