Advertisement
PojokSeni/Kediri - Pertunjukan Kolaboratif-kolektif “Install Ulang: Surawana Lewat Jalan Memutar” yang akan dipertunjukkan pada Minggu, 24 November 2024, Pukul 19.00 WIB, di mana sebelumnya pada tanggal 22-23 November 2024, semacam open rehearsal, di Candi Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merupakan karya eksperimental yang dibungkus dengan sistem kerja “Lawatan Sejarah” yang akan mencoba melacak sejarah, relief dan literasi Candi Surowono lewat jalan memutar alih-alih jalan utama yang biasa dilalui masyarakat setempat.
Karya ini berfokus pada ide kreatif juga kolaborasi antara berbagai identitas dan latar belakang yang relevan seperti, Juru Pelihara Situs, Arkeolog, Ahli Mitologi, Mentor dan Pemilik Kursus Bahasa, Pembudidaya Ikan, Pembudidaya Hidroponik dan Pegiat Seni dan Budaya sebagai upaya dalam menawarkan jalannya masing-masing dalam menunjuk Surowono, dengan dijalin karyanya oleh Rifqi Haekal Amanullah, sekaligus performer/kreator; pada program Dapur Lab Teater Ciputat (LTC): Lab Indonesiana MTN Bidang Seni Budaya Direktorat PTLK Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang kini (terpisah sendiri-sendiri).
Lawatan “Install Ulang: Surawana Lewat Jalan Memutar” akan menghadirkan kolase lecture, ritus, tari, gestur sehari-hari, objek instalatif, dan video-art. “Install Ulang: Surawana Lewat Jalan Memutar” mengajak teman-teman untuk berwisata malam dan merancang bersama Candi Surowono yang baru.
“Install Ulang: Surawana Lewat Jalan Memutar” merupakan karya teater eksperimental yang didasarkan/terinspirasi oleh relief naratif Candi Surowono yang membingungkan dan keberjarakan masyarakatnya, serta penjajarannya dengan Kampung Inggris dan Candi Tegowangi sebagai area tatapan.
“Install Ulang” dapat dimaknai sebagai upaya membangun kembali dan melacak Candi Surawono lewat identitas masyarakat sekitar candi. “Lewat Jalan Memutar” mengangankan proses lawatan yang tidak memilih “jalan utama” sebagai rute menunjuk Surowono. Sebagai pertunjukan “kolaboratif-kolektif”, karya “Install Ulang: Surawana Lewat Jalan Memutar” memfokuskan pada ide kreatif dan latar belakang para perancang/kolaborator yang relevan seperti Juru Pelihara, Arkeolog, Ahli Mitologi, Mentor dan Pemilik Kursus Bahasa, Pembudidaya ikan, Pembudidaya hidroponik, pegiat seni dan kebudayaan. Sehingga bentuk pertunjukannya -yang secara garis besar merupakan sistem lawatan- akan menghadirkan kolase lecture, gestur sehari-hari, ritus, objek dan video-art. Perancangan bersama mengharapkan dapat memunculkan Candi Surowono yang baru sekaligus mengajak untuk sejenak memandang Surowono lewat jalan lain.