Menghidupkan Kampung Warna Warni Dengan Tarian Urban Dance Camp 2024 -->
close
Pojok Seni
12 November 2024, 11/12/2024 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-11-12T01:00:00Z
ArtikelSeni

Menghidupkan Kampung Warna Warni Dengan Tarian Urban Dance Camp 2024

Advertisement
urban dance camp di kampung warna warni
Urban Dance Camp di Kampung Warna Warni, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Malang

Pojok Seni/Malang - Pada tanggal 10 November 2024, Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik dari Universitas Negeri Malang menyelenggarakan acara Urban Dance Camp 2024 di kampung warna-warni Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Acara ini, berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00, yang melibatkan dua kelas tari dari angkatan 2023, yaitu T1 dan T2, serta menampilkan 11 kelompok dengan berbagai koreografi yang telah mereka rancang. Acara ini diketuai oleh Destania Alexandra Maria Eko Putri, mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik. Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn.


Kampung warna-warni yang bersebelahan dengan kampung Tridi ini menjadi latar belakang  menarik dan penuh warna untuk acara tersebut. Mahasiswa tidak hanya menampilkan tarian kontemporer, beberapa kelompok juga menampilkan tarian tradisional. Di tepi sungai terdapat sebuah tenda yang mereka jadikan sebagai objek kreatif dan mereka juga merancang koreografi tari yang melibatkan tenda sebagai bagian dari pertunjukan. Mahasiswa muncul dari dalam tenda dengan gerakan tarian yang memukau dan memanfaatkan tenda sebagai elemen visual yang menarik dan berinovasi dalam seni tari yang mereka tampilkan. 


Ada satu penampilan yang berjudul "Tari Kreasi Burung Enggang". Para penari mempersembahkan gerakan yang dinamis, kostum yang digunakan juga sederhana dan tidak mencerminkan tema burung Enggang. Selain itu, mereka kurang mengeksplorasi gerakan-gerakan khas yang seharusnya menonjolkan karakter burung tersebut. Untuk memperbaiki penampilan, disarankan agar penari menggunakan kostum yang lebih menggambarkan burung Enggang serta memperkaya gerakan dengan elemen-elemen khas dari burung tersebut, yang membuat tarian lebih menarik.


Para turis yang sedang berkunjung ke kampung warna-warni tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi aktif. Mereka dengan antusias menirukan tarian jingle dari program Pendidikan Seni Tari dan Musik, yang menciptakan interaksi menyenangkan antara pengunjung dan para penari. Keterlibatan seperti ini memberikan moment serta pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi para turis, sekaligus mempromosikan seni tari lokal dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.


Workshop tari pada acara Urban Dance Comp 2024 ini diisi oleh Bapak. Iip Rudi Ripa’I S.Sn, M.Hum yang dimoderatori oleh Elsa Nur Aida’ Sari. Materi yang diberikan pada workshop tersebut yaitu mengenai pola tari Jaipongan. Pemateri menunjukkan upaya yang baik dalam mengajarkan seni tari tradisional kepada mahasiswa. Namun, pengembangan gerakan oleh mahasiswa yang disuruh membentuk kelompok masih terlihat kurang terarah dan masih ada mahasiswa yang kesulitan menirukan gerakan-gerakan yang diberikan, diperlukan bimbingan lebih lanjut agar hasil yang ditampilkan benar-benar mencerminkan kreativitas yang tinggi dan keselarasan dengan pola tari yang diajarkan.


Namun, pada acara Urban Dance Comp 2024 ini ada beberapa catatan yang perlu disampaikan, yaitu penataan panggung dan pengelolaan acara di lokasi tepi sungai pada awalnya terlihat kurang optimal, terutama mengingat risiko cuaca yang tidak menentu. Pemindahan acara ke aula kantin karena hujan pada pukul 12.00 menunjukkan kurangnya persiapan alternatif yang memadai. Dalam acara seperti ini, antisipasi terhadap cuaca buruk harus menjadi prioritas untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran acara.


Secara keseluruhan, Urban Dance Camp 2024 adalah acara yang berpotensi besar dalam mengembangkan dan mempromosikan seni tari, baik modern maupun tradisional. Namun, perbaikan dalam aspek perencanaan, penataan, dan bimbingan akan sangat meningkatkan kualitas acara di masa mendatang. Diharapkan acara serupa di waktu mendatang dapat lebih terstruktur dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam baik bagi peserta mahasiswa maupun penonton.

Ads