Prototipe Bungo Krinok dalam Ensambel Kelitang Kalinong Gedang -->
close
Pojok Seni
30 October 2024, 10/30/2024 12:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-10-29T17:00:00Z
ArtikelMusik

Prototipe Bungo Krinok dalam Ensambel Kelitang Kalinong Gedang

Advertisement
Ensambel Kelitang Kalinong Gedang
Ensambel Kelitang Kalinong Gedang

Pojokseni/Jambi - Musik Bungo Krinok merupakan hasil riset dan pengembangan yang didanai oleh LPDP selama dua tahun (2019 dan 2023). Bungo Krinok adalah formulasi bentuk musik yang berangkat dari kesenian krinok yang ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Ensembel Bungo Krinok mengembangkan ciri khas dari kesenian krinok, yaitu: 1) nyanyian bersifat ratapan, 2) mempunyai sistem tangga nada sendiri, dan 3) kontur melodi dengan greneknya yang khas, serta 4) struktur komposisi penyajian yang kaya. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya genre baru yang dinamakan "Bungo Krinok". Sistem nada Musik Bungo Krinok memiliki bentuk pola interval pokok: 1½ – 1 – 1 – 14/6 – 5/6 =(300,c – 200,c – 200,c – 234,c – 166,c)= 5 (lima) nada pokok, dan 2 (dua) nada tambahan sehingga menjadi 7 (tujuh) nada


Pada tahun ini, genre musik Bungo Krinok kembali dikembangkan ke dalam format musik pendidikan yang dimainkan dengan format ensambel Kelintang Gedang. Kelintang Gedang adalah pengembangan dari alat musik sebelumnya, yaitu kelintang kayu. Kalinong Gedang terbuat dari plat besi dengan ukuran dan ketebalan yang telah atur sedemikian rupa, disusun secara mendatar di atas kotak resonator untuk menciptakan suatu ensambel musik baru yang khas dari Jambi. Ensambel Kalinong Gedang terdiri atas bagian (divisi) yaitu: kalinong pembawa lagu; kalinong pengembang; kalinong penghias; kalinong jalan; kalinong penegas; gong, dan; gendang.


Alat musik Kalinong Gedang
Alat musik Kalinong Gedang

Kegiatan penciptaan prototipe ini merupakan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe yang didanai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Produk prototipe yang dihasilkan adalah dua komposisi musik yaitu repertoar Nandung Bungo dan repertoar Bungo Bermadah. Komposisi musik Nandung Bungo dimainkan dalam ensembel Kalinong Gedang dan komposisi musik Bungo Bermadah dimainkan dalam format orkestra. Produk prototipe ini diciptakan oleh tim kreatif yang diketuai oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum dan dibantu oleh Sovia Wulandari, SS, M.Pd. dan Indra Gunawan, S.Sn., M.Sn. 


Pengujian prototipe Bungo Krinok ini dilakukan di Pondok Pesantren Dinniyah Al-Azhar Muaro Bungo. Pemilihan lokasi pengujian prototipe ini didasari pada keinginan untuk mengenalkan dan mengajarkan pengembangan seni tradisi kepada generasi muda. Selain itu, lokasi pengujian ini terletak di Kabupaten Bungo yang merupakan locus dari tumbuh dan berkembangnya kesenian krinok. Harapannya adalah generasi muda inilah yang akan melestarikan dan terus mengembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya seni krinok.


Proses pengujian produk prototipe dilakukan dengan cara melatihkannya kepada siswa Pondok Pesantren Dinniyah Al-Azhar. Tahap pelatihan pertama adalah latihan teknik memainkan Kalinong Gedang. Tahap ini diawali dengan memahami jenis-jenis Kalinong Gedang dengan alat pukulnya. Tahap selanjutnya adalah cara memainkan pemukul Kalinong untuk menghasilkan suara yang tepat. Tahap selanjutnya adalah latihan mandiri untuk menguasai teknik menabuh Kalinong. Tahap ini merupakan latihan individual yang mana para peserta pelatihan diberikan waktu untuk menguasai teknik membunyikan Kalinong. Selanjutnya adalah praktek bersama untuk memainkan tangga nada, dari tangga nada beruntun hingga tangga nada berjarak tiga nada. 


Memainkan nomor Bungo Bermadah
Memainkan nomor Bungo Bermadah

Tahap selanjutnya adalah latihan gabungan dengan memainkan beberapa motif lagu dengan benar secara berulang. Tahap ini dilakukan untuk meningkatkan kepekaan musikal dari peserta pelatihan. Setelah beberapa motif lagu berhasil dimainkan dengan baik, tahap selanjutnya adalah memainkan gabungan beberapa frase lagu. Tahap ini dilakukan secara berulang hingga tercapai harmoni dari keseluruhan instrumen. 


Memainkan nomor Nandung Bungo
Peserta memainkan nomor Nandung Bungo

Tahap selanjutnya adalah tahap pertunjukan. Produk prototipe ini dipertunjukan di Pendopo Pondok Pesantren Dinniyah Al-Azhar pada hari Sabtu (16/10/2024) pukul 16.00 WIB. Uji publik produk prototipe ini mengundang seniman musik dan budayawan dari Kabupaten Bungo. Pertunjukan karya prototipe ini ditampilkan oleh siswa Pesantren Dinniyah Al-Azhar yang berkolaborasi dengan Sanggar Pinang Selayang dan mahasiswa Program Studi Seni Drama Tari dan Musik.

Ads