PINKAN Indonesia Luncurkan Buku "Kolintang The Sound of Heaven" Karya Luddy Wullur & Lidya Katuuk -->
close
Pojok Seni
11 October 2024, 10/11/2024 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-10-11T16:40:24Z
Artikel

PINKAN Indonesia Luncurkan Buku "Kolintang The Sound of Heaven" Karya Luddy Wullur & Lidya Katuuk

Advertisement


Pojok Seni/Manado - Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia, pada hari Kamis 10 Oktober 2024 meluncurkan Buku   Kolintang The Sound of Heaven, karya dua insan Kolintang sekaligus praktisi Kolintang, Luddy Wullur & Lidya Katuuk. Peluncuran buku ini dihadiri oleh berbagai unsur, pemerhati, pelatih, pemain, pelaku dan peneliti musik kolintang.


Ketua Dewan Pembina PINKAN Indonesia, Laksamana TNI (Purn) Prof. DR. Marsetio, dalam Open Remarks mengatakan bahwa tanpa kita sadari betul bahwa acara ini dilaksanakan di angka yang menarik, tanggal 10, bulan 10 dan jam 10.00 WIB, tahun 2024. Beliau juga menyebutkan bahwa peluncuran buku ini adalah bagian penting dari perjuangan seluruh insan kolintang Indonesia. Perjuangan yang berlangsung tidaklah cepat ini, adalah supaya Kolintang ini dicatatkan di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB).


Sementara dalam sambutannya Ketua Umum DPP PINKAN Indonesia, Penny Iriana Marsetio menyebutkan bahwa apabila Kolintang diakui UNESCO, serentak akan menegaskan eksistensi musik tradisional kayu Minahasa, Sulawesi Utara tersebut menjadi lebih terproteksi, dan pasti akan terus berkelanjutan dalam berbagai hal, terutama proses pewarisan.


Adapun kegiatan ini dimoderatori oleh Ambrosius Markus Loho, M.Fil., dan dihadiri oleh para tokoh kolintang yang datang dari Surabaya, Manado & Jakarta, serta undangan lainnya seperti: Penerbit & Percetakan Balai Pustaka Jakarta, Yayasan Kanker Indonesia, Pengurus PINKAN Indonesia, Perwakilan IPMKJ, dan undangan lainnya.


Terkait buku ini, Wullur & Katuuk mengatakan bahwa buku ini mencantumkan catatan sejarah kolintang itu sendiri. Demikian juga bahwa catatan-catatan tersebut, adalah intisari penting, yang dapat selanjutnya bisa dikembangkan, dalam berbagai perspektif seperti: filsafat, antropolog, sosial, budaya & kesenian, ekonomi dan lain sebagainya. 


Sejalan paparan itu, Wullur menambahkan bahwa: Buku ini adalah juga pembelajaran penting bagi generasi selanjutnya, yang hal itu bisa menjadi dokumentasi penting bagaimana akar budaya Kolintang kayu Minahasa ini.


Akhirnya, peluncuran buku ini, diakhiri dengan foto bersama sambil diiringi oleh alunan manis nada kolintang yang dimainkan oleh para pelatih. Selamat & Sukses atas Peluncuran Buku.***

Ads