Advertisement
Pengembangan genre musik bungo krinok bersama Sanggar Seni Jambi (Ponpes Al-Azhar Bungo) |
PojokSeni/Jambi - Genre Musik Bungo Krinok adalah produk dari Penelitian Kompetitif Nasional yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari tahun 2019 hingga 2023. Karya Bungo Krinok adalah rekayasa musikologis dari nyanyian tradisional masyarakat Kabupaten Bungo, yaitu krinok. Produk penelitian ini kemudian diimplementasikan ke tengah masyarakat melalui Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (UNJA). Tim pengabdian ini beranggotakan dosen Program Studi Seni Drama Tari dan Musik yang terdiri dari Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum., Indra Gunawan, S.Sn., M.Sn., Ikhsan Satria Irianto, S.Sn., M.Sn., Lusi Handayani, S.Sn., M.Sn., dan Dra. Riswani, M.Sn. Adapun pembantu teknis lapangan dan tim kreatif didukung oleh mahasiswa dari Program Studi Seni Karawitan dan Program Studi Sendratasik, Universitas Jambi.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama empat hari, Rabu-Sabtu (23-26/10/2024) di Kabupaten Bungo, tepatnya di Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan dua karya, yaitu Nandung Bungo dan Bungo Bermadah. Karya Nandung Bungo digarap menggunakan alat musik Kalinong Gedang, sedangkan karya Bungo Bermadah digarap dalam format orkestra. Tim pengabdian bekerja sama dengan mitra untuk menyukseskan kegiatan ini. Tim pengabdian bertugas untuk merancang konsep dan menjadi instruktur, sedangkan mitra bertugas untuk menyediakan peserta dan tempat pelatihan. Mitra pengabdian ini adalah Sanggar Seni Pinang Selayang Jambi yang dipimpin oleh seniman senior Jambi, yaitu Zulkarnain.
Pengembangan genre musik bungo krinok bersama Sanggar Seni Jambi (Ponpes Al-Azhar Bungo) |
Sanggar Seni Pinang Selayang Jambi adalah sanggar yang berfokus pada bidang pengkaryaan, pelatihan dan pembinaan musik tradisi, khususnya tradisi Melayu Jambi. Didirikan pada 08 November 2013 berdasarkan Akta Notaris: Robert Futsal, SH. No 57. Sanggar seni ini telah terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi berdasarkan No. 220/506/Bakesbang-Pol/VI/2016 dan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi berdasarkan surat No.Pw.03.00/07, tgl. 4 Maret 2021. Untuk melaksanakan program pengabdian Implementasi dan Pengembangan Genre Musik Bungo Krinok, Sanggar Seni Pinang Selayang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi.
Program pengabdian ini disusun dalam empat tahapan kerja, yaitu tahap aransemen dan pengembangan, tahap pelatihan, tahap seminar dan tahap pertunjukan. Tahap aransemen dan pengembangan dilakukan oleh tim pengabdian untuk mengembangan karya baru yang berangkat dari bentuk musik Bungo Krinok. Salah satu upaya pengembangannya adalah mengganti alat musik krinok yang semula terbuat dari kayu, menjadi alat musik Kalinong Gedang yang terbuat dari besi alumunium.
Perubahan bahan dasar alat musik ini membuat pola ritme dan nada menjadi lebih luas dan beragam. Pola irama yang dikembangkan adalah nada khas dari kesenian Kalinong dari Desa Rantau Panjang. Proses pengembangan ini dikerjakan di studio dalam rangka menemukan pola irama baru melalui berbagai percobaan.
Tahap selanjutnya adalah tahap pelatihan dengan Zulkarnain dan Indra Gunawan sebagai instruktur sekaligus pelatih. Setelah karya telah disusun dalam partitur yang baku, maka tim pengabdian bekerja sama dengan Sanggar Seni Pinang Selayang melakukan pelatihan. Pelatihan ini terbagi menjadi dua kelompok, kelompok yang memainkan Kalinong Gedang dalam karya Nandung Bungo dan kelompok format orkestra dalam karya Bungo Bermadah. Peserta pelatihan adalah siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliya di Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi. Proses latihan ini dilakukan selama tiga hari dan konsep pertunjukannya adalah kolaborasi antara siswa Pesantren Diniyyah Al-Azhar dan mahasiswa Sendratasik dan Karawitan Universitas Jambi.
Pengembangan genre musik bungo krinok bersama Sanggar Seni Jambi (Ponpes Al-Azhar Bungo) |
Tahapan kerja pengabdian selanjutnya adalah seminar hasil pengabdian. Seminar ini dilakukan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Diniyyah Al-Azhar Bungo Jambi. Dihadiri oleh forum guru dan sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Bungo. Narasumber dalam seminar ini adalah ketua Program Pengabdian pada Masyarakat, yaitu Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Sn. Materi yang disampaikan adalah seputar proses kreatif penciptaan genre Bungo Krinok dari kesenian Krinok. Selain itu, materi juga menyentuh proses pengembangan genre Bungo Krinok dengan pola nada dari kesenian Kalinong. Seminar ini terselenggara dengan baik, terlihat dari para peserta seminar yang begitu antusias dalam sesi tanya jawab.
Tahapan terkakhir adalah tahap pertunjukan yang merupakan kegiatan inti dari program Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Prodi Sendratasik. Pertunjukan digelar pada hari Sabtu (26/10/2024) di Pendopo Pondok Pesantren Diniyah Al-Azhar dengan dihadiri oleh siswa, guru dan seniman dari Kabupaten Bungo. Pertunjukan yang digelar pada pukul 16.00 WIB ini dipenuhi oleh santri-santri dari Pesantren Diniyyah Al-Azhar, hal ini membuktikan bahwa banyak santri yang memiliki minat kepada kesenian. Ustadz H Moch Hafizh El-Yusufi, MM. yang merupakan direktur dari Pondok Pesantren Dinniyah Al-Azhar Bungo Jambi memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim pengabdian dari UNJA yang telah memiliki pesantrennya sebagai mitra. Ia juga berharap bahwa setelah kegiatan ini, para santri menjadi lebih termotivasi dalam mengembangkan bakatnya di bidang seni.