Advertisement
Pewarta: Ambrosi Loho*
Sejak tahun 2013, The Papandayan Jazz Festival digelar secara berkelanjutan. Sebagai bagian dari pemajuan seni musik di Indonesia bahkan dunia, tpjazzfest memberi kesempatan kepada semua insan musik untuk berkompetisi dan menunjukan ketrampilannya dalam upaya mengeksplorasi musik. Di tahun 2024 ini, dalam kerangka konsep musik jazz, yang juga merupakan representasi dari keterbukaan sebuah musik atau aliran musik, tpjazzfest memberi kesempatan kepada salah satu musik tradisional dari Minahasa yakni Kolintang untuk ikut serta. Pada kesempatan ini, grup kolintang yang ikut adalah Fantastic Prima Vista (FPV) Lembean Minahasa Utara, yang digawangi oleh sang seniman muda berkompeten, Stave Ivan Tuwaidan.
Di lansir dari https://tpjazzfest.com/festival/, musik Kolintang Minahasa, ini bahkan akan hadir karena juga mendapatkan award berupa Musical Preservation and Exploration, dan akan menghadiri konser The Papandayan Jazz Festival yang digelar pada 26-27 Oktober 2024 di Kota Bandung. Dalam sejarah telah dicatat bahwa, pagelaran ini adalah kali kesembilan digelar sejak tahun 2013.
Namun demikian, dari informasi yang penulis dapatkan, Fantastic Prima Vista ini didukung penuh oleh Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN), yang merupakan rumah besar para insan kolintang di seluruh dunia. Dengan konsep Wale Wangko (rumah besar) ini, PINKAN yang diketuai oleh Penny Iriana Marsetio, telah secara berkesinambungan menggaungkan musik kolintang ke seantero dunia, demi mewujudkan impian besar yakni Kolintang Goes to UNESCO, sebuah pengakuan dunia internasional sebagai warisan budaya tak benda.
Dari beberapa sumber yang diperoleh, di tahun ini, tpjazzfest mengusung tema 'Unlock the Vibes'. Tema ini dipilih sebagai upaya dari musik jazz itu sendiri untuk menampilkan sebuah kebebasan dan eksplorasi ketrampiilan bermain musik yang tak terbatas, bahkan tak terbatas oleh musik-musik tertentu. Sejalan dengan itu, tema ini juga membuka kemungkinan untuk dieksplorasi lebih dalam, karena secara jelas, musik jazz itu memungkinkan untuk dikolaborasikan dengan banyak hal guna menghasilkan bentuk-bentuk baru yang terasa menyegarkan. (https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-7595580/siap-digelar-lagi-ini-bocoran-the-papandayan-jazz-festival-2024).
Salah satu personil FPV, Billy Tuerah menyampaikan bahwa kami (FPV) sangat bersyukur, karena bisa terpilih sebagai grup Musical Preservation and Exploration 2024 di The Papandayan Jazz Festival. Kami juga bersyukur atas kesempatan boleh tampil dalam event ini, karena sejujurnya, kolintang dalam permainan musikalnya, telah sangat mampu menunjukkan keterbukaannya untuk memainkan musik lain, baik garapan tradisional maupun garapan modern/gaya barat. Selain itu, dukungan dari PINKAN Indonesia dalam hal ini Ibu Penny Iriana Marsetio, menjadi support yang sangat besar bagi kami dalam menggaungkan musik kolintang secara berkelanjutan.
Akhirnya, bagi yang berkesempatan hadir, mari saksikan dan hadiri pada 26-27 Oktober 2024 di The Papandayan Hotel, Jl. Jendral Gatot Subroto No. 83, Bandung Kota, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
*Penulis merupakan pegiat Seni/Kolintang
