Advertisement
Pertunjukan Daeng Calu di Larantuka oleh Bengkel Seni Milenial (Foto: Rudi Rumah Dunia) |
Oleh : Moh. Zaini Ratuloli
Teater sebagai sebuah corong bagi kehidupan, mesti beradaptasi dengan perkembangan jaman agar tak lekas ditinggalkan. Di kota-kota besar di Indonesia, pelan tapi pasti, teater mulai kehilangan penontonnya. Hal ini memiliki dampak bahwa karya yang dihasilkan tak lagi cukup menggugah rasa kemanusiaan.
Karena itu, perlu dilakukan upaya lain yang bisa menjadikan teater related dengan kehidupan hari ini. Teater juga mesti hadir di ruang publik, tak terbatas pada ruang ruang gelap pertunjukan di dalam gedung yang cenderung sepi.
Maka Bengkel Seni Milenial sebuah komunitas kecil di kota Larantuka mencoba untuk menjaga asa kesenian lewat pertunjukan mini teater yang related dengan kehidupan keseharian masyarakat. Pertunjukan ini mesti mirip dengan apa yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti isu kemiskinan, yang hanya jadi tunggangan pada musim musim politik. Juga bagaimana perilaku para politisi yang menyebalkan.
Selain itu, juga menggambarkan realita kehidupan masyarakat kecil di kota Larantuka seperti fenomena antre minyak tanah yang masing sering terjadi di kota tersebut. Pertunjukan dengan genre komedi satire ini dirasa pas dan "aman" untuk bisa jadi corong suara masyarakat pada penguasa.
Pertunjukan Mini Teater ini yang dilakukan oleh Bengkel Seni Milenial pada momen Bincang Literasi bersama Duta Baca Indonesia di gedung OMK Larantuka. Pertunjukan ini adalah bentuk konkret kehadiran para penggiat teater di ruang publik dengan audien yang lebih luas, tak hanya sebatas penggiat teater saja.
Pertunjukan Daeng Calu di Larantuka oleh Bengkel Seni Milenial (Foto: Rudi Rumah Dunia) |
Pada momen pementasan Mini Teater berjudul Daeng Calu ini, hadir sekitar 300 orang lebih di ruang tersebut. Di antaranya, para pejabat di kota Larantuka dan para penggiat literasi di kota tersebut.
Acara ini sendiri diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Flores Timur pada tanggal 1 Agustus 2024 2024. Adapun susunan pemain yang terlibat di antaranya Sahrudin , Rizki Tukan, Dzul Uran, Feby, Janu Hurit dibantu oleh operator musik, Ian .
Pertunjukan Daeng Calu di Larantuka oleh Bengkel Seni Milenial (Foto: Rudi Rumah Dunia) |