Kala Teater dan MTN Lab Indonesiana Kolaborasi dalam Kelas Shirotama Hitsujiya: Menghadirkan Sutradara Jepang dan 17 Sutradara Teater Indonesia -->
close
Pojok Seni
23 August 2024, 8/23/2024 09:40:00 AM WIB
Terbaru 2024-08-23T02:40:48Z
Artikelteater

Kala Teater dan MTN Lab Indonesiana Kolaborasi dalam Kelas Shirotama Hitsujiya: Menghadirkan Sutradara Jepang dan 17 Sutradara Teater Indonesia

Advertisement
Kelas Penyutradaraan Shirotama

PojokSeni/Makassar - Kelas Teater #29 yakni, Kelas Shirotama Hitsujiya diselenggarakan oleh Kala Teater bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, melalui program Manajemen Talenta Nasional Seni Budaya.


Kelas Shirotama Hitsujiya akan diselenggarakan di Benteng Rotterdam, Makassar pada 30 Agustus - 5 September 2024. Program ini dirancang sebagai ruang berbagi pendekatan penciptaan dan pertukaran pengetahuan antar sutradara teater Indonesia dengan Shirotama Hitsujiya, sutradara teater terkemuka asal Jepang yang telah dikenal luas atas kontribusinya dalam dunia seni pertunjukan internasional.


Manajer kepesertaan Sabri Sahafuddin mengatakan, sebanyak 71 pendaftar kelas teater yang berasal dari 21 provinsi dan 40 kota. Akhirnya terpilih 17 sutradara teater Indonesia yaitu Anwari (Sumenep, Jawa Timur), Arifin Baderan (Palu, Sulawesi Tengah), Ibed S. Yuga (Bantul, DI Yogyakarta), Luna Kharisma (Solo, Jawa Tengah), Muhammad Adil (Polman, Sulawesi Barat), Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati (Denpasar, Bali), Nurul Inayah (Makassar, Sulawesi Selatan), Ramdiana (Banda Aceh, Aceh), Sartian Nuriamin (Kolaka, Sulawesi Tenggara), Silvester Petara Hurit (Larantuka, NTT), Sultan Mahadi Syarif (Jakarta Pusat, DKI Jakarta), Syamsul Fajri (Mataram, NTB), Tamimi Rutjita (Tangerang Selatan, Banten), Tya Setiawati (Padang Panjang, Sumatra Barat), Verry Handayani (Sleman, DI Yogyakarta), Wachid Adnan (Bangka Barat, Kep Bangka Belitung), dan Wendy HS (Tanah Datar, Sumatra Barat). 


Para sutradara akan berpartisipasi dalam serangkaian sesi intensif yang mencakup ungkap pendekatan penciptaan (30-31 Agustus 2024), praktik metode (1-3 September 2024), presentasi pertunjukan (4 September 2024), dan diskusi (5 September 2024). 


Dwi Lestari Johan, Koordinator Kelas Teater, menyampaikan kolaborasi ini adalah wujud dari komitmen untuk memperkuat ekosistem seni teater di Indonesia. Kehadiran Shirotama Hitsujiya dan para sutradara teater dari berbagai kota di Indonesia pada Kelas Teater diharapkan dapat mendorong pertukaran pengetahuan dan gagasan yang akan memperkaya khazanah teater nasional. 


Kelas Shirotama Hitsujiya merupakan salah satu dari rangkaian pertemuan dalam Kelas Teater yang telah diinisiasi oleh Kala Teater sejak 2019. Hingga saat ini, Kelas Teater telah menyelenggarakan 28 pertemuan yang membahas berbagai pendekatan dalam seni teater, berfokus pada kontribusi para sutradara, aktor, dan penulis naskah dalam perkembangan teater di Indonesia dan dunia.


Program ini tidak hanya bertujuan sebagai ruang berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai upaya dimaksudkan sebagai ruang penyebaran pengetahuan teater yang inklusif dan terjangkau serta pendokumentasian sumber acuan yang valid bagi pengetahuan teater di Indonesia dan dunia. Dengan dukungan dari MTN Lab: Lab Indonesiana, Kelas Shirotama Hitsujiya diharapkan dapat menjadi katalisator bagi penguatan kapasitas sutradara teater sebagai talenta nasional yang mampu bersaing di kancah internasional.


Untuk Informasi Lebih Lanjut:


Kontak: 

Koordinator Kelas Teater: 0821-9246-4929 


Tentang Kala Teater:

Kala Teater didirikan di Makassar pada Februari 2006. Perkumpulan ini berupaya mencapai visinya, yakni mengasah kepekaan antar-manusia melalui program penciptaan seni pertunjukan, kolaborasi lintas disiplin seni, pelatihan, residensi, diskusi, dan penelitian budaya.


Kala Teater merupakan sebuah inisiatif untuk memperkaya pemikiran dan karya di lanskap kebudayaan kontemporer dengan menggunakan perspektif tradisi lokal. Kala Teater berupaya menciptakan ekosistem kesenian yang inklusif dan setara melalui intervensi isu jender, ketubuhan, kota, dan sosial. Intervensi tersebut diharap mampu mendorong kesadaran kolektif masyarakat atas situasi yang terjadi di sekitarnya.


Tentang MTN Lab:

MTN Lab merupakan bagian dari inisiatif Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat talenta nasional di bidang seni dan budaya.

Ads