Bandoengmooi Musik dan Puspa Karima Wakili Jawa Barat di Event Lokovasia 2024 -->
close
Pojok Seni
29 August 2024, 8/29/2024 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-08-29T01:00:00Z
Artikel

Bandoengmooi Musik dan Puspa Karima Wakili Jawa Barat di Event Lokovasia 2024

Advertisement



Pojokseni/Bandung - Bandoengmooi Musik Kota Cimahi, Jawa Barat terpilih menjadi salah satu komunitas perserta  Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024. Perhelatan musik tradisi Indonesia kali ke 2 ini siap digelar tanggal 1-8 September 2024 di di Universitas Negeri Malang, Kota Malang Jawa Timur.

Manajer Bandoengmooi Musik, Hermana HMT mengatakan, setelah melalui tahapan seleksi dengan melakukan pendaftaran dan audisi peserta dari tanggal 11 Juni sampai 10 Agustus 2024. Bandoengmooi Musik terpilih  menjadi peserta Lokovasia 2024 bersama 9 komunitas atau grup musik lainnya, 3 komponis, 2 peneliti dan 5 musisi.

“Lokovasia pertama di Bali, Bandoengmooi Musik mencoba mendaftar namun tidak lolos. Kami tidak membaca petunjuk teknis dengan cermat. Kami kira konsep yang ditawarkan Lokovasia mengangkat kolaborasi musik tradisi Indonesia dan taradisi Barat, teryata bukan. Tapi utuh mengangkat musik tradisi Indonesia. Alhamdulillah pada Lokovasi 2024 kami lolos dengan konsep orisinalitas musik tradisi dengan melakukan kosevasi dan inovasi gamelan Sunda,” kata Hermana dalam siaran pesnya, Rabu (28/8/2024)

Menurutnya, komunitas Bandoengmooi berdiri tahun 1996. Tahun 2010 melakukan konservasi dan inovasi seni tradisional Jawa Barat, dimulai dengan melakukan pelatihan gamelan, tari rakyat, dan akting pada anak-anak, remaja dan orang dewasa.

“Dari hasil pelatihan itu Bandoengmooi memiliki 3 devisi (musik, tari, dan teater tradisonal/longser) dan masing-masing punya otoritas sendiri. Devisi musik dipacu agar mampu mengembangkan karya musik yang bersumber dari musik tradisi Sunda, begitu juga devisi tari. Sedangkan devisi teater tradional merupakan gabungan dari semua devisi,” ungkap Mang Her, panggilan akrab penggerak kebudayaan Kota Cimahi, juga ketua Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi.

Lanjut Mang Her, khusunya dibidang musik dan teater tradisonal, Bandoengmooi melahirkan banyak karya dan telah dipulikasikan pada masyarakat, baik secara langsung di atas panggung maupun melalui tayangan dimedia sosial seperti youtube. Bebearapa orang aktifis Bandoengmooi ada juga yang sudah mandiri dan medirikan komunitas sendiri, bahkan ada yang belatih sejak SD sekarang sudah menjadi dalang wayang golek dan memiliki komunitas sendiri.

“Sebagai komunitas seni, Bandoengmooi tidak pernah mengikat tiap anggotanya. Setiap orang boleh masuk atau keluar, yang penting adalah dedikasinya terhadap pengembangan seni budaya Indonesia khususnya Jawa Barat terus menyala pada masing-masing jiwanya. Oleh karena itu yang pernah aktif di Bandoengmooi bidang tari dan teater tradisonal longser saat ini sudah ada yang menjadi guru seni, dosen teater dan pelaku seni profisional, ujarnya.

Jelas Mang Her, dibidang musik, Bandoengmooi Musik mendorong para pelakunya untuk terus melakukan konsevasi dan inovasi musik tradisi Sunda dan mengembangkan musik bauran dengan musik tradisi Barat.

“Selain menampilkan musik tradisi atau musik kolaborasi etnik, mengiringi tari tradisi, secara khusus Bandoengmooi Musik senantiasa mengangkat tema permasalahan sosial, lingkungan hidup, juga mewacanakan manuskrip atau naskah kuno Sunda dalam bentuk lagu dan instrumental,” tandasnya.

Untuk meningkatkan pengalaman dan mengembangkan jejaring, Bandoengmooi Musik juga sudah beberapa kali ngikuti ajang festival atau perlombaan terutama di kawasan Bandung Raya.

“Kami ingin pelaku Bandoengmooi Musik jangan seperti katak dalam tempurung, merasa besar di kumunitasnya atau di kota sendiri. Tapi harus bergaul menggali pengalaman dan Menimba atau mengeuat pengetahunnya dari berbagai sumber dan disiplin ilmu, sehingga lebih matang isi jiwanya, cara pikiranya dan karyanya,” harap Mang Her.

Bagi Bandoengmooi Musik, perhelatan Lokovasia adalah momen sangat penting diikuti. Kegiatan yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan. Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) bekerjasama dengan Yayasan Musike SJ ini dirancang sebagai wahana penjaringan minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk bersinergi dalam gerakan pelestarian dan pengembangan musik tradisi Indonesia. Lokovasia dicita-citakan menjadi ruang interaksi gagasan dan kreativitas penciptaan, pertunjukan, riset, produksi, hingga pengayaan literasi dengan mempertemukan talenta-talenta dari berbagai latar belakang kebudayaan musik tradisi Indonesia yang beragam.

Lokovasia berorientasi menjadi lokomotif pergerakan konservasi musik tradisi yang diimplementasikan secara kritis dan progresif melalui berbagai kemungkinan daya kreativitas yang dinamis. Program ini menghadirkan langsung para mentor dari kalangan komponis, musisi, akademisi, dan produser bereputasi dunia. Dengan formulasi konsep itulah, eksistensi Lokovasia diharapkan dapat menjadi katalisator lahirnya gagasan serta langkah-langkah progresif dalam mengimplementasikan misi konservasi dan inovasi musik tradisi Indonesia melalui integrasi penelitian, penciptaan, dan pertunjukan.

“Bandoengmooi Musik merasa bangga bisa lolos seleksi Lokovasia 2024. Kami dari Kota Cimahi dan Puspa Karima dari Sumedang mewakili komunitas musik Jawa Barat dapat melakukan elaborasi dan pertemuan dengan pelaku, akademisi, pengamat, pemerhati, mentor, dan peneliti musik tradisi Indonesia. Harapan besar kami, Lokovasia berkelanjutan tiap tahun dan lebih banyak lagi pelaku musik tradisi (Grup, musisi, komponis dan peneliti) yang terlibat dan mempu mempresentasikan karya dan pikirannya. Lokovasia bukan sekadar pelestarian, pengembangan, pertemuan pelaku musik, presentasi karya, juga menjadi ajang publikasi, promosi dan mendekatkan musik tradisi Indonesia pada masyarakat penyangganya, masyarakat dunia, dan dunia usaha,” pungkasnya.

Ads