Mengenal Dramaterapi: Teknik Teater sebagai Terapi Depresi -->
close
Pojok Seni
07 July 2024, 7/07/2024 02:03:00 AM WIB
Terbaru 2024-07-06T19:03:37Z
Artikel Sponsor

Mengenal Dramaterapi: Teknik Teater sebagai Terapi Depresi

Advertisement
Dramaterapi: Teknik Teater sebagai Terapi Depresi
Dramaterapi: Teknik Teater sebagai Terapi Depresi

PojokSeni - Tahun 1950-an, pasca perang dunia kedua, dunia menghadapi situasi kehancuran hebat. Great depresion (depresi besar) yang menimpa dunia akhir 1930-an pasca perang dunia pertama, ternyata masih kalah hebat dengan depresi tahun 1950-an. Sebagian besar infrastruktur hancur, dan pukulan besar secara psikologis menimpa dunia, terutama kaum muda.


Dalam kondisi itu, para sarjana jurusan teater dari Akademi Seni di Belanda mencoba hal-hal yang kreatif. Mereka tahu, mereka tidak bisa pentas ataupun latihan teater karena infrastruktur menjadi hancur. Maka yang dilakukan oleh sarjana teater saat itu adalah melakukan terapi seni pada generasi muda di Belanda yang depresi. Hingga akhirnya, didirikan sekolah bernama Sekolah Middeloo yang ditujukan untuk "menyelamatkan" masa depan Belanda dari dampak psikologis perang dunia. 


Sejak saat itu, drama sebagai terapi (kemudian disebut dramaterapi) mulai disusun kurikulumnya. Tentunya, pengajaran teater untuk terapi adalah hal yang jauh berbeda dari teater sebagai seni. Berikutnya, tahun 1960-an, Inggris mencoba membangun pusat dramaterapi untuk mengaitkan teater dengan psikologi, dengan tujuan terapi penyembuhan depresi.


Jenis dan Metode Dramaterapi


Drama sebagai terapi psikis
Drama sebagai terapi psikis

Berikutnya, dramaterapi masuk dalam kategori psikoterapi. Pemikiran utama yang muncul di tahun 1960-an di Eropa adalah teori proses kreatif, model proses analog, dan model perilaku kognitif. Teori proses kreatif dalam dramaterapi adalah gagasan klien depresi melewati proses latihan teater dan penciptaan pertunjukan untuk mengeksplorasi kebutuhan psikisnya. Apa kebutuhan yang harus ditekan, dan apa saja pola kaku di kehidupan yang harus dihilangkan. Saat itu, "ilusi estetika" menjadi pencipta kebutuhan baru yang lebih aman dan bisa mendukung penyembuhan pasien.


Model proses analog dalam dramaterapi adalah pelatihan teater dengan penciptaan karakter didasarkan dari karakter pribadi. Terapis akan melihat apa masalah kesehatan mental dari pasien, kemudian diresonansikan lewat ekspresi klien di proses artistik teater. Lewat teater, yang dimaksud adalah plot/alur, klien akan mulai mempertimbangkan cara alternatif untuk menyelesaikan masalah tokoh yang diperankannya. Klien akan berpikir, merasakan, dan bertindak sebagai karakter dalam plot yang disusun, kemudian dilatih secara bertahap.


Terakhir ada Terapi Perilaku Kognitif (biasa disingkat CBT atau Cognitive Behavioural Therapy). Perbedaan dengan terapi sebelumnya yang didasarkan pada "karakter" klien, maka terapi yang ini akan didasarkan pada kemampuan/keterampilan klien. Apa yang ditekankan adalah bagaimana klien dapat berpikir secara rasional menghadapi suatu kondisi lewat alur cerita teater. Ada suatu keyakinan bahwa perasaan dan makna pikiran juga akan mempengaruhi pengalaman. Terapi perilaku dialektis yang dikenal saat ini, adalah cabang dari jenis terapi CBT ini.


Nama-nama dramawan besar seperti Stanislavsky, Grotovsky, hingga Artaud membangun metode pelatihan akting mereka dari praktik dramaterapi di Inggris dan Belanda.  Tahun 1970-an, dramaterapi menjadi pilihan yang paling banyak dipilih untuk penyakit mental ketimbang obat-obatan. Sejumlah pusat pelatihan dramaterapi kemudian berdiri di tahun 1980-an di berbagai negara. Selain Inggris dan Belanda, negara Eropa yang berikutnya mulai mendirikan lembaga resmi untuk program pelatihan dramaterapi untuk penyembuhan antara lain Jerman, Kroasia, Prancis, dan lain-lain. 


Cara Menjadi Dramaterapis


Dramaterapi sebagai teraupetik depresi ringan
Dramaterapi sebagai teraupetik

Saat ini, bila Anda tertarik untuk menjadi dramaterapis tersertifikasi, And abisa kuliah di jurusan Dramaterapi yang ada di University of Applied Sciences Hogeschool Arnhem and Nijmegen, Belanda. Juga ada di Hogeschool Zuyd, Stenden Hogeschool. Namun pendidikan di Belanda rata-rata adalah D4 dengan lama pendidikan 4 tahun. 


Untuk melanjutkan ke S2, saat ini jurusan dramaterapi yang terakreditasi ini hanya ada di lima universitas dan kelimanya ada di Amerika Utara. Kelima universitas tersebut antara lain; Antioch University (Seattle), NYU Steinhardt (New York), Lesley University (Massachussetts), California Institute of Integral Studies (San Franscisco, California), dan Concordia University (Quebec, Kanada). Untuk di Amerika Utara, ada badan pengatur yang bernama NADTA (North American Drama Therapy Association). Badan ini yang mengatur bila Anda ingin menjadi terapis drama dan mendirikan program pelatihan sendiri, Anda harus memegang gelar master (MA) dari 5 universitas tersebut.


Ada sejumlah sekolah tinggi dan universitas yang juga mendirikan jurusan dramaterapi ini, antara lain di Inggris, Tiongkok, Israel, Kroasia, Prancis, dan Jerman.


Di Indonesia, korban depresi masih belum terpikir untuk "dimasukkan" ke grup teater. Apabila grup teater yang dimaksud menggunakan metode pelatihan Stanislavsky, Grotovsky, dan Artaud, maka setidaknya bisa mengatasi depresi ringan. Sisanya, korban depresi masih mengandalkan obat antidepresan atau penenang. Padahal, obat penenang ini akan berbahaya bila digunakan dengan tidak tepat. 


Jadi, bila ada keluarga atau kenalan Anda yang saat ini menderita depresi (sebaiknya depresi ringan), tidak ada salahnya mencoba untuk bergabung dan ikut proses artistik bersama grup teater. Terutama teater yang mengandalkan metode akting yang disebutkan sebelumnya. Agar lebih aman, bisa dibarengkan dengan konsumsi obat antidepresan. Untuk urusan obat-obatan, sebaiknya Anda menanyakan pada dokter atau tenaga ahlinya. Jenis obat-obatan yang aman bisa ditanyakan pada ahli farmasi. Di setiap kota ada Persatuan Ahli Farmasi (Pafi), mulai dari tingkat nasional sampai ke tingkat kota/kabupaten. Setiap tingkatan Pafi tersebut juga punya website sendiri yang bisa Anda hubungi untuk bertanya terkait obat-obatan. Seperti PAFITA Tapanuli Tengah, yang bisa Anda hubungi di website pafitapanulitengah.org.


Sebagai catatan, saat ini jenis terapi ini juga diterapkan untuk segala jenis usia. Baik itu anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Meski penelitian berskala besar masih belum dilakukan, namun sejumlah penelitian mikro membuktikan bahwa dramaterapi bisa bermanfaat untuk penyembuhan psikis korban kekerasan, kecanduan, korban konflik keluarga, korban pelecehan, trauma, dan sebagainya.

Ads