Franz Kafka : Karyanya Masih Memukau Hingga Saat Ini -->
close
Pojok Seni
03 June 2024, 6/03/2024 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2024-06-03T01:00:00Z
ArtikelSastra

Franz Kafka : Karyanya Masih Memukau Hingga Saat Ini

Advertisement
Franz Kafka dan karya-karyanya yang masih memukau

Oleh : Aulia Fathur Rahman Alamra*


Seratus tahun setelah kematiannya Franz Kafka novelis Austria, karyanya tetap menjadi pembahasan yang menarik. Karyanya yang begitu unik, mengusung tema seperti kecemasan, mimpi buruk, keasingan, dan absurditas, terus memikat pembaca di seluruh dunia. Meskipun gaya penulisan Kafka sulit dipahami namun tetap menarik untuk dibaca pada masa sekarang.


Karya-karya Kafka merupakan salah satu yang paling berpengaruh abad ke-20, gaya absurd, surealis, dan penuh dengan alegori, telah menginspirasi banyak penulis lain seperti Albert Camus dan Eugene Ionesco, dan masih relevan hingga saat ini. Dengan tema-tema yang masih dapat kita temui di dalam kehidupan modern.


Meski sudah lama setelah kematiannya karya-karya Kafka tetap saja menjadi sumber inspirasi bagi beberapa seniman dan budayawan di berbagai bidang. Beberapa karya kafka diadaptasikan ke dalam sebuah film, “The Trial” (1962) oleh Orson Welles dan film “The Methamorphosis” (1982) oleh Jan Svankmajer. Orson setelah menyelesaikan film mengatakan bahwa “The Trial” adalah film terbaik yang pernah ia buat. 


Karya Kafka seperti “The Trial” dan “Metamorphosis” menggambarkan dunia mimpi buruk dan birokrasi yang tidak logis. Melalui tema keterasingan, ketidakberdayaan, dan pencarian makna dalam dunia yang tampaknya tidak berarti, Kafka membuka jalan bagi gerakan eksistensialisme (Albert Camus) dan absurdisme (Eugene lonesco).


“Kafka adalah salah satu penulis paling penting dalam tradisi eksistensialis. Karyanya menunjukan kepada kita bagaimana manusia dapat hidup dalam dunia yang absurd” tulis Albert Camus di surat “Letter to a German Friend ”.


Meskipun gaya penulisan yang rumit, tetapi kafka mengangkat tema-tema yang universal yang mudah dipahami dan relevan terhadap kehidupan modern, contohnya seperti keterasingan atau isolasi yang ada didalam buku “Metamorphosis” tokoh protagonisnya terasingkan dari keluarga dan masyarakat setelah berubah menjadi serangga. 


Di dalam bukunya “The Trial” Kafka menggambarkan kecemasan, ketidakpastian, dan berbagai masalah seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik. Tokoh protagonis di dalam buku tersebut terus menerus dihantui perasaan cemas dan tidak tahu apa-apa tentang tuduhan terhadapnya. Hal ini masih sangat mudah kita temui di kehidupan modern saat ini.


“Franz Kafka adalah sosok yang mengemukakan materi ‘existensialisme’ di tengah hiruk pikuk dunia yang menimbulkan pertanyaan filosofi mengenai ‘apakah aku ada dan bermakna?’dalam salah satu karyanya yang berjudul “Metamorphosis” di sana ia menjelaskan mengenai existensialisme berdasarkan berbagai aspek hingga ia bisa dianggap sebagai manusia sebagai makhluk sosial, terutama dalam rumah tangganya dengan model penulisan konotatif “ ungkap Arif, seorang mahasiswa ilmu komunikasi UNAND.


Kafka di masa masa akhir hidupnya menunjuk Max Brod sahabat dekatnya yang juga seorang penulis dan filsuf sebagai eksekutor karya karya nya, dia menginstruksikan Brod untuk membakar semua naskahnya setelah kematiannya, tetapi Brod mengabaikan instruksi Kafka dan menerbitkan sebagian besar karya kafka termasuk novel “ The Trial “ dan “ The Castle “. Keputusan Brod memicu kontroversi, tetapi banyak orang percaya bahwa dia melakukan hal yang baik dan benar dengan membagikan karya Kafka dengan dunia.


Dalam “Franz Kafka: A Biography” , Brod menulis : “ Kafka adalah seorang jenius, dan karyanya adalah salah satu pencapaian sastra paling penting pada abad ke-20”. Di buku yang sama Brod juga menulis : “Kafka adalah seorang penulis yang luar biasa, dan karyanya akan terus dibaca selama berabad-abad”.


Karya Kafka juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan sudah dibaca oleh jutaan orang di seluruh penjuru dunia. Hal ini menunjukan bahwa karyanya memiliki daya tarik universal dan dapat menyentuh hati manusia dari berbagai budaya dan latar belakang.


Terbukti bahwa keputusan Brod untuk menerbitkan karya Kafka setelah kematiannya adalah keputusan yang tepat. Karya Kafka telah menjadi bagian penting dari khazanah sastra dunia dan menginspirasi banyak orang.


Penulis ternama seperti Gabriel Garcia Marquez novelis Kolombia dan memiliki penghargaan Nobel Kesusastraan juga terinspirasi oleh kafka, ketika teman sekamarnya meminjamkan buku kecil bersampul kuning. Dia berbaring di tempat tidur untuk membacanya, dan pada saat dia selesai membaca “The Metamorphosis” dia sudah menjadi orang lain. Malam itu dengan dengan mengingat karakter Kafka Gregor Samsa, Garcia Marquez menyelesaikan “La Tercera Resignacion”.


Karya-karya Franz Kafka telah memberikan pengaruh besar pada sastra modern. Tema-tema universal, gaya penulisan unik dan pengaruhnya pada gerakan sastra telah mempengaruhi penulis lain dan masih relevan hingga saat ini.


*Penulis adalah mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Andalas (Unand)

Ads