Advertisement
Pojok Seni - Marc Clamage bisa dikatakan sebagai salah satu seniman lukis minyak yang cukup terkemuka, namun hampir tidak dikenali di dunia. Lulusan Tyler School of Art untuk jenjang S1 dan Boston University School of Art untuk jenjang S2 ini dikenal sebagai seorang seniman lukis yang sangat "suka belajar". Ia belajar bersama seniman terkemuka dunia David Leffel di Art Students League. Ia juga belajar bersama Harvey Dinnerstein di National Academy of Design.
Bila Anda mengunjungi Museum Bruce di Kota Greenwich, Inggris, Anda akan melihat sebuah lukisan tergantung di sana berjudul CT. Itu adalah karya Clamage. Lukisan tersebut memenangkan juara pertama Bruce Museum Annual pada tahun 1987.
Clamage belajar dari tradisi representasi dan mencoba terus menggambarkan kehidupan lewat karya lukisnya. Ia mendapatkan penghargaan kehormatan dari CorelDraw pada tahun 1992, dan tahun berikutnya mendapatkan Award of Excellence dari perusahaan yang sama.
Ada banyak yang terpengaruh, mungkin terinspirasi dari Marc Clamage. Tapi, namanya tak begitu dikenal. Yah, situs Artist.com bahkan menyebut Clamage sebagai one of the foremost completely unknown artists in the world today (seniman berpengaruh yang paling tidak dikenal di dunia).
Ia memiliki tiga aturan untuk melukis menggunakan cat minyak (oil painting).
Aturan Dasar Melukis Menggunakan Cat Minyak
Menurut Clamage, ia selalu menggunakan tiga aturan dasar ketika melukis menggunakan cat minyak.
Pertama, selalu mengecat dari belakang ke depan. Ini berbeda dengan aturan dari cat air di mana sebaiknya mengecat dari depan ke belakang.
Kedua, lukis bayangan terlebih dulu baru cahaya. Juga cukup berbeda dengan cat lainnya, yang biasanya mesti menggambar bagian yang terang terlebih dulu.
Ketiga, seandainya Anda bertemu dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menjalankan dua "aturan" di atas, maka Anda jangan ragu untuk mengabaikan kedua aturan tersebut.
Perlu dicatat bahwa dua aturan awal juga "melanggar" aturan seni konvensional yang berlaku universal. Pada aturan melukis, bagian yang terkena cahaya mesti dilukis terlebih dulu sebelum bayangan. Mengecat juga mesti dari depan ke belakang.
Namun, untuk cat minyak, aturan universal tersebut sebenarnya cukup membatasi ekspresi di lukisan.
Saran tambahan melukis dengan cat minyak
Selain beberapa aturan tersebut, ada beberapa saran yang bisa coba Anda terapkan ketika melukis dengan cat minyak.
Pertama, untuk mencampur warna baru, warna yang sudah ada di lukisan sebaiknya dicampurkan meski sedikit dan tidak memengaruhi perubahan warna secara signifikan. Tujuan dari hal ini adalah untuk menjaga komposisi warna menjadi tetap kohesif.
Kedua, media mesti sesederhana mungkin. Sebaiknya tidak lebih dari tiga bahan.
Ketiga, untuk melukis dengan berbagai lapisan layer. Sarannya adalah lapisan yang lebih depan mesti memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi dari lapisan di bawahnya. Bagaimana bila lapisan depan kandungan minyaknya lebih rendah? Maka, Anda akan segera melihat retakan di lukisan Anda ketika sudah kering.
Keempat, perhatikan kuas yang Anda gunakan. Kuas bisa saja menggunakan yang murah, asalkan tetap menjaga kebersihannya. Anda bisa melukis sesuai dengan rencana dan ekspektasi Anda bila kuas yang Anda gunakan, dijaga dengan baik kebersihannya.
Sejumlah Teknik Dasar Melukis dengan Cat Minyak
Ada sejumlah teknik yang bisa digunakan dalam melukis dengan cat minyak. Berikut beberapa di antaranya:
Ala Prima
Teknik satu ini adalah teknik yang digunakan oleh Marc Clamage. Melukis seperti ini adalah melukis langsung di atas lapisan lukisan yang masih belum mengering. Ini kebalikan dari metode melukis konvensional, di mana melukis di lapisan berikutnya harus dilakukan setelah lukisan tersebut benar-benar kering.
Glazing
Teknik glazing ini adalah melukis di atas lapisan yang sudah mengering. Biasanya, pilihan warna yang digunakan adalah warna yang lebih bening atau transparan. Tujuannya agar efek warna yang dihadirkan lebih indah.
Scumbling
Teknik ini adalah penggunaan cat minyak yang sangat sedikit atau minim, sedangkan kuas yang digunakan memiliki bulu yang lebih kaku. Karena itulah, teknik ini sering disebut teknik "kering". Tujuannya untuk melukis serat daun, retakan kaca, hal detail, dan hal-hal yang tampak pecah/patah berkeping-keping.
Itu tadi beberapa aturan dasar bila Anda ingin mencoba melukis dengan cat minyak. Untuk tambahan referensi, berikut salah satu buku tentang cat minyak yang bisa Anda baca.
Buku Panduan Melukis dengan CAT MINYAK (oleh Philip Bernil) di Shopee (harga Rp 43.000)