Advertisement
Oleh: Dayan Damarwulan*
PojokSeni/Yogyakarta – Hari Sabtu tepatnya pada tanggal 11 November 2023 pukul 18.00 WIB, lapisan masyarakat Yogyakarta diundang untuk menonton sebuah pertunjukan konser kolaborasi Paduan Suara Mahasiswa Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma dan Orkestra dari Music Performance ISI Yogyakarta, yang bertajuk “ROCKESTRA”, Jl. Affandi, Mrican, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (14/11/2023).
Konser ini menampilkan hal yang berbeda dari konser-konser yang lainnya, mengapa? Konser ini mengedepankan sebuah musik bergenre Rock, yang biasanya hanya dibawakan oleh sebuah band dengan format kecil yaitu 4-5 orang saja, tetapi pada konser kali ini memadukan sebuah musik orkestra dan juga paduan suara, yang jumlah pemainnya lebih dari 80 peserta dari Paduan Suara dan Orkestra itu sendiri.
Karya-karya yang ditampilkan merupakan karya dari sebuah lagu Rock yang terkenal, kemudian diadaptasi dan diaransemen ke dalam format orkestra, contoh karya-karya yang terkenal ini adalah lagu “Bohemian Rhapsody” dari band legendaris yaitu Queen, juga “I Wanna Hold Your Hand” dari The Beatles, juga masih banyak karya aransemen dari Singgih Sanjaya, dan Joko Lem az. Paduan Suara dan Orkestra ini dipimpin oleh Konduktor Dr. Asep Hidayat Wirayuda, M.Mus.
“Acara ini tidak hanya menciptakan momen magis bagi penonton, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap orang yang terlibat. Terima kasih kepada semua musisi yang telah menyumbangkan bakat luar biasa. Kehadiran dan dedikasi dari para pemain telah membuat konser ini menjadi sukses besar. Kerja keras, semangat, dan sinergi yang tercipta di antara kita semua menciptakan harmoni yang indah.” Kata Dr. Asep Hidayat.
Musik sebagai karya seni, berbentuk komposisi musik (atau lagu) adalah sebuah media yang digunakan oleh seorang pengkarya untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan tersebut yang dibahas atau ditetapkan lewat berbagai jenis suara dalam pola-pola tertentu, yang bisa dipahami sekaligus dimengerti dan dipercayai oleh pendengarnya (Banoe, 2003). Musik sering kali dipahami sebagai salah satu bentuk hiburan: membentuk suasana hati atau pengisi waktu luang. Musik bukan sekedar sumber pengalihan perhatian, melainkan sebuah jendela untuk melihat tatanan ciptaan yang indah, serta sebagai salah satu cara untuk mengasah jiwa mengerti keindahan dan integritas.
Musik sering kali dipahami sebagai salah satu bentuk hiburan: membentuk suasana hati atau pengisi waktu luang. Musik bukan sekedar sumber pengalihan perhatian, melainkan sebuah jendela untuk melihat tatanan ciptaan yang indah, serta sebagai salah satu cara untuk mengasah jiwa mengerti keindahan dan integritas. Karena musik adalah sebuah ilmu pengetahuan dan seni, tentang bagaimana cara mengombinasikan secara ritmik dari nada-nada (baik suara vokal, maupun instrumental), yang di dalamnya meliputi berbagai unsur. Unsur yang dimaksud (seperti melodi, harmoni, dan lain-lain) adalah ekspresi dari apa yang ingin diungkapkan dalam konteks emosional.
*Penulis adalah mahasiswa ISI Yogyakarta