Advertisement
Sebuah sanggar seni yang baru berdiri akan diklasifikasikan sebagai usaha mikro dengan penciri; memiliki anggota di bawah 9 orang, penghasilan sanggar masih belum kena pajak, belum memiliki sifat kewirausahaan, dan memiliki keterampilan sebagai pengrajin. Perlu dicatat bahwa sektor usaha kesenian saat ini juga menjadi prioritas untuk didukung pengembangannya oleh pemerintah.
Perlu dicatat bahwa komunitas seni yang telah melakukan usaha bisnis atau industri, itu sudah bisa dikategorikan sebagai Usaha Mikro atau usaha kecil. Semakin besar sanggar seni tersebut, maka statusnya tentu terus berkembang. Seperti sejumlah komunitas teater di Broadway, Amerika Serikat. Kebanyakan dari mereka sudah menjelma jadi perusahaan besar sekarang.
Sejak tahun 2018 misalnya, Kementerian Perekonomian menambah plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 123 triliun, di dalamnya ada 13 bidang usaha kecil dan menengah yang bisa diberikan kredit. Tentunya, di dalamnya ada sanggar seni.
Sebelumnya, ada banyak hal yang diperlukan untuk mendirikan sebuah sanggar seni, bila mengikuti Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata RI Nomor 21 Tahun 2015 Standar Usaha Sanggar Seni. Secara umum telah dijabarkan Pojok Seni di artikel ini: Ingin Mendirikan Usaha Sanggar Seni? Simak Standar dan Persyaratannya Berikut Ini
Tentang Pembiayaan Ultra Mikro dari BRI
Seperti yang bisa dilihat dari peraturan Usaha Sanggar Seni, maka ada sejumlah uang yang diperlukan sebagai modal awal pembuatan sebuah sanggar seni. Tentu, yang menjadi pertimbangan awal adalah pinjaman yang tidak ada rentenir yang menekan, juga tidak ada bunga besar yang mencekik leher. Karena itu, produk perbankan pertama yang bisa dimanfaaatkan adalah Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Kredit UMi dari BRI adalah pilihan bila Anda memerlukan pinjaman untuk modal yang nyaman, tidak ribet prosesnya, juga bisa jaraknya pendek. Produk ini dikeluarkan BRI sebagai bentuk perwujudan dukungan BRI Untuk Indonesia dengan mendukung para Pahlawan UMKM. Sebab, BRI sendiri memiliki motto untuk produk permodalan UMi ini; go smaller, go shorter, go faster.
Go smaller maksudnya arah permodalan ini ditujukan untuk pembiayaan mikro (kecil). Bila Anda membutuhkan dana di angka yang cukup kecil, untuk keperluan mendaftarkan usaha Anda di Kemenkum HAM, atau membutuhkan modal untuk membuat kelas seni, maka produk layanan perbankan ini bisa Anda pertimbangkan.
Go shorter ditujukan untuk menciptakan kredit pinjaman yang memiliki tenor pendek. Seperti grup teater yang sedang menyiapkan pertunjukan misalnya, tentunya akan mengembalikan dana pinjaman sesegera mungkin setelah rangkaian pertunjukan selesai dilakukan, dan penghasilan telah dihitung.
Go faster ditujukan untuk Anda yang mencari modal pinjaman namun dengan cara yang mudah dan tidak ribet, sehingga pencairan dana bisa cepat dilakukan. Yah, ketimbang Anda harus melakukan pinjaman ilegal hanya karena ingin pencairan dana cepat dilakukan, maka UMi adalah pilihan yang paling tepat.
Pendirian sanggar ditunjang dengan modal yang cukup tentunya menjadikan Anda lebih mudah membangun usaha kesenian Anda dengan terstruktur, legal, dan memiliki modal awal. Apa hasilnya? Gerakan dan geliat dari sanggar Anda akan mendukung tumbuh dan kembangnya ekosistem kesenian di daerah Anda sendiri.
Selain itu, sanggar yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, akan bisa mendapatkan suntikan dana baik hibah maupun bantuan lainnya dari Negara. Hal itu memudahkan Anda untuk mengembangkan sanggar menjadi jauh lebih baik dan besar. Inilah yang menjadi tujuan utama lahirnya produk perbankan UMi ini, yakni untuk percepatan pengembangan usaha-usaha yang tentunya bisa mendukung berkembangnya ekosistem di suatu daerah.
Tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI
Produk layanan perbankan lain yang bisa diakses untuk membangun sebuah sanggar seni adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR dibutuhkan bila Anda membutuhkan dana yang lebih besar untuk pembangunan sanggar Anda. Katakanlah Anda ingin membeli peralatan pementasan, seperti lampu, sound system, kostum, dekorasi panggung, dan sebagainya.
KUR menyediakan pinjaman untuk modal kerja hingga sampai Rp500 juta. Tapi, perlu dicatat bahwa Anda tidak bisa melakukan pinjaman dalam dua produk perbankan berbarengan. Jadi, pastikan pinjaman Anda melalui produk lainnya sudah dilunasi terlebih dulu.
KUR hanya bisa diakses oleh individu yang telah memiliki badan usaha dengan surat ijin yang resmi, dan usaha tersebut telah berjalan selama enam bulan. Nah, permodalan awal bisa ditunjang dengan UMi, maka KUR bisa dimanfaatkan untuk pengembangan setelah sanggar telah berjalan.
Ada beberapa jenis KUR, dan yang bisa Anda manfaatkan untuk mendukung usaha kesenian Anda adalah KUR Kecil Bank BRI. Sebab, KUR Kecil ditujukan untuk usaha, bukan perorangan. Sanggar kesenian tentunya adalah usaha kecil, bukan usaha perorangan, karena kerja kesenian adalah kerja kolektif.
Semua akses juga akan lebih cepat Anda gunakan, karena BRI juga memiliki BRIMO. Brimo adalah aplikasi mobile banking dari BRI yang mudah digunakan, baik untuk pembayaran daring maupun luring (melalui QRIS). Brimo sebagai bentuk digitalisasi BRI, menjadikan Anda jauh lebih mudah untuk menggunakan dana tersebut untuk mendukung usaha Anda.
Setelah semua fase terlewati, maka Anda tidak hanya menjadi Pahlawan UMKM, tapi juga seorang yang berjasa membangun ekosistem kesenian di suatu daerah. Semakin maju sanggar Anda, maka perkembangan kesenian di daerah Anda akan semakin berkembang pesat.