Lestarikan Tradisi, DAAL Gelar Pesta Bedana 2023 -->
close
Pojok Seni
11 November 2023, 11/11/2023 03:01:00 PM WIB
Terbaru 2023-11-11T08:01:27Z
Artikelevent

Lestarikan Tradisi, DAAL Gelar Pesta Bedana 2023

Advertisement
Pesta Bedana Lampung


Lampung/PojokSeni -  Jika tidak ada aral rintangan, kelompok seni DianArza Arts Laboratory (DAAL) akan menggelar program Pesta Bedana 2023 pada 17 – 19 November 2023 di Lamban Akas, Kemiling, Bandar Lampung. 


Andira Rahma dan Yovi Sanjaya selaku koordinator program menjelaskan, program ini bersifat non komersil dan berisikan empat acara pokok. Mulai dari, pertunjukan tari Bedana, lokakarya tradisi, pameran kain tapis serta peluncuran buku bungan rampai mengenai Bedana Lampung. 


Mereka menuturkan, tradisi Bedana sudah mulai dikenal pada tahun 1930 yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbolis adat istiadat, agama dan etika yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat. Dari tradisi ini, muncullah tari Bedana yang juga penuh dengan dengan nilai simbol adat, ajaran moral, serta berisi nasehat yang sangat berharga bagi perkembangan masyakarat di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Akulturasi atau perpaduan budaya antara Lampung dan Melayu dalam tari Bedana menjadi keunikan yang dimiliki dalam tradisi ini.


“DAAL berharap generasi muda khususnya mau melestarikan tradisi Bedana dan tidak terjebak dengan budaya barat yang bersifat hedonis serta melupakan jati diri tradisinya. Alhamdulillah, DAAL mendapatkan dukungan dan bantuan dari Bakti Budaya Djarum Foundation untuk pelaksanaan program ini,” ujar mereka pada Sabtu pagi (11/11/2023). 


Yovi juga menguraikan, pertunjukan tari Bedana akan ditampilkan oleh empat kelompok dari berbagai komunitas seni yang ada di Lampung dan dilanjutkan dengan lokakarya sejarah Bedana oleh budayawan Andi Wijaya. Sedangkan kain tapis yang nantinya akan dipamerkan berasal dari koleksi designer Lampung, Raswan. 


“Untuk buku bungai rampainya, para penulis tidak hanya berasal dari Lampung melainkan juga ada akademi, seniman dan praktisi tari yang berasal dari Jawa Barat, Jambi dan Jawa Tengah. Totalnya ada sembilan orang penulis dalam karya buku ini,” kata Andira. 


Diakhir obrolan mereka menegaskan, program ini bersifat pelestarian dan pengenalan kembali mengenai Bedana dan kain tapis agar tidak hilang pewarisnya. Selain itu, program ini merupaka  bentuk kontribusi dan tanggung jawab sosial DianArza Arts Laboratory (DAAL) terhadap pelestarian kebudayaan Lampung.


“Kegiatan ini dapat diikuti semua kalangan secara gratis alias tidak dipungut bayaran. Selain itu, para peserta nantinya akan mendapatkan sertifikat resmi dan ilmu yang bermanfaat dari para pemateri yang memang mumpuni di bidangnya,” tandas mereka menutup obrolan. (*)

Ads