Pentas Unyeng-Unyeng oleh Teater Lungid Solo: Melawan Komersialisasi Sekolah -->
close
Pojok Seni
17 October 2023, 10/17/2023 07:29:00 AM WIB
Terbaru 2023-10-17T00:31:20Z
eventteater

Pentas Unyeng-Unyeng oleh Teater Lungid Solo: Melawan Komersialisasi Sekolah

Advertisement
Pentas Teater Lungid: Unyeng-unyeng
Pentas Teater Lungid Solo: Unyeng-unyeng

Pojok Seni - “Unyeng-Unyeng” adalah naskah karya Djarot Budidarsono, S. Kar dan Budi Bodhot yang memotret bagaimana seorang bapak yang berlatar piyayi memandang dan memaknai sebuah system pendidikan yang terbungkus dalam sebuah institusi yang bernama sekolahan. Cara mereka memandang sekolahan yang sangat sederhana, namun sarat dengan ajaran-ajaran yang manusiawi. Berbanding terbalik dengan system pendidikan yang pada umumnya diterapkan di sekolah-sekolah yang mem per-campur-adukan antara pendidikan dan bisnis.

 

Seorang ayah dengan menerapkan pendidikan yang terbilang kolot untuk masa sekarang, namun itu diyakini mampu memberikan hasil yang baik. Namun berkebalikan dengan harapan seorang ayah, anak semata wayangnya ternyata tak menuruti kemauannya. Di memilih jalan sendiri. Hingga bangunan harapan yang sudah diciptakan sejak dini menjadi musnah. 


Setting yang berlatar rumah piyayi yang dibuat dengan tata rupa pentas yang sederhana. rumah sebagai tempat untuk istirahat sorang tua yang ingin menikmati hidup dan melihat kesuksesan anaknya, rumah tempat membangun harapan-harapan. Tapi di dalamnya ternyata penuh permasalahan. 


TIM KREATIF


Sutradara : Djarot Budhi Dharsono, S.Kar.

Asisten Sutradara : Budhi Bodhot Riyanto

Penata Musik : Dwi Suryanto, S.Sn., M.Sn.

Penata Artistik : Tim Teater Lungid

Penata Cahaya : Yanuar Yancuk

Dokumentasi : Pengok

Pimpinan produksi : Muchlis Rohmawan

Stage manager : Yashinta D



PEMAIN


1. Budhi Bodhot Riyanto

2. Akbar Siregar

3. Rena Yudha Mahanani, 

4. Muchklis Ucil.

5. Gading Suryatmadja

6. Eko Pethel

7. Yashinta D


Tentang Teater Lungid


Pentas Teater Lungid: Unyeng-unyeng


Teater Lungid adalah salah satu komunitas seni di Surakarta yang telah menjalani proses kreatif selama lebih dari satu dekade dengan membangun eksistensinya sebagai kelompok teater/sandiwara berbahasa Jawa. Komunitas ini dibentuk pada tahun 2006 dan telah menjalani banyak pementasan di berbagai daerah dengan membawakan beberapa naskah baik naskah berbahasa Jawa maupun terjemahan, antara lain: (1) Beberapa naskah karya Bambang Widaya SP dengan judul: “Lèng”, “Tuk”, “Dom”, dan “Rol”; (2) Naskah dengan judul “Aum” karya Putu Wijaya; (3) Naskah karya Goenawan Mohamad dengan judul: “Visa” dan “Gundala Gawat”, dan Amangkurat,  serta (4) Naskah dengan judul “UNYENG-UNYENG” penulis Djarot Budidarsono dan Budi Bodhot. Selain menggunakan Bahasa Jawa sebagai unsur sajian, salah satu ciri khas Teater Lungid adalah interpretasi terhadap naskah serta penggarapannya yang faktual dan kontekstual dengan kehidupan sosial masyarakat.


Pada tahun 2023 ini Teater Lungid bermaksud untuk menggelar pentas produksi yang ke-22 dalam rangka mempresentasikan proses kreatif yang telah dijalani selama beberapa bulan terakhir. Proses kreatif sebagaimana dimaksud  diawali dengan memilih dan menerjemahkan naskah, melakukan kajian dan interpretasi terhadap naskah, hingga proses latihan yang dilakukan secara intensif sejak bulan Juli 2023. Sebagai materi sajian Teater Lungid memilih salah satu naskah yang berjudul “ Unyeng-Unyeng” karya Djarot Budidarsono, S. Kar dan Budi Bodhot, dengan sutradara Djarot Budidarsono, S. Kar untuk dibawakan dalam pementasan sandiwara berbahasa Jawa. 

Ads