Identitas Gender Menjadi Isu Pertunjukan Teater Pojok di Lombok -->
close
Pojok Seni
16 October 2023, 10/16/2023 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2023-10-16T01:00:00Z
teater

Identitas Gender Menjadi Isu Pertunjukan Teater Pojok di Lombok

Advertisement
Teater Pojok pentas di Lombok



Oleh: Harianto Nukman

PojokSeni - Teater Pojok akan melakukan presentasi sekaligus pemaknaan ulang tentang isu identitas gender dan kesetaraan. Kelompok teater yang berbasis di Jakarta Selatan ini mempresentasikan karya mereka di Lombok.

Pemaknaan ulang yang dilakukan Teater Pojok itu berangkat dari dua esensi pertanyaan, yaitu tentang apa itu kesetaraan? Apakah dalam praktiknya, manusia dengan ragam identitas gender sebagai entitas mendapat kesempatan yang mereta di masa lalu dan masa kini?

Dua pertanyaan itu terus berdengung dan berkelindan dengan realitas kontemporer. Untuk melacak masa lalu, kita mendapat gambaran dari cerita folklor, legenda, dan mitologi Ken Dedes dan Ni Tuwung Kuning.

Tokoh pertama adalah aktor kunci dalam huru-hara Tumapel. Ia menjadi wujud validasi atas segala yang kuat dan kuasa. Sementara tokoh kedua berjalan melintasi perjalanan ruang dan waktu untuk memperbaiki keberlangsungan hidupnya.

Kedua srikandi ini berupaya melawan penindasan berbasis gender dalam norma sosial. Melawan apa yang menjadi hambatan untuk menyatakan dirinya sebagai manusia yang utuh. Meskipun terdengar heroik, namun kisah kedua srikandi itu berujung nahas.

Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya.

Nah, pertunjukan yang berangkat dari intepretasi atas penulisan Dyah Ayu Setyorini dan Wulan Dewi Saraswati ini akan mengajak penonton mempertanyakan kembali makna kesetaraan melalui kedua tokoh fiksi tersebut, yakni Ken Dedes dan Ni Tuwung Kuning.

Penonton akan diajak untuk berpartisipasi aktif dalam pembacaan dramatik dengan teori dan representasi folklor sebagai pisau analisis.

Penonton dan para aktor juga akan menguji satu hipotesis dari pertunjukan ini: “Apakah teks hanya menjadi alat untuk memperkuat relasi kuasa bagi si pemenang yang menuliskan cerita?”

Produksi ke-32 Teater Pojok akan mempersembahkan pembacaan dramatik bersama "Tabuhan 4/4 Luh". Tamimi Rutjita bertindak sebagai sutradara.

Pertunjukan akan berlangsung di Gedung Teater Tertutup UPTD Taman Budaya NTB pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, Pukul 20.00 WITA.

Pagelaran ini merupakan rangkaian dari proyek seni yang bertajuk Platform Teater Eksperimental dan Kontemporer Lombok yang dipersembahkan oleh SFNlabs Mataram.

Teater Pojok Jakarta akan mempresentasikan "Tabuhan 4/4 Luh". Sebelumnya, kehadiran keluarga Kamateatra Art Project (Malang), Indonesia Performance Syndicate (Padang Panjang) dan Kala Teater (Makassar) beberapa waktu lalu juga ikut tampil di Taman Budaya NTB.

SFNlabs merupakan laboratorium seni independen yang didirikan di Kota Mataram, NTB pada 13 Juni tahun 2013. Sampai saat ini, SFNlabs masih terus berposes untuk menemukan bentuk pemanggungannya.***

Ads