Mauritz Tumandung, Tokoh Kolintang Kawanua di Jakarta -->
close
Pojok Seni
23 August 2023, 8/23/2023 11:49:00 AM WIB
Terbaru 2023-08-23T04:49:18Z
Profil

Mauritz Tumandung, Tokoh Kolintang Kawanua di Jakarta

Advertisement
Mauritz Tumandung, Tokoh Kolintang Kawanua di Jakarta



Oleh: Roemah Ars Manado


Tak berlebihan jika dikatakan bahwa kolintang, musik dari Minahasa sedang bergeliat, karena gaungnya yang terus menggema. Geliat itu tampak lewat tampilnya musik kolintang di berbagai event yang ada baik di Minahasa-Sulawesi Utara, tetapi juga di pulau Jawa, seperti Surabaya dan Jakarta. Fakta itu tak bisa dipungkiri, karena dalam kenyataan yang ada, kita bisa melihat bahwa komunitas kolintang Jakarta terus bergema, dan bergeliat. Dan itu tidak lepas dari peran para pelatih kolintang.


Tak berlebihan pula jika penulis mengangkat salah satu sosok yang telah malang melintang di dunia pelatihan, pengembangan dan pelestarian kolintang. Dialah Mauritz Tumandung. Beliau lahir di Bitung Sulawesi Utara, dan kini bergelar Sarjana S1 bidang Pendidikan. Master More’ demikian dia biasa dikenal, telah mengenal Kolintang sejak tahun 1984, dan di antara 1986-1990 menjadi Asisten Pelatih Kolintang di Jakarta. Selanjutnya sejak tahun 1991 sampai sekarang menjadi pelatih kolintang dan berdomisili di Jakarta.


Sebelum terjun secara full power di dunia musik kolintang beliau sejak usia muda, telah belajar alat musik antara lain: Gitar di Yamaha Music School, kemudian Drum di Yayasan Musik Indonesia, dan selanjutnya pernah belajar Bass di Kawai, termasuk Keyboard di Willy Sumantri School. Sejalan dengan itu, beliau mendalami musik dasar yang menjadikannya semakin siap untuk menggeluti dunia musik pada umumnya, dan tentu saja musik kolintang yang merupakan spesialisasi sampai saat ini.


Dalam perjalanan karir sebagai seniman kolintang, beliau memiliki beberapa pengalaman yakni: Bergabung dengan grup Kolintang Kadoodan Jakarta pada tahun 1987, saat ini grup kolintang ini telah menjadi grup kolintang legendaris bersama, Tamporok dan Mawenangs. Selanjutnya penulis mendirikan Grup Harmoni, pada kisaran tahun 1992, dan grup kolintang pernah menjuarai kategori profesional pada tahun 2006 dalam Festival Kolintang tingkat nasional di Sport Mall Kelapa Gading Jakarta. Saat ini, penulis bersama beberapa rekan menjadi anggota Grup Kolintan LIMEKA. 


Sebagai seniman kolintang dia juga aktif dan memiliki pengalaman dalam beberapa organisasi Kolintang, di samping beberapa organisasi budaya dan gereja yang ada di Jakarta. Organisasi Kolintang di mana penulis bernaung adalah: Angggota Ikatan Pelatih Musik Kolintang Jakarta (1992), Bendahara Badan Koordinasi Pembinaan Musik Kolintang -BKPMK (1996), Ketua IPMKJ (2003-2014), Anggota Badan Koordinasi Pembinaan Musik Kolintang- BKPMK Propinsi DKI Jakarta (1989), Ketua Komisi C Badan Koordinasi Pembinaan Musik Kolintang-BKPMK (2003), Wakil Ketua Badan Koordinasi Pembinaan Musik Kolintang-BKPMK (2009-2014), Ketua Badan Koordinasi Pembinaan Musik Kolintang-BKPMK (2015-2020), 


Istimewanya, bersamaan dengan upaya pengajuan kolintang ke UNESCO, baliau dikenal sebagai salah satu Inisiator Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia (2010) dan menjadi salah satu Deklarator Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia itu pada tahun 2011, Ketua Bidang IV PINKAN Indonesia (2012), Ketua Bidang III (2018- sekarang). 


Dari sisi prestasi, sekurang-kurangnya bisa disebutkan prestasi yang dicapai Master More sbb: Di tahun 1992, Bassist Terbaik Pendatang Baru Festival Jazz Ancol, 1998, 1999, 2003, 2006, Penulis Partitur Terbaik, 1999, 2008, 2009, Aransemen Musik Kolintang Terbaik, 1999 Pelatih Teladan. Demikian juga pada tahun 2013 menjadi Conductor 120 Kolintang di Istana Merdeka pada Upacara Penurunan Bendera Pusaka 17 Agustus 2013.


Sebagai pelatih kolintang, penulis mengampu beberapa grup antara lain: Dharmakarini, Kejagung RI, Puspita Chandraca Kopassus Cijantung, GPDI Cibening, SLB Ulaka, Mawar Merah, Sola Gracia GKI Delima, Haleluya GKI Kwitang, Fidelia GKI Kwitang, GKI Sukabumi, Amordei Paroki Keluarga Kudus Rawamangun, Edelweis Flower, BNPB DKI Jakarta, PUPR DKI Jakarta, Panti Asuhan Dorkas Jakarta.


Selanjutnya dalam misi untuk menggaunkan musik kolintang ke seluruh penjuru dunia, penulis pernah bersama-sama tim membawa misi Kolintang ke beberapa negara antara lain: Syiria, Rusia, Jepang, China, Thailand, Serbia, Belanda, Singapura.


Tak hanya itu, terkini, Master More, telah melahirkan buku pertamanya berjudul: Pedoman Dasar Pelatih Pemula Ansambel Musik Kolintang Kayu Minahasa, 2023. Terbitan Uwais Inspirasi Indonesia.

Ads