Advertisement
Pojok Seni - Kesuksesan "Antologi Musik
Indonesia" yang menggabungkan genre musik pop dan jazz di Maret 2023 lalu
membuat The Apurva Kempinski Bali kembali berencana untuk mempersembahkan Rock
Anthology, sebuah karya antologi musik Indonesia hasil kolaborasi tiga seniman
legendaris Indonesia, Raul Renanda (perupa dan musisi), Indra Lesmana dan Aksan
Sjuman (musisi).
Lewat Bar Ikonik
di The Apurva Kempinski Bali, L'Atelier, pada tanggal 30 Juni 2023, ketiga
seniman legendaris ini menggelar penampilan apik dan penuh musik, sekaligus
berbicara santai dengan para pengunjung tentang evolusi musik rock di Indonesia
dari 60'an hingga 2000'an.
Total 10 lagu
yang ditampilkan dalam malam yang intim tersebut. Tidak hanya membawakan
lagu-lagu legendaris dari ketiga seniman tersebut, tapi juga ada banyak obrolan
santai dengan ketiganya terkait sejarah musik Indonesia dalam perspektif
ketiganya. Sebelumnya, obrolan sudah dimulai lewat Zoom dengan tema “Powerful
Indonesia: Rock Anthology”. Pembahasan kolaborasi kali ini ditampilkan melalui
sudut pandang berbeda yang akan memberikan warna baru pada di The Apurva
Kempinski Bali.
Musik Rock Sedang Tidur
Aksan Sjuman menyatakan
bahwa perkembangan musik rock di Indonesia sedang tidur. Salah satu alasannya
adalah karena industri musik rock yang terdahulu berbeda dengan musik rock
sekarang, yang lebih mengutamakan pasar.
Selain itu,
menurut Aksan, penikmat musik rock di Indonesia tidak sebanyak seperti dulu.
Menurut Raul selaku pengamat musik di Indonesia, ia memaparkan fenomena Korea
Selatan saat ini telah mendominasi musik di dunia. Menurut beliau juga, musik
juga merupakan penggambaran dari sebuah kultur.
Dari hal itu,
timbul pertanyaan yang diajukan oleh moderator, apakan musik rock akan menjadi
genre yang dinikmati? Aksan menjawab bahwa dirinya sedang berusaha untuk
membentuk musik rock dengan sentuhan distorsi yang baru, sehingga kemungkinan
dapat memberikan daya tarik untuk dinikmati.
Di samping itu, Aksan juga telah mengeluarkan album barunya yang berbentuk CD, berjudul "Do The Mat". Dari penjelasannya, album tersebut merupakan sub genre dari rock, yaitu Mat. Album tersebut diproduksi secara independen oleh Aksan dengan menggunakan bantuan teknologi Artifficial Intellegent (AI). Album tersebut juga menyediakan videoklip di setiap single-nya dan sudah dapat dipesan.
Penulis: Fikri Husni Hidayat