Rock Anthology di Apurva Kempinski: Kolaborasi Tiga Seniman Legendaris -->
close
Pojok Seni
01 July 2023, 7/01/2023 01:18:00 AM WIB
Terbaru 2023-06-30T18:19:19Z
BeritaMusik

Rock Anthology di Apurva Kempinski: Kolaborasi Tiga Seniman Legendaris

Advertisement


 

Pojok Seni - Kesuksesan "Antologi Musik Indonesia" yang menggabungkan genre musik pop dan jazz di Maret 2023 lalu membuat The Apurva Kempinski Bali kembali berencana untuk mempersembahkan Rock Anthology, sebuah karya antologi musik Indonesia hasil kolaborasi tiga seniman legendaris Indonesia, Raul Renanda (perupa dan musisi), Indra Lesmana dan Aksan Sjuman (musisi).

 

Lewat Bar Ikonik di The Apurva Kempinski Bali, L'Atelier, pada tanggal 30 Juni 2023, ketiga seniman legendaris ini menggelar penampilan apik dan penuh musik, sekaligus berbicara santai dengan para pengunjung tentang evolusi musik rock di Indonesia dari 60'an hingga 2000'an.

 

Total 10 lagu yang ditampilkan dalam malam yang intim tersebut. Tidak hanya membawakan lagu-lagu legendaris dari ketiga seniman tersebut, tapi juga ada banyak obrolan santai dengan ketiganya terkait sejarah musik Indonesia dalam perspektif ketiganya. Sebelumnya, obrolan sudah dimulai lewat Zoom dengan tema “Powerful Indonesia: Rock Anthology”. Pembahasan kolaborasi kali ini ditampilkan melalui sudut pandang berbeda yang akan memberikan warna baru pada di The Apurva Kempinski Bali.

 

Musik Rock Sedang Tidur

 

Aksan Sjuman menyatakan bahwa perkembangan musik rock di Indonesia sedang tidur. Salah satu alasannya adalah karena industri musik rock yang terdahulu berbeda dengan musik rock sekarang, yang lebih mengutamakan pasar.

 

Selain itu, menurut Aksan, penikmat musik rock di Indonesia tidak sebanyak seperti dulu. Menurut Raul selaku pengamat musik di Indonesia, ia memaparkan fenomena Korea Selatan saat ini telah mendominasi musik di dunia. Menurut beliau juga, musik juga merupakan penggambaran dari sebuah kultur.

 

Dari hal itu, timbul pertanyaan yang diajukan oleh moderator, apakan musik rock akan menjadi genre yang dinikmati? Aksan menjawab bahwa dirinya sedang berusaha untuk membentuk musik rock dengan sentuhan distorsi yang baru, sehingga kemungkinan dapat memberikan daya tarik untuk dinikmati.

 

Di samping itu, Aksan juga telah mengeluarkan album barunya yang berbentuk CD, berjudul "Do The Mat". Dari penjelasannya, album tersebut merupakan sub genre dari rock, yaitu Mat. Album tersebut diproduksi secara independen oleh Aksan dengan menggunakan bantuan teknologi Artifficial Intellegent (AI). Album tersebut juga menyediakan videoklip di setiap single-nya dan sudah dapat dipesan.


Penulis: Fikri Husni Hidayat

Ads