Tips Desain Interior Rumah Jadi Lebih Artistik -->
close
Pojok Seni
23 March 2023, 3/23/2023 10:04:00 PM WIB
Terbaru 2023-03-23T15:04:48Z
Artikel Sponsor

Tips Desain Interior Rumah Jadi Lebih Artistik

Advertisement
Inspirasi desain interior rumah dari rumah adat
Inspirasi desain interior rumah dari rumah adat Indonesia (foto: artikel.rumah123.com)


Pojok Seni - Setelah membeli rumah, maka langkah berikutnya adalah desain interior rumah. Anda bisa saja telah membeli rumah yang sudah jadi desain bagian luarnya, namun desain bagian dalam tentunya akan sangat tergantung dari kreativitas Anda. Rumah adat di Indonesia misalnya, juga bisa menjadi pilihan inspirasi bagi Anda yang ingin mendesain interior rumah yang indah.

Beberapa rumah tipe 30 saat ini bisa Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp150 juta. Sedangkan rumah yang berukuran lebih besar, seperti tipe 49 ke atas, bisa Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp429 juta. 

Nah, bila rumah sudah berhasil dibeli baik kredit maupun cash, tentunya Anda membutuhkan tips dan ide desain interior bukan? Berikut, Pojok Seni akan memberikan beberapa tips untuk mendesain interior rumah, baik bergaya industrial, scandinavian, klasik, tradisional, hingga bohemian. Simak dalam artikel di bawah ini.

Desain ala Industrial


Desain interior rumah ala Industrial
Desain interior rumah ala Industrial (foto: Pinterest)

Desain satu ini sering ditemukan di kafe-kafe. Penyebabnya bukan hanya karena menarik, tapi bisa memanfaatkan lebih banyak peralatan dekorasi yang keren dan unik.

Konsep dari desain interior ala industrial ini adalah "seperti pabrik". Sejarahnya, di era pasca perang dunia, banyak pabrik yang tidak digunakan lagi. Di sisi lain, warga Eropa banyak pula yang kehilangan rumahnya. Nah, akhirnya orang Eropa memilih untuk mengubah pabrik tak terpakai menjadi rumah. Karena itu, bagian dalamnya tanpa polesan, alias masih bata. Sisa-sisa alat-alat dalam pabrik diubah menjadi meja, lemari, dan sebagainya. 

Ternya, hal ini memunculkan desain yang unik dan berbeda. Hal inilah yang membuat orang Eropa mengadopsinya menjadi desain di rumah masing-masing. Karena, selain seperti pabrik, setiap sudut bangunan akan difungsikan dengan maksimal. Perlengkapan dan furnitur rumah akan didaur ulang dari bekas-bekas peralatan pabrik. Karena itu, Anda akan melihat kaleng cat besar menjadi kursi, besi-besi dirangkai menjadi meja, dan pipa-pipa yang menempel di dinding menjadi pipa kabel untuk lampu.

Apa yang perlu diperhatikan untuk desain interior rumah ala industrial adalah finishing dinding yang apa adanya, tanpa cat, kadang tanpa plester semen. Properti dan furnitur menggunakan bahan daur ulang. Serta tampak sederhana, namun memberi kesan yang kuat. Warna yang dipilih juga netral, dengan tekstur yang khas "pabrik". Material logam akan lebih banyak digunakan, untuk memperkuat kesan industrial dari interior rumah.

Desain ala Bohemian


Desain interior rumah ala bohemian
Desain interior rumah ala bohemian (foto: Pinterest)


Desain interior ala bohemian akan lebih cocok untuk Anda yang tidak suka keteraturan. Konsep utama dari bohemian adalah keindahan dalam ketidakteraturan. Inspirasi dan kreasi pemilik rumah akan dioptimalkan dalam desain rumah ala bohemian ini.

Biasanya, seseorang dengan profesi sebagai seniman akan lebih menyukai desain rumah ala bohemian. Ada banyak warna yang dipadukan, desain furnitur yang sama sekali berbeda, gorden dan alas meja yang dirajut dengan benang aneka warna, hiasan yang warna-warni, serta akan sangat berbaur dengan alam.

Karena itu, ruang terbuka atau ruang dengan jendela-jendela besar akan menjadi ciri khas dari desain rumah ala bohemian. Paduan banyak warna juga menjadi ciri khas lainnya dari rumah bohemian ini.

Desain ala Scandinavian


Desain interior rumah ala Scandinavian
Desain interior rumah ala Scandinavian (foto: Pinterest)


Desain ala Scandinavian sebenarnya ditujukan untuk desain yang lebih minimalis, fungsional, memasukkan sejumlah unsur kriya, dan warna yang tidak begitu banyak. Namun, desain interior rumah ala Scandinavian ini juga akan sangat terkesan mewah.

Tahun 1950-an, pengembangan desain interior oleh para desainer mulai mengembangkan desain yang didasarkan dari gaya Nordic (Eropa Utara) ini. Paduan berbagai unsur, kerajinan tangan, warna yang elegan, menjadikan desain ala Scandinavian akhirnya banyak dipilih di sejumlah apartemen.

Ciri khas utama dari desain rumah satu ini adalah ada banyak cahaya. Sebab, wilayah Nordic hanya terkena matahari selama 7 jam per hari di musim dingin, berbeda dengan Indonesia misalnya yang terkena matahari dari matahari terbit (Subuh) hingga matahari terbenam (Magrib) alias sekitar 12 jam. Pencahayaan bisa dari lampu maupun lilin, terpenting dalam ruangan akan sangat terang benderang.

Ciri lainnya adalah bagian lantai yang dilapisi baik oleh kayu, maupun karpet. Sebab, tanah di sana akan sangat dingin, sehingga butuh lapisan lagi di atas lantai untuk kondisi terbaik. Furnitur juga lebih simpel dan tidak mengambil banyak tempat. Background yang didominasi oleh satu warna, akan diperkuat dengan dukungan hiasan dinding yang artistik dan dekoratif.


Desain ala Tradisional


Desain interior rumah ala tradisional Indonesia
Desain interior rumah ala tradisional Indonesia (foto: Pinterest)

Last but not least, desain rumah yang paling bikin betah dan mampu mengakomodir semua desain interior rumah yang sudah disebut sebelumnya. Apalagi kalau bukan desain interior rumah ala tradisional Indonesia. Bicara tentang budaya, rumah adat, dan keunikan seni tradisional, Indonesia adalah juaranya. Terhitung dari rumah Krong Bade dari Aceh, sampai rumah Honai dari Papua bisa menjadi sumber inspirasi bagi Anda.

Bila Anda ingin mengubah desain dari luar, Anda bisa memilih atap unik dari Rumah Musalaki di Nusa Tenggara Timur, atau mungkin atap khas Rumah Gadang Sumatera Barat, Bubungan Lima khas Sumatera Selatan, atau seperti Candi di Bali. Ada banyak ornamen khas yang bisa digunakan.

Tapi, rumah sudah jadi, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mendesain interiornya saja. Anda bisa mendesain klasik tradisional, tradisional minimalis, tradisional bohemian, hingga tradisional elegan.

Pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah menggunakan lebih banyak material kayu. Kayu tersebut bisa digunakan untuk dinding, lantai, hingga bagian atas. Untuk furnitur, gunakan yang terbuat dari bahan rotan yang dipadukan dengan lebih banyak warna natural di bagian dalam. Warna natural yang dimaksud adalah warna "alam" seperti putih, cokelat tua, warna kayu, warna oranye tua, dan sebagainya.

Anda bisa mempertimbangkan lebih banyak ornamen atau hiasan dalam rumah yang lebih kuat kesan budaya Indonesianya. Begitu juga kusen, pintu, jendela, lampu, furnitur, dan sebagainya. Anda juga bisa memilih untuk desain khas satu budaya tertentu, atau mix dari berbagai budaya di Indonesia untuk terasa lebih kaya.

Itu tadi beberapa tips untuk mendesain rumah yang keren dan artistik untuk rumah Anda. Silahkan dicoba, dan optimalkan kreativitas serta inovasi Anda untuk hasil paling baik.

Ads