Advertisement
Catatan Rulakso*
Drama musikal The Great Rahwana karya Dolfry Inda Suri&Aldiansyah Azura, sutradara Rudolf Puspa.
KISAH Rahwana diangkat dari epos Ramayanan yang sangat dikenal dalam budaya Indonesia. Mengandung pesan moral tentang kesatriaan, cinta dan kesetiaan. Teater Keliling memilihnya sebagai pentas dalam memperingati 49 tahun berdirinya kelompok teater ini di TIM Jakarta tanggal 4 Maret 2003. Merupakan pilihan yang tepat sebagai teater yang berkeliling bertujuan memperkenalkan seni dan budayanya sendiri, baik di nusantara maupun mancanegara. Naskah ini ditulis dalam bentuk populer oleh Dolfri Indasuri bersama Aldiansyah Azura. Digarap sebagai teater kontemporer secara kolosal dengan setting budaya Indonesia dengan kolaborasi antara teater, musik dan tari yang melibatkan 250 personil yang terdiri dari 150 pemain dan penari, ditambah team artistik dan staf produksi yang berjumlah 100 orang. Perpaduan antar semuanya berjalan secara serempak saling mendukung, terutama musik live dan koreografinya yang hidup dan bagus. Dialog antar tokoh-tokoh peran dilakukan dengan puisi dan lagu seperti pertunjukan opera. Sehingga pertunjukan ini lebih tepat disebut sebagai opera Rahwana.
Dalam pementasan yang diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, seisi gedung teater penuh dengan penonton yang semuanya adalah kelompok milenial muda dan pelajar. Dalam pementasan dua kali sehari yaitu jam 14.00 dan jam 20.00 jumlah penonton Teater Keliling seluruhnya mencapai 3.000 orang. Suatu jumlah penonton terbesar dalam sejarah pementasan teater di Jakarta. Dalam management pertunjukan, sebuah kelompok teater memang juga mempunyai sasaran publiknya sendiri dan dibina terus menerus. Dalam awal pertunjukan kemarin, Teater Keliling juga menyapa penontonnya dengan salam-salam semangat anak muda sebagai keakraban relasi antara panggung dan penggemarnya.
Rudolf yang berusia 75 tahun, sampai sekarang masih berkarya dan tetap pada semangat dan cita-citanya. Bagi saya Rudolf adalah seniman besar. Mantan Menteri Kebudayaan Wardiman Joyonegoro hadir untuk menyatakan respek, dukungan dan pengakuannya. Begitu juga teman lama sejak tahun 1967, aktor teater dan film Slamet Rahardjo, datang memberinya selamat dan dukungannya sebagai sesama orang teater yang tetap konsisten dalam hidupnya, yaitu hanya mengabdi untuk seni budaya di Indonesia dan menjadi seniman.
Selamat mengabdi bangsa kepada seluruh anggota Teater Keliling Indonesia.
Jakarta, 9 Maret 2023.
Rulakso, bersama istri, Selamet Raharjo, dan Rudolf Puspa |
*Rulakso adalah wartawan harian KAMI Jakarta (1966-1972), dan Staf Dewan kesenian Jakarta (1972-2003). Beliau merupakan sahabat dan teman sekolah Rudolf Puspa sejak SD hingga SMA di Solo.
**Baca juga Catatan Rulakso lainnya: Sejengkal Awal Perjalanan Rudolf Puspa: Teater Vincit Omnia