Advertisement
Oleh: Fila Arum Sari*
Pojok Seni - Mencintai diri sendiri kadang masih menjadi sesuatu yang sulit bagi sebagian orang, terlebih seorang perempuan. Membandingkan pencapaian diri dengan orang lain masih sering kita lakukan. Isi kepala yang terus ramai memikirkan kekurangan diri hingga pada akhirnya kita rapuh dan lelah sendiri lalu memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi.
Menjalani hidup dengan penuh beban dan mengikuti standar kesempurnaan di mata manusia seakan bukan menjadi hal asing di dunia ini. Memaksa diri untuk selalu terlihat sempurna dan baik-baik saja tanpa sadar sudah menjadi sesuatu yang selalu diusahakan oleh semua orang.
Padahal kenyataannya kita adalah manusia biasa yang memang wajar jika memiliki ketidaksempurnaan, karena pada dasarnya manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing yang semua orang pasti juga merasakannya.
Terlebih seorang perempuan yang pada dasarnya masih masih selalu terombang-ambing oleh egonya sendiri, hingga sibuk memikirkan bentuk kesempurnaan diri yang sebenarnya dan hanyut dalam racun omongan manusia lain.
Terkadang kita memang perlu menerima dan meyakinkan diri bahwa kita adalah sosok perempuan berharga, tanpa tenggelam dalam jurang kepahitan omongan orang, dan meyakinkan diri untuk mendefinisikan arti bersyukur yang sesungguhnya. Banyak cara yang kita lakukan, misalnya dengan mendengarkan lagu-lagu yang memang terkadang liriknya sesuai dengan kehidupan kita.
Banyak pula perempuan-perempuan yang menuangkan gundah dan isi hatinya dalam lirik lagu yang menceritakan tentang keadaan dirinya. Hingga banyak dari perasaan pendengar yang terwakili dari lirik-lirik lagu yang terangkai. Tak jarang pendengar merasa terkuras emosi dan terbawa suasana dari lagu-lagu yang relate dengan kehidupan. Salah satunya adalah lagu Yura Yunita yang berjudul “Tutur batin” yang jika diresapi akan memiliki makna mendalam. Tiap lirik yang dituangkan oleh Yura membuat pendengar merasakan sebuah makna bahwa semua perempuan berhak untuk menjadi dan meraih apa yang diinginkan dan perlunya mencintai diri dengan kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri.
Lagu yang sangat membawa perasaan para pendengar dengan lirik yang begitu menguras emosi jika setiap bait-baitnya diresapi dengan penuh makna. “ Kau yang ke sana-kemari kau anggap aku tak cukup, Semua kesempatan dan langkahku coba kau tutup,”. Sebuah lirik yang begitu mendalam jika dimaknai, dimana seseorang yang keberadaannya selalu kurang dan tersepelekan hingga membuat dirinya merasa tak adil dan tak bisa menerima keadaan. “Kan kubuat jalanku sendiri” bermakna harus menjadi perempuan kuat dan berani memilih keputusan terbaik untuk hidup kita sendiri.
Namun, “Tutur batinku tak akan salah, Silahkan pergi ku tak rasa kalah, Pecayalah sejauh mana kau mencari, Tak kan kau temukan yang sebaik ini” menjadi sebuah makna kias perlunya tidak memperdulikan pandangan buruk orang lain yang tak menerima kekurangan diri dan tetap berjalan menjalani hidup. Tetap bersama mereka yang memang ingin tetap tinggal dan tak perlu menghiraukan mereka yang memang sejatinya ingin pergi dan ingin mencari kesempurnaan pada insan lain. “Aku tak sempurna, Tak perlu sempurna, Akan ku rayakan apa adanya” lirik yang mempresentasikan sosok perempuan yang harus selalu bersyukur dan tetap menjalani kehidupan dengan wajarnya sebagai manusia yang memang tidak penuh dengan kesempurnaan, membuat jalan hidup sendiri dengan keterbatasan yang dimiliki.
Itulah mengapa penting dalam mencintai diri dan bersyukur dengan keadaan yang memang telah menjadi sebuah anugrah. Seperti pepatah "the truly beauty comes from heart” bahwa kecantikan fisik memang menarik, namun kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan berasal dari hati.
*Penulis adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
Simak video klip Yura Yunita berjudul Tutur Batin berikut ini:
