Advertisement
Oleh : Zaeni Boli*
Hiruk pikuk kota Larantuka sore 28 Januari 2023, di depan SMPN 1 Larantuka di sebuah kedai Boba Sepat Q. Saat itu, anak anak dari pinggiran kota (tepatnya dari Nobo) datang untuk meramaikan agenda Ngopi Puisi 12. Nobo adalah sebuah daerah pinggiran di Kabupaten Flores Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Acara ini mengusung tema "Suara Suara Pinggiran" yang diadakan oleh Bengkel Seni Milenial SMK Sura Dewa.
Inilah adalah agenda rutin berkala demi untuk menghidupkan asa berkesenian di Kabupaten Flores Timur. Jarangnya agenda serupa membuat kami berinisiatif untuk berani terus bergerak melangkah, membangun ruang ruang apresiasi bagi generasi muda di Flores Timur. Sekaligus, sebagai upaya konkret untuk mengenalkan sastra pada masyarakat luas.
Acara dimulai dengan doa dan langit yang mulai mendung. Sampailah pada penampilan anak desa yang yang memukau sebuah pembacaan puisi yang indah dari Titin Knoba siswi SMPN SATAP NOBO.
Lalu, hadirlah musik Puisi. Sebuah aransemen sederhana dari guru desa Melkior Cimeng dan Martin Kabellen yang membawakan puisi karya Chairil Anwar berjudul "Taman" serta beberapa karya lainnya.
Kembali hadir siswi dari SMPN SATAP NOBO membawakan sebuah monolog tentang keresahan penggunaan HP. Dan, akankah anak anak hari ini mau kembali ke buku?
Acara makin malam dan harus berakhir maka acara di tutup oleh pembaca puisi dari Jhon Da Silva dari Nara Teater. Kami saling berpamitan berjanji untuk bisa bertemu kembali dengan energi positif kreatifitas. Lalu malam menghilang dengan kesunyiannya satu persatu kami meninggalkan Kedai Sepat Q melanjutkan mimpi sebuah ruang apresiasi yang bersahaja di kota tua pinggir pantai yang penuh dengan sejarah berabad lamanya.
*Zaeni Boli adalah seorang pegiat/pelaku seni di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur