Review Hari kedua Fesmimnas #1 2022: Unimed Teriakkan "Bung", ISBI Aceh Hadirkan "Sial" -->
close
Pojok Seni
12 December 2022, 12/12/2022 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2022-12-16T06:24:29Z
ArtikelUlasan

Review Hari kedua Fesmimnas #1 2022: Unimed Teriakkan "Bung", ISBI Aceh Hadirkan "Sial"

Advertisement
Reportoar Bung dari Unimed Medan
Reportoar Bung dari Unimed Medan


Pojokseni.com - FESMIMNAS #1 hari ke dua menghadirkan MIMESNIPER dari Universitas Negeri Medan dalam karya pantomim berjudul Bung. Repertoar pantomim yang berdurasi kurang lebih tujuh menit ini disutradarai oleh Frisdo Ekardo. Karya yang diproduksi oleh Program Studi Seni Pertunjukan FBS Unimed ini dipentaskan secara virtual di kanal Youtube Asosiasi Dosen Pantomim Indonesia pada Selasa (06/12/2022) pukul 16.00 WIB. 


Repertoar Bung berangkat dari fenomena relasi kota dan sampah. Alur cerita berlandaskan pada refleksi atas kondisi bumi yang kian memburuk. Faktnya, sekitar 5 miliar sampah diproduksi setiap tahunnya dan sampah tersebut tidak dapat terurai dalam waktu yang lama. Ironisnya,  pelaku utama dalam upaya perusakan bumi ini adalah manusia yang menjadikan bumi sebagai rumah untuk hidup. 


Repertoar pantomim ini dibangun berdasarkan imajinasi atas ruang publik yang diwujudkan melalui ruang tubuh aktor. Visi dramatik yang diemban adalah pembacaan ulang atas simbol dan slogan kota tentang lingkungan yang menjadi kontradiksi dengan kondisi di lapangan.


ISBI Aceh Persembahkan Kesialan


Reportoar Sial oleh ISBI Aceh
Reportoar Sial oleh ISBI Aceh


Program Studi Seni Teater Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mempersembahkan karya pentomim dengan judul Sial pada Festival Pantomim Mahasiswa Nasional (FEMIMNAS) #1. Repertoar pantomim yang disutradarai oleh M. Alfa Idil dengan aktor Alfa dan Idhafi ini dipentaskan secara virtual di kanal Youtube Asosiasi Dosen Pantomim Indonesia. Karya yang berdurasi kurang lebih 5 menit ini dihelat pada Selasa (6/12/2022) pada pukul 20.00 WIB.


Repertoar berjudul Sial menggambarkan fenomena sosial hari ini yang mengenaskan, yaitu budaya mendokumentasikan segala aktivitas. Bahkan, dalam keadaan genting pun, budaya konten untuk media sosial ini pun selalu menjadi prioritas. Fenomena inilah yang menggambarkan secara gamblang bagaimana relasi sosial hari ini. Bagaimana manusia lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain yang sedang butuh bantuan.


Fenomena ini disampaikan melalui alur cerita tentang seorang yang mengalami kecelakaan. Namun, bukannya mendapatkan pertolongan, korban tersebut malah didokumentasikan sebagai kebutuhan konten media sosial. Inilah faktanya, hubungan antar manusia telah tersekat oleh teknologi.


Baca review Festival Pantomime Mahasiswa Nasional (Fesmimnas) #1 2022 lainnya di pranala berikut:


Review Hari Pertama Fesmimnas#1 2022: 

ISI Yogya Hadirkan Sebuah Kisah, UNJ Tawarkan Kepanikan


Review Hari kedua Fesmimnas #1 2022: 

Unimed Teriakkan "Bung", ISBI Aceh Hadirkan "Sial"


Review Femimnas#1 Hari Ketiga: 

Midang dari UNU NTB dan Cinta Kora-kora dari IKJ


Review Fesmimnas#1 2022 Hari Keempat: 

IAHN GDE Pudja Mataram Suarakan Stop Bullying, ISI Padangpanjang Kisahkan Cegukan


Ads