Review Fesmimnas#1 2022 Hari Keempat: IAHN GDE Pudja Mataram Suarakan Stop Bullying, ISI Padangpanjang Kisahkan Cegukan -->
close
Pojok Seni
14 December 2022, 12/14/2022 01:46:00 AM WIB
Terbaru 2022-12-16T06:25:19Z
ArtikelUlasan

Review Fesmimnas#1 2022 Hari Keempat: IAHN GDE Pudja Mataram Suarakan Stop Bullying, ISI Padangpanjang Kisahkan Cegukan

Advertisement
Pentas Stop Bullying Oleh Institut Agama Hindu Negeri GDE Pudja Mataram
Pentas Stop Bullying Oleh Institut Agama Hindu Negeri GDE Pudja Mataram

pojokseni.com - Himpunan Program Studi Seni, Institut Agama Hindu Negeri GDE Pudja Mataram mempersembahkan karya pantomim yang berjudul Stop Bullying. Repertoar pantomim yang dipentaskan dalam rangka Festival Pantomim Mahasiswa Nasional (FESMIMNAS) #1 ini disutradarai oleh Satrio Wibowo dengan aktor I Putu Gede Sudarsana, I Dewa Gede Raja Wijaya Kusuma, I Nyoman Yoga Artana, I Gusti Ngurah Bintang Daarma Saputra dan I Putu Suardika. Karya pantomim yang berdurasi sekitar delapan menit ini dipentaskan secara virtual di kanal Youtube Asosiasi Dosen Pantomim Indonesia pada hari kamis (8/12/2022) pukul 16.00 WIB. 


Repertoar Stop Bullying berangkat dari fenomena bullying atau perundungan. Fenomena ini memiliki resiko yang sangat besar, terutama bagi tumbuh kembang remaja. Namun, persoalan ini tidak pernah ditindak secara tegas untuk memutuskan mata rantainya. Berdasarkan hasil survei Kementrian Sosial, kasus perundungan selalu terjadi setiap tahun dan meningkat pada setiap tahunnya. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Melalui karya Stop Bullying, Hima Prodi IAHN menyuarakan untuk menghentikan segala macam bentuk perundungan melalui karya pantomim. 


Karya ini dapat dipentaskan berkat dukungan dari tim produksi yang solid dibawah bimbingan Yani Timor Prajawati, M.Sn. Pada divisi artistik, dipimpin oleh I Made Vivit Arianti. Penata artistik tidak bekerja sendiri, ia didukung oleh tim kreatif yang beranggotakan I Putu Teja Paramartha, I Dewa Made Satria Wibawa, Bombang Sewu Ramon Badrah, I Nyoman Yudiartha, I Putu Gede Satria Andika, I Gede Bagus Swardana.


ISI Padangpangjang Pentaskan Cegu(kan)


Pentas Cegu(Kan) Oleh ISI Padangpanjang

Himpunan Mahasiswa Program Studi Seni Teater Institut Seni Indonesia Padangpanjang mempersembahkan karya pentomim dengan judul Cegu(kan). Karya yang diperankan oleh Lingga Finolia ini dipentaskan secara virtual melalui kanal Youtube Asosiasi Dosen Pantomim Indonesia pada hari kamis 8 Desember 2022 pukul 20.00 WIB. 


Repertoar Cegu(kan) ini berangkat dari kondisi seseorang yang mengalami cegukan atau singultus yang kadangkalanya bisa membuat seseorang menjadi kerepotan. Ada kondisi yang dapat berhenti cepat , namun juga kadang kala juga baru bias hilang dalam waktu yang tidak singkat. Kondisi cegukan tersebut, malah memberikan dampak yang berbeda bagi setiap orang yang mengalaminya. Berangkat dari peristiwa tersebutlah, maka dalam karya ini hal tersebut merupakan sumber gagasan dalam penciptaan karya pantomime ini. 


Menggunakan aspek sinematografi dalam pengambilan gambar karya ini, maka kolaborasi dalam aspek sinematografi ini memungkinkan agar sebuah pertunjukan pantomime dapat dipertunjukkan dalam cara lain, yakni melalui pemutaran sebuah karya pantomime tanpa terkendala dalam konsep pemanggungan sebuah gedung. Tujuan dalam penggarapan ini, dari awal berupaya agar sebuah karya pantomime dapat diapresiasi melalui pemutaran sebuah video dengan penerapan aspek sinematografi.


Karya ini didukung oleh Fadhil Maulana Johanis sebagai Kameramen, penata musik dan editor, Saaddudin sebagai dramaturg dan Yuniarni, Kiki Listiani dan Eliza Harahap sebagai tim kreatif.


Baca review Festival Pantomime Mahasiswa Nasional (Fesmimnas) #1 2022 lainnya di pranala berikut:


Review Hari Pertama Fesmimnas#1 2022: 

ISI Yogya Hadirkan Sebuah Kisah, UNJ Tawarkan Kepanikan


Review Hari kedua Fesmimnas #1 2022: 

Unimed Teriakkan "Bung", ISBI Aceh Hadirkan "Sial"


Review Femimnas#1 Hari Ketiga: 

Midang dari UNU NTB dan Cinta Kora-kora dari IKJ


Review Fesmimnas#1 2022 Hari Keempat: 

IAHN GDE Pudja Mataram Suarakan Stop Bullying, ISI Padangpanjang Kisahkan Cegukan

Ads