Advertisement
Oleh: Dhya Ulhaq*
Bahasa adalah suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa digunakan manusia sebagai sarana menyampaikan gagasan berpikir atau menyampaikan ide, suatu pernyataan, dan fakta-fakta pengetahuan. Bahasa adalah simbol yang bersifat arbitrer dan konvensional maksudnya yakni tidak terdapat suatu keharusan bahwa rangkaian bunyi tersebut harus memiliki makna tertentu, dan sebuah kata tergantung pada sebuah kesepakatan masyarakat.
Bahasa digunakan dalam menyampaikan suatu informasi dan pengetahuan. Seperti halnya iklan. Iklan juga menggunakan bahasa sebagai sarana berbagi informasi mengenai suatu produk kepada khalayak ramai. Sehingga dalam pembuatan iklan, bahasa harus sangat diperhatikan karena dapat menentukan keberhasilan. Dengan begitu, bahasa dalam iklan harus dibuat menarik, sederhana dan unik agar mudah diingat oleh pendengar atau pembaca (konsumen). Bahasa dengan penyusunan kalimat, pemilihan kata, dan diksi yang kreatif, atau gaul dalam suatu iklan dapat digunakan untuk membuatnya lebih menarik dan gampang diingat, seperti halnya singkatan-singkatan lucu dan blending words.
Kata-kata gaul (slangs word) dan singkatan-singkatan lucu dan unik membawa pengaruh besar bagi perkembangan bahasa sebagai bahasa baru. Singkatan dan bahasa gaul adalah bahasa yang menurut penuturnya selain praktis juga sebagai bahasa yang baru, viral dan keren sehingga banyak anak generasi baru menggunakannya. Contohnya GAJE ( Gak jelas), MAGER (Malas gerak), PANSOS (Panjat sosial), dan lain-lainnya dengan makna tersendiri yang dihadirkan pengguna atau penulisnya. Begitu juga dengan penggunaan singkatan dalam suatu iklan yang memiliki arti tersendiri sebagai bahasa promosi suatu produk yang sedang dipertunjukkan.
Penggunaan singkatan dalam iklan tidak selalu memperhatikan kaidah kebahasaan karena bahasa yang mereka fokuskan yakni kepada bahasa yang menarik perhatian konsumen nantinya. Penggunaan singkatan dalam promosi iklan biasanya berbeda dengan makna asli dari singkatan aslinya, karena kebutuhan promosi yang biasanya lebih mengacu pada produk iklan tersebut. Seperti halnya singkatan dalam beberapa iklan 2022 dengan makna-makna uniknya.
Dalam iklan Realfood, iklan makanan atau snack jelly sehat seperti suplemen kulit sehat atau kolagen, memiliki tiga singkatan di dalam promosinya, yaitu (1) Entul (Enak Betul), berdasarkan singkatan tersebut kata ‘entul’ memiliki makna referensial, karena kata tersebut berasal dari kata ‘enak’ dan ‘betul’ yang memiliki arti awal benar enak atau bisa juga sangat enak. (2) Mantul (Mantap betul) berdasarkan singkatan tersebut, kata ‘mantul’ juga memiliki makna referensial dari kata ‘mantap’ menurut KBBI berarti kukuh, kuat stabil, namun dari waktu ke waktu mengalami pergeseran menjadi bagus, keren, luar biasa, sehingga penggabungan kata ‘mantap betul’ ini memiliki arti sangat luar biasa atau benar-benar keren. (3) Kentul ( Kenyal Betul) berdasarkan singkatan tersebut kata ‘kentul’ pun juga memiliki makna referensial dari kata ‘kenyal’ yang artinya menurut KBBI yakni empuk dan berdaya pantul/ liat. Sehingga ‘kentul’ memiliki arti sangat kenyal.
Terdapat kata singkatan dalam iklan Tokopedia aplikasi belanja daring yakni WIB, yang mana merupakan singkatan dari ‘waktu Indonesia bagian barat’. Namun dalam iklan ini, singkatan WIB tidak bermakna demikian, melainkan ‘waktu Indonesia berbelanja’ sehingga maknanya diubah disesuaikan dengan konteks promosi iklannya. Ada lagi kata singkatan dalam promosi iklan Indomilk yakni promo Gemas ( Gerakan menang setiap minggu), yang mana dari kata ‘gemas’ memiliki makna asli menurut KBBI sangat jengkel (marah), dan sangat suka (cinta), namun kata ‘gemas’ dalam iklan ini adalah singkatan dari ‘gerakan menang setiap minggu’ yang merupakan promosi ajakan dalam iklan.
Singkatan dalam promosi iklan Sarimi isi 2 yakni Lebay (Lebih Enak Bray), yang mana kata ‘lebay’ memiliki makna referensial karena kata tersebut muncul ketika melihat seseorang yang bersikap secara berlebihan terhadap sesuatu, namun dalam iklan Sarimi isi 2, ‘lebay’ adalah singkatan dari ‘lebih enak bray’ yang maknanya rasa dari produk tersebut mengalami peningkatan rasa. Dan yang terakhir adalah singkatan di dalam promosi iklan BRImo yakni Brimo (Brikan semangatmo!), kata ‘Brimo’ sendiri adalah dari singkatan nama bank digital yakni ‘BRI (bank rakyat Indonesia) mobile’ namun, di akhir iklan ditutup dengan kata ‘Brimo’ sebagai singkatan dari ‘brikan semangatmo!’, yang mana kata tersebut dari kata ‘berikan semangatmu’ berarti seruan untuk memberikan semangat atau dukungan terhadap produk, namun di sini diubah untuk menyesuaikan keunikan dengan kebutuhan promosi iklannya.
Nah, seperti halnya contoh-contoh tersebut adalah contoh singkatan dengan makna unik dalam promosi iklan secara semantik. Jadi, bukan hanya sekedar singkatan unik saja yang kita dapat ketahui. Kita juga bisa menggali dan melihat iklan secara semantik untuk memperluas pengetahuan kita.
*Penulis merupakan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang