Advertisement
Pojok Seni/Jakarta - Gelaran Puisi Pemersatu Bangsa, sebuah acara pertunjukan seni deklamasi membaca puisi yang berbeda dari biasanya, akan digelar di ruang terbuka Monas, pada hari Minggu pagi, menyatu dengan masyarakat luas di CFD, tanggal 20 November 2022, mulai pukul 08.00 WIB di Pintu Gerbang Monas, sebelah Barat Daya.
Gelaran yang spektakuler, atraktif dan akrobatik ini, menampilkan alih wahana puisi karya Imam Ma'arif dari kumpulan puisinya yang tanpa diberi judul di semua puisinya itu. Buku Kumpulan Puisi tersebut sudah diluncurkan 13 Oktober bulan lalu di PDS. HB. Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM ), Jakarta Pusat.
Panggung besar ini akan menampilkan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahri dan Para Deklamator Nasional Jose Rizal Manua, Fikar W Eda, Octavianus Masekha, Nuyang Jaimee, Harna Silwati, Tatan Daniel, David Karo, Exan Zen dan Aktor Film, Ray Sahetapy.
Adapun pembacaan puisi akan di meriahkan oleh penampilan Penari/Dancer dari group JBM Keagungan dan Studio Kinestetik. Dan Performing Art akan dibawakan oleh kelompok Endin SAS Talent Group dan Performing Art Lukis oleh pelukis senior Joko Wasis dari Jogja.
Performing Art dan Gerak tari akan dikoreografikan oleh koreografer Nasional Ali Larinka dan Abdurachem Rohim yang sekaligus sebagai sutradara pertunjukan.
Pembacaan Puisi juga akan semakin membahana dan menggelegar dengan iringan Mahagenta Orkestra pimpinan Uyung Mahagenta yang sekaligus membawakan beberapa lagu yg di Arrangement khusus dari puisi-puisi Imam Ma'arif tersebut.
Gelaran Puisi Pemersatu Bangsa, yang di selanggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta ini bekerjasama dengan Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) dan Lembaga Cakra Budaya Indonesia (CBI).
Kemudian didukung juga oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Satgas Covid DKI Jakarta, Gelanggang Remaja Jakarta Pusat (GRJP), Laskar Palapa, Keluarga Besar Penyair Seksih (KBPS) juga oleh Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (FSP-TIM)
Nuyang Jaimee, yang juga sebagai Pimpinan Produksi dalam Gelaran Puisi kali ini juga menegaskan "Kami mempunyai harapan gelaran baca puisi di Monas kali ini bisa mensosialisakan seni puisi, pembacaan puisi dan deklamasi dalam bentuk yang berbeda ke tengah2 publik (masyarakat) yang lebih luas. Dan tentu saja merupakan sebagai ekspresi seniman yang menjadi bagian dari kepedulian seniman terhadap bangsa Indonesia pada kondisi sosial politik budaya yang terpecah oleh berbagai kepentingan."