Advertisement
Latihan dan persiapan pertunjukan Bungo Krinok Jambi di Bungo |
Dari rilis pers yang diterima Pojok Seni, proses rekayasa dan aransemen komposisi musik (bentuk) Bungo Krinok ini dilakukan dengan kesadaran sepenuhnya atas pertimbangan kontinuitas substansi struktur komposisi musik tradisional krinok. Hal lain yang dipertimbangkan adalah sistem tangga nada Krinok, serta esensi musikologis nyanyian krinok mesti tetap terjaga dan berkesinambungan.
"Hal yang dijaga lewat proses latihan ini adalah menjaga proses kreativitas, namun bersifat pengembangan atau pemajuan. Sehingga, tidak menghilangkan atau melakukan tindakan yang bisa melenyapkan esensi dari musik tradisional krinok tersebut," terang ketua tim peneliti, Prof Dr Mahdi Bakar pada Pojok Seni
Persiapan pertunjukan bungo krinok di Bungo |
Kegiatan ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di tempat seni musik tradisional krinok hidup sebagai manifestasi budaya masyarakat di Provinsi Jambi. Data-data musikologis musik krinok yang dikumpulkan diolah di bawah lembaga UNJA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Seni Drama Tari dan Musik. Pengolahan data musikologis, terutama berupa pengukuran dan penyusunan modus krinok serta perekaman komposisi musik, dikerjakan di Padang, laboratorium musik Institut Seni Indonesia Padangpanjang, dan Jambi.
Sedangkan analisis musikologis dan pembuatan komposisi musik serta latihan dilaksanakan di labor musik Prodi Sendratasik dan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNJA serta Taman Budaya Jambi. Proses kerja penelitian ini didukung oleh oleh Universitas Jambi, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi.