Advertisement
Singel pertama ini sekaligus menjadi awal perkenalan proyek anyar misterius bernama Ozcub.
pojokseni.com - Sirkuit musik kota Malang hari ini boleh dibilang sedang berada pada wajah terbaiknya. Karya, proyek hingga gigs musik silih berganti lahir dan diorganisir hampir setiap minggu bahkan hari oleh kawan-kawan dari lintas generasi. Di tengah denyut itulah proyek musik anyar bernama Ozcub dilahirkan.
Sedikit bocoran saja, Ozcub merupakan proyek musik anyar yang diinisiasi bukan oleh wajah-wajah baru. Proyek ini beranggotakan nama-nama yang sudah kenyang pengalaman merasakan bagaimana panasnya panggung gigs di kota Malang.
“Proyek ‘liburan’ di sela-sela kerepotan duniawi’ tutur frontman Ozcub.
Ozcub memang dianggotai oleh personil yang sudah memiliki kesibukannya masing-masing di dunia kerja yang membuat waktu bermusik mereka di proyek sebelumnya (yang masih aktif) kian menipis. Oleh karenanya proyek ini dibentuk – dengan kesepakatan bersama untuk menjadikan bermusik sebagai “proyek liburan yang serius” atas siklus rutinitas pekerjaan yang repetitif dan membosankan.
Oleh karenanya tiap personil sepakat untuk mengesampingkan timeline, target dan apapun yang mengikat tiap personil Ozcub. Semua mengalir dan berjalan murni atas dasar kesenangan juga dahaga akan bermusik.
“Kita emang gak ada target produktifitas, materi lagu, future plan dll. it just happened aja.” lanjutnya.
Meski terkesan proyek dengan agenda sekenanya, menyoal musik Ozcub tentu tidak main-main. Singel “Mission O” menjadi buktinya. Singel perdana ini bisa menjadi gambaran bagaimana pondasi musik Ozcub dibentuk; screamo hingga math-hardcore yang dikombinasikan dengan multi-referensi tiap para personilnya.
“Benang merahnya kami memang sama-sama tumbuh dengan referensi musik keras 2000an, meski demikian kini tiap personil memiliki referensi yang berbeda dalam keterlibatan membangun pondasi musik Ozcub.” ujar gitaris Ozcub.
Keseluruhan materi singel “Mission O” diracik di studio yang belakangan populer menjadi rumah rekaman kawan-kawan pelaku musik di Malang, Griffin Studio. Mulai dari proses rekaman, mixing hingga mastering pun dikerjakan oleh Satrio Utomo atau akrab disapa Ayok selaku sound engineer.
Singel “Mission O” kini sudah disebar dan bisa dinikmati di berbagai platform digital. Termasuk dikemas dalam wujud video lirik di mana Ozcub bekerja sama dengan Dimas Tirta dari Masakre dalam penggarapannya.
“Seperti yang sudah kami ungkapkan, proyek ini tak akan menjajikan timeline seperti apa di masa mendatang, tapi kami hanya bisa menjanjikan jika karya yang kami lahirkan selalu dikerjakan sepenuh hati.” tutup frontman Ozcub dengan nama panggung Duol.
Ozcub beranggotakan vokalis, drummer, bassis dan dua guitaris yang sengaja menggunakan nama panggung. Mereka adalah Duol (vocal), Tsaf (drum), Krad (bass), Eroc (guitar) dan Drah (guitar).
Ketika membaca dan mendengarkan singel “Mission O” mungkin personil Ozcub sudah kembali pada rutinitas mereka. Namun, agenda selanjutnya sudah disusun. Termasuk nama-nama kolaborator untuk menjalankan misi selanjutnya. Selamat menunggu dan menyelesaikan “Mission O” terlebih dahuluw.
Video lirik “Mission O” bisa dinikmati di sini; Mission O di Youtube
