Angkat Kekayaan Tradisi Nyambai, Indonesiana Hadirkan Co Kurator IDF Sebagai Pembicara -->
close
Pojok Seni
31 July 2022, 7/31/2022 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2022-07-31T01:00:00Z
ArtikelBudaya

Angkat Kekayaan Tradisi Nyambai, Indonesiana Hadirkan Co Kurator IDF Sebagai Pembicara

Advertisement

Lampung/Pojok Seni - Indonesiana sebagai platform pendukung kegiatan seni budaya di Indonesia mengajak seniman Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung untuk mengangkat kekayaan tradisi Nyambai dan menghadirkan Dian Anggraini, co kurator Indonesia Dance Festival (IDF) sebagai salah satu pembicara lokakarya.


Menurut Dian, dirinya merasa terhormat diberikan kepercayaan oleh Indonesiana untuk turut bicara dalam rangka mengangkat sekaligus mensosialisasikan tradisi Nyambai secara masif. Ia menjelaskan, dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Juli 2022 ini, dirinya menjadi salah satu pembicara dan mengangkat topik mengenai peluang, pengembangan dan ketersambungan sebuah festival kebudayaan.


"Kegiatan ini menjadi momentum di Lampung Barat dalam upaya mengangkat tradisi Nyambai. Kita berharap kegiatan ini dapat berlanjut dalam bentuk yang lebih masif serta variatif menjadi sebuah festival kebudayaan, peluncuran buku, digitalisasi produk budaya hingga menjadi alternatif wisata dan edukasi," ujar Co Kurator IDF ini saat dihubungi Jumat sore (29/7/22).


Ia menguraikan, Nyambai merupakan adalah salah satu tradisimasyarakat Lampung Sai Batin yang dihadirkan pada salah satu rangkaian kegiatan dalam prosesi pernikahan. Tradisi ini telah berlangsung secara turun temurun dan hadir di masyarakat sebagai sarana interaksi komunikasi khususnya menjadi ruang/media pergaulan bagi bujang dan gadis supaya mereka dapat berkenalan, berkomunikasi, bergaul dan saling mengenal antara sesamanya. 


Kehadirannya menjadi bagian dari rangkaian upacara perkawinan yang kerap disebut dengan upacara Nayuh/Penayuhan. Upacara Nayuh/Penayuhan adalah upacara perkawinan adat besar-besaran yang diadakan oleh masyarakat Lampung yang beradat Saibatin/Pesisir. 


"Nama nyambai sendiri berasal dari kata Cambai dalam bahasa Lampung yang artinya adalah tumbuhan sirih. Sirih menjadi simbol keakraban bagi masyarakat pada umumnya terutama Lampung Sai Batin. Oleh karena itu, sirih digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan upacara adat yang memiliki makna berbeda-beda sesuai dengan tempat dan kegunaannya," tutur Dian.


Diakhir wawancara ia berharap agar tradisi di Kabupaten Lampung Barat dapat terangkat secara nasional dan mempunyai pendokumentasian serta digitalisasi yang mumpuni sekaligus mampu menjadi pusat kajian sastra nusantara di masa yang akan datang. (Ril)

Ads