Talkshow Teater BUIH: Teater Digital Bukan Dokumentasi Pertunjukan Teater -->
close
Pojok Seni
04 June 2022, 6/04/2022 08:00:00 AM WIB
Terbaru 2022-06-04T01:00:00Z
Artikeleventteater

Talkshow Teater BUIH: Teater Digital Bukan Dokumentasi Pertunjukan Teater

Advertisement
Digitalisasi Teater

pojokseni.com - Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, nyaris semua lini akhirnya bersentuhan dan beradaptasi dengan dunia baru. Hal itu yang dibicarakan dalam webinar talkshow bertajuk Seni Teater di Era Digitalisasi. Kegiatan ini digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa - Fakultas (UKM-F) Teater Buih Universitas Diponegoro pada tanggal 28 Mei 2022 lalu. Lewat kegiatan yang digelar daring melalui platform Zoom Meeting ini, Teater Buih menghadirkan dua pemateri yakni Elyda K Rara (Produser Teater dan Direktur Kamateatra Art Project), serta Venantius Vladimir Ivan (Sutradara dan Penulis Naskah Teater).


Dalam kesempatan tersebut, Elyda K Rara menyebutkan bahwa pertunjukan teater tidak menjadi film ketika direkam menggunakan kamera dan diakses secara online. Sebab, ada berbagai hal yang membedakan teater digital tersebut dengan film. Sedangkan pemateri Venantius Vladimir Ivan menyebutkan bahwa teater digital, bukanlah dokumentasi pertunjukan teater. Sebab, penonton harus tetap dibuat seperti berada di tempat pertunjukan, meski tidak menonton secara langsung.


Kedua pemateri bersepakat bahwa era teknologi akan identik dengan digitalisasi. Karena itu, akan ada banyak perubahan termasuk pada seni teater ketika memasuki tersentuh digitalisasi akan ikut berubah. Elyda K Rara menyebutkan bahwa pertunjukan yang diambil gambarnya dengan kamera untuk diakses secara online merupakan salah satu bentuknya. Meski sudah direkam dan disaksikan lewat layar ponsel maupun layar komputer, namun masih tetap pertunjukan teater, bukan sebuah film. Karena, dari segi aktingnya saja sudah berbeda.


Sementara Vladimir Ivan menyebutkan bahwa teater digital bukanlah teater yang didokumentasikan.  Walaupun penonton tidak berada di depan panggung, mereka harus tetap merasa seperti  hadir secara langsung di tempat pertunjukkan. Menurutnya, saat ini potensi komunitas teater sangat besar karena teknologi membuat daya jangkau penonton lebih luas, daya kreasi lebih banyak, dan daya produksi lebih kuat. Keduanya bersepakat bahwa sejumlah pemanfaatan teknologi  yang ada saat ini sebenarnya ditujukan untuk kemajuan teater. Misalnya, menggunakan handphone sebagai media rekam dan meng-upload teater pendek di media sosial.




Namun teknologi juga menghadirkan tantangan bagi seniman teater. Beberapa di antaranya, karena tontonan bisa dapat hadir dengan mudah. Apalagi saat ini, lebih banyak orang yang suka menyaksikan hal yang instan dan mudah dimengerti. Hal itu menyebabkan seniman teater mesti terus berinovasi dan memadukan antara seni dengan hiburan, agar tetap menarik perhatian banyak  penonton. 


Kegiatan ini diikuti oleh banyak peserta yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Selain itu, Teater BUIH yang menggelar kegiatan ini juga merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Ekonomika  dan Bisnis Universitas Diponegoro yang menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mendalami seni teater. 


Untuk menghubungi Teater Buih, Anda bisa menghubungi: 

 

  • instagram: @teaterbuihofficial 
  • email: teaterbuih1980@gmail.com 
  • LinkedIn: Teater Buih

Ads