Advertisement
Minum susu peninggi badan terbaik sebelum tidur bisa mendukung pertumbuhan tinggi pada anak. Untuk hal tersebut sampai dengan saat ini belum ada jawaban yang pasti dan jelas.
Ada banyak sekali faktor yang memberikan pengaruh terhadap tinggi badan dari seorang anak. Beberapa faktor tersebut adalah keturunan, gizi, gaya hidup dan masih banyak lainnya.
Bahkan bisa saja dengan tidur juga menjadi salah satu faktor untuk mempengaruhi tinggi badan anak bertambah. Sedangkan untuk yang penasaran dengan hal unik tersebut bisa langsung simak penjelasan di bawah ini.
Apakah Benar Saat Anak Tidur Tinggi Badan Akan Bertambah?
Masa pertumbuhan adalah sebuah proses yang bisa berjalan dengan dukungan beberapa hormon. Salah satu hormon tubuh yang memberikan pengaruh terhadap tinggi anak adalah pertumbuhan.
Dengan hormon tersebut bisa memberikan stimulasi proses biologis pada darah, otot dan tulang. Ada juga beberapa hal yang memberikan pengaruh terhadap kerja hormon pertumbuhan yaitu olahraga, stres, gizi dan tidur.
Untuk hormon pertumbuhan ini dilepaskan oleh kelenjar hipofisis dari otak dan mengalir pada setiap hari. Akan tetapi ada beberapa periode tertentu kelenjar hipofisis ini mengalami pelepasan di saat proses tidur.
Waktu tidur yang pendek juga dapat memberikan pengaruh terhadap pelepasan hormon pertumbuhan. Maka dari itu, anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama lagi. Ada salah satu penelitian yang mengatakan bahwa waktu tidur malam anak yang ditunda atau kurang nyenyak ini bisa menghambat pertumbuhan. Dengan kurangnya jam atau kualitas tidur ini akan memberikan dampak buruk terhadap tinggi badan.
Anak-anak membutuhkan tidur malam yang cukup supaya dapat memaksimalkan pelepasan hormon pertumbuhan tinggi badan. Meski seharipun anak kurang mendapatkan kualitas tidur baik, maka bisa langsung menghambat pertumbuhan.
Waktu yang Dibutuhkan Untuk Anak Tidur
Mempunyai waktu tidur yang cukup menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi anak-anak. Bahkan dengan waktu tidur yang cukup bisa membangun koneksi pada bagian organ tubuh otak.
Dengan durasi tidur yang tidak cukup ini akan menyebabkan anak mengalami masalah di dalam hal pertumbuhan. Salah satu hambatan pertumbuhan ini adalah tinggi badan.
Ada satu pembuktian bahwa dengan anak kurang tidur membuat tubuhnya menjadi pendek atau sering disebut dengan stunting. Tanpa disadari dengan durasi tidur yang pendek dapat menyebabkan anak menjadi gagal memproduksi hormon pertumbuhan secara maksimal.
Sehingga dengan hal tersebut juga membuat pertumbuhan tinggi badan saat tidur tidak bekerja secara baik. Selain itu, dengan kurangnya jam tidur juga memberikan pengaruh terhadap kerja jantung, paru-paru dan kekebalan tubuh.
Ada satu penelitian yang mengatakan bahwa ketika kekurangan hormon pertumbuhan dapat mengurangi hormon pertumbuhan. Untuk durasi tidur yang dibutuhkan oleh anak pastinya berbeda-beda dan tentunya disesuaikan lagi dengan umur atau usia.
Menurut salah satu penelitian mengatakan bahwa durasi tidur anak bayi sampai dengan remaja yang baik adalah:
- Anak bayi yang baru saja lahir membutuhkan waktu tidur dengan durasi kurang lebih 14-17 jam.
- Bayi usia 4-11 bulan membutuhkan waktu durasi tidur kurang lebih 12-15 jam.
- Anak-anak dengan usia 1-2 tahun membutuhkan waktu durasi tidur kurang lebih 11-14 jam.
- Balita usia 3-5 tahun membutuhkan waktu durasi tidur kurang lebih 10-13 jam.
- Anak-anak usia 4-13 tahun membutuhkan durasi waktu tidur kurang lebih 9-11 jam.
- Untuk usia remaja 14-dst membutuhkan durasi waktu tidur kurang lebih 8-10 jam.
Kapan Usia Maksimal Pertumbuhan Badan Berhenti?
Setelah memahami perihal fase tidur terhadap pengaruh tinggi badan dan durasi tidur yang ideal, Anda sebaiknya mengerti juga bahwa pertumbuhan tinggi dapat berhenti pada fase usia tertentu.
Mengutip keterangan dari Picky best, perempuan akan berhenti pertumbuhan tinggi badannya mulai usia 14 – 16 tahun. Sedangkan pada pria, usia 18 tahun adalah usia dimana pertumbuhan tinggi badan mulai berhenti. Namun, faktor ini tetap dipengaruhi oleh kapan masa pubertas dimulai.