Penyakit Diare: Penyebab dan Tips Mengobatinya -->
close
Pojok Seni
21 January 2022, 1/21/2022 07:00:00 AM WIB
Terbaru 2022-01-21T00:00:00Z
Artikel Sponsor

Penyakit Diare: Penyebab dan Tips Mengobatinya

Advertisement
penyebab dan tips mengobati diare


Diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau berair. Penyakit ini biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan serta minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.


Penyakit diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 minggu (diare akut). Namun, pada beberapa kasus, diare bisa berlangsung hingga lebih dari 2 minggu (diare kronis). 


Gejala dan Penyebab Diare


Perlu diketahui bahwa gejala diare  bervariasi. Namun, gejala yang paling umum dialami oleh penderita diare adalah sebagai berikut:


  1. Perut terasa mulas
  2. Sering buang air besar dengan kondisi tinja encer, atau bahkan sampai berdarah
  3. Sulit menahan buang air besar
  4. Terasa pusing, lemas, dan kulit terasa kering


Pencegahan Diare


Untuk mencegah diare, anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak mengkonsumsi makanan atau minuman air yang belum dimasak sampai matang, dan selalu mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.


Pengobatan Diare


Adapun pengobatan utama penyakit diare adalah untuk mencegah dehidrasi. Dalam hal ini, penderita bisa coba meminum cairan elektrolit, guna mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. 


Bukan hanya itu, penderita juga bisa mengonsumsi makanan lunak, suplemen probiotik, dan obat anti diare yang bisa dibeli di toko obat atau apotek.


Cara Mengobati Diare Menggunakan Lacto-B


Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya salah satu cara untuk mengobati diare adalah dengan mengonsumsi suplemen probiotik. Sebagai rekomendasi anda bisa coba menggunakan Lacto-B


Lacto-B merupakan suplemen probiotik yang berfungsi untuk membantu mengatasi diare, khususnya diare yang disebabkan oleh penggunaan  antibiotik. Selain itu, Lacto-B juga bisa digunakan untuk mengatasi intoleransi laktosa dan sembelit.


Suplemen yang berbentuk bubuk ini juga sering digunakan untuk membantu mengatasi diare pada anak-anak. Di dalam suplemen ini terkandung probiotik, yakni bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan. 


Dosis dan Aturan Pakai Lacto-B


  • Anak Usia 1-6 tahun : Dosis diberikan sebanyak 3 sachet sehari
  • Anak usia dibawah 1 tahun : Dosis diberikan sebanyak 2 sachet per hari


Cara Mengkonsumsi Lacto-B dengan Benar


Ingat! Gunakan Lacto-B sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Suplemen ini bisa dikonsumsi dengan dicampur ke minuman seperti susu, es krim, atau yoghurt. Konsumsi segera setelah kemasan dibuka dan isi produk dicampurkan.


Jangan mencampur suplemen ini dengan minuman bersoda dan minuman atau makanan yang panas. Jika lupa mengkonsumsi Lacto-B, jangan mendobelkan dosis di jadwal konsumsi berikutnya.


Cara Menyimpan Lacto-B dengan Benar


Simpan produk ini di tempat yang teduh, kering dan sejuk, misalnya di dalam lemari es. Jangan menyimpan produk ini di tempat dengan suhu panas dan lembab karena bisa merusak atau membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya. 


Interaksi Lacto-B Dengan Obat Lain


Perlu diketahui bahwa antibiotik bisa membunuh bakteri baik yang ada di dalam produk ini sehingga akan mengurangi efektivitasnya. Maka dari itu, hindari menggunakan Lacto-B bersamaan dengan antibiotik. Tapi beri waktu jeda minimal 2 jam antara mengkonsumsi produk probiotik dengan antibiotik.


Guna menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan, beritahu dokter tentang obat atau suplemen apa yang sedang dikonsumsi anak, terutama obat yang bisa menurunkan sistem imun dan obat kemoterapi. 


Mungkin itu saja artikel kali ini tentang penyakit diare. Semoga informasi ini ada guna dan manfaatnya

Ads