Deretan Enam Naskah Teater Absurd yang Mesti Anda Mainkan -->
close
Pojok Seni
28 November 2021, 11/28/2021 07:00:00 AM WIB
Terbaru 2021-11-28T00:00:00Z
Beritateater

Deretan Enam Naskah Teater Absurd yang Mesti Anda Mainkan

Advertisement


pojokseni.com - Bila Anda penggemar teater yang penasaran dengan teater absurd, tentunya beberapa naskah di bawah ini merupakan enam naskah teater absurd yang paling terkenal. Sebelumnya, perlu dicatat bahwa teater absurd ialah genre teater yang sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan abad ke-20.


Gejala teater absurd dimulai di Paris hingga menyebar ke seluruh dunia. Genre ini disepakati para ahli disandarkan pada faham filsafat eksistensialisme, khususnya pada esai filsuf terkenal karya Albert Camus berjudul Mitos Sisipus. Camus mendefinisikan bahwa keberadaan manusia tidak ada artinya. Maka, absurdisme mendefinisikan keberadaan manusia yang sebenarnya nirmakna.


Istilah teater absurd dicetuskan oleh kritikus bernama Martin Esslin di tahun 1965, lewat bukunya berjudul Teater of Absurd. Tidak seperti teater lainnya, absurd tidak didorong oleh realisme, sehingga tidak memiliki plot, pengembangan karakter, dan gagasan teater lainnya. Namun, fokus utama teater absurd justru berada di pikiran karakternya yang terjebak dalam situasi tak terpahami, serta tidak logis.


Lakon Absurdis Paling Terkemuka


Kembali lagi ke bahasan utama artikel ini yakni enam naskah drama absurd paling terkemuka di dunia yang mesti Anda ketahui. Berikut daftarnya:


1. Waiting for Godot


Naskah ini harus diletakkan di daftar nomor satu, sebab ini merupakan lakon absurd paling terkenal yang pernah ditulis. Karya milik Samuel Beckett ini bahkan disebut sebagai masterpiece drama absurd. Drama ini mengisahkan dua gelandangan bernama Vladimir dan Estragon (Didi dan Gogo) yang menghabiskan waktu (di seluruh permainan) untuk menunggu seorang bernama Godot. Dialog yang berulang, dan banyak perubahan yang diinginkan tak ada satupun yang terjadi. Semuanya akan kembali ke tempat yang sama, hingga akhirnya. Godot yang dinantikan pun tak pernah datang.


2. Endgame


Masih dari karya Samuel Beckett yang sering disebut sebagai "tindak lanjut dari Waiting for Godot". Karya berjudul Endgame ini ditulis pada tahun 1957. Drama ini bercerita tentang seorang buta, seorang lumpuh, dan pelayannya yang menunggu akhir "permainan". Ini adalah jenis tragikomedi yang dengan tegas mengeksplorasi kecemasan, keputusasaan ekstensial, dan keadaan ekstrim ketika manusia menyadari betapa nirmaknanya dirinya.


3. The Bald Soprano


Sebenarnya, karya pertama dari Eugene Ionesco ini jauh lebih dulu lahir ketimbang dua naskah Samuel Beckett yang ditulis sebelumnya. Naskah drama berjudul The Bald Soprano alias biduanita botak ini menceritakan dua keluarga di London yang saling bercerita, berdialog, dan terlibat percakapan namun tidak mengarah ke mana-mana dan tidak berarti sedikitpun. Entah kenapa, mereka juga tidak pernah benar-benar saling mendengarkan satu sama lain, berhubungan yang serius, menjadikan hubungan mereka lebih berarti, atau hal-hal lainnya. Justru, ketika di akhir drama, mereka membacakan dialog di awal permainan sekali lagi.


4. Rhinoceros


Masih dari tangan Eugene Ionesco, naskah drama berjudul Rhinoceros alias Badak ini menceritakan sebuah kota kecil di Perancis yang penduduknya perlahan-lahan berubah menjadi badak. Hanya ada satu orang saja yang tertinggal dan tetap menjadi manusia, ketika semua penduduk kota berubah menjadi badak tersebut.


5. The Balcony


Drama berjudul Balkon ini adalah karya Jean Genet. Ia adalah seorang yang diidentifikasikan sebagai absurdis selain Ionesco dan Beckett. Setting dari naskah drama ini ialah di rumah bordil di suatu tempat yang entah di mana. Saat itu, tengah ada revolusi besar-besaran, dan para tokoh masyarakat yang berpengaruh meninggal dalam pemberontakan itu. Justru, para pelindung rumah bordil yang sekarang menjadi tokoh masyarakat. Status quo akan tetap tegas dan kembali ke dirinya sendiri, meski dihadapkan dengan kondisi paling chaos sekalipun.


6. The Birthday Party


Naskah drama Pesta Ulang Tahun adalah karya Harold Pinter. Meski bukan karyanya yang pertama, namun naskah drama ini merupakan karya drama panjang petamanya. Kisah bermula dari dua orang yang datang ke hari ulang tahun karakter utama, dan kemudian membuat acara itu menjadi terganggu. Oleh sejumlah kritikus, naskah ini dikategorikan sebagai karya teater absurd karena tak ada alasan yang jelas dua orang asing itu datang dan terus meneror si tokoh utama yang berulang tahun. 


Nah, itu tadi enam naskah drama absurd yang paling terkemuka dan mesti Anda ketahui. Tentunya, bila Anda sedang bingung mencari naskah apa yang bisa jadi garapan terbaru Anda pasca pandemi ini, naskah-naskah di atas bisa menjadi pilihan utama bagi Anda.

Ads