Advertisement
PojokSeni.com - Dalam rangka merayakan 39 tahun Bentara Budaya, hadir buku yang mengangkat kisah tiga tokoh di bidang kesenian. Tiga tokoh tersebut antara lain Sitras Anjilin, Rudolf Puspa, dan Luh Menek. Ketiga tokoh ini, dengan berbagai pertimbangan dan situasi hidup yang tentu masing – masing berbeda memilih untuk berada di Jalan Kesenian. Pilihan ini tentu dengan sadar mereka lakukan dengan segala resiko yang dihadapi. Sitras yang hidup di lereng Merapi, Rudolf Puspa yang tinggal di Jakarta memilih untuk berkeliling Indonesia dengan mementaskan teater, sementara Luh Menek sadar akan Tari Tradisi Bali yang berhadapan dengan perubahan jaman.
Pilihan – pilihan ini menjadi jalan panjang buat mereka, waktu membuktikan ketekunan mereka pada pilihan itu. Garis merah tiga orang yang hadir dalam buku Jiwa – Jiwa Yang Mencipta adalah wajah kesenian kita yang selama ini penuh dengan warna yang serba instant, serba kekinian, penuh gimmick dan harus populer menjadi wajah yang berbeda, wajah yang penuh dengan kedalaman, penghayatan dan mengakar.
Rencananya, kegiatan ini akan digelar pada hari Minggu (26/9/2021) mendatang mulai pukul 15.30 – 17.00 WIB. Kegiatan ini akan digelar secara daring melalui Zoom & YouTube Bentara Budaya. Hadir sebagai pembicara dalam webinar tersebut antara lain Purnawan Andra (peminat kajian seni pertunjukan), Hendromasto (penulis dan kurator Komunitas Salihara), Doddy Obenk (fotografer) dan moderator Frans Sartono (wartawan dan kurator Bentara Budaya). Untuk mengikuti kegiatan ini, Anda bisa melakukan pendaftaran melalui tautan linktr.ee/BentaraBudaya.
Kegiatan ini juga terlaksana berkat kolaborasi antara Kompas dan Penerbit Buku Kompas. Hadirnya buku tiga tokoh kesenian ini diharapkan bisa menjadi wawasan, pengalaman, dan motivasi bagi siapa saja yang saat ini sedang mengarungi jalan yang sama.