Empat Tindakan Teater, Berdasar Gagasan Teater Antropologi Barba -->
close
Pojok Seni
13 September 2021, 9/13/2021 07:00:00 AM WIB
Terbaru 2021-09-13T00:00:00Z
Materi Teaterteater

Empat Tindakan Teater, Berdasar Gagasan Teater Antropologi Barba

Advertisement
Pertunjukan teater Jerry Rojo
Pertunjukan teater Jerry Rojo


pojokseni.com - Salah satu definisi teater adalah pertunjukan drama yang diperaksikan sebagai suatu karya seni dan profesi. Kata "aksi" berarti tindakan, yang artinya teater adalah rangkaian dari tindakan-tindakan tertentu.


Apa dan bagaimana tindakan teater itu? Berdasarkan gagasan Eugenio Barba yakni Teater Antropologi, diketahui bahwa pertunjukan teater terdiri dari empat tindakan. Berikut PojokSeni akan mengulasnya satu persatu.


Tindakan pertama


Tindakan pertama ialah apa yang dilakukan dan dikatakan oleh aktor. Tapi hal itu tidak lengkap tanpa tindakan lain berupa bunyi, gerak, tata rias, tata make up, dan tata cahaya. Masih juga harus dilengkapi dengan penempatan skeneri panggung. 


Semuanya adalah satu kesatuan utuh. Berarti, tindakan pertama ini tidak hanya tentang aktor saja, tapi apapun yang melekat dan mendukung kinerja keaktoran di atas panggung.


Tindakan kedua 


Tindakan kedua adalah hal yang hadir berkat adanya perubahan alur antar adegan, situasi yang tak terduga, lompatan jarak waktu antar adegan, antar perubahan dalam ruang-ruang panggung, dan sebagainya.


Tindakan ketiga


Tindakan ketiga berkaitan dengan gerakan properti yang digunakan aktor dalam pertunjukan. Tentunya, properti yang dimaksud adalah semuanya yang terlibat dalam bisnis akting aktor. Pertunjukan akan menjadi lebih baik ketika aktor dengan berbagai cara akting mampu menggunakan properti dengan baik.


Tindakan keempat


Ini adalah muara akhirnya dari pertunjukan, yang menunjukkan jelas hubungan antara spektakel dengan spektator. Intinya, keterkaitan antara perhatian, pemahaman, dan emosi antaranggota penonton. Tanpa hal tersebut, maka kemana arah pertunjukan itu dituju?


Keempat tindakan di atas yang selanjutnya akan teranyam atau terajut menjadi suatu jejaring. Jejaring ini yang kemudian disebut "tekstur" dalam istilah dramaturgi.


Tekstur Teater


Berikutnya, teater menjadi sebuah tekstur. Teater adalah tekstur menjadi kata kunci dari Barba yang kemudian menjadi premis bagi Richard Schechner. Schechner dikenal dengan teater lingkungannya, menyebut bahwa tekstur tersebut juga dirajut dengan lingkungannya. Maka kesimpulan Schecner ialah, teater merupakan hasil "rajutan" dari lingkungannya.


Apa yang dimaksud lingkungan dalam thesis Schecner? Lingkungan yang dimaksud ialah peristiwa dalam masyarakat yang direspon oleh pengkarya, gagasan dari seniman, termasuk pula tanggapan penonton, dokumentasi, kritik, publikasi di surat kabar, hingga diskusi pertunjukan.


Semua hal di atas akan menjadi tekstur teater, yang membentuk jejaring dari peristiwa dan dikomunikasikan pada penonton. Tentunya, hal itu berarti penonton diharapkan untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan tanggapan pada pertunjukan itu. Sebab, tanggapan ialah bagian dari tekstur teater.


Tentunya, teater lingkungan-nya Schecner ini bisa lebih menarik apabila dibahas lebih rinci di artikel lainnya. Sebelum itu, Anda bisa menyimak pengantar tentang Teater Lingkungan Richard Schecner di Pojokseni.com.

Ads