Pertunjukan Siti: Realita Sosial Pasca 76 Tahun Merdeka -->
close
Adhyra Irianto
18 August 2021, 8/18/2021 07:00:00 AM WIB
Terbaru 2021-08-18T00:00:00Z
Resensiteater

Pertunjukan Siti: Realita Sosial Pasca 76 Tahun Merdeka

Advertisement

pojokseni.com - Pertunjukan teater bertajuk "Siti" adalah capaian artistik dari latihan teater bersama masyarakat Tambak Bayan, Deli Serdang, Sumatra Utara. Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan ini merupakan upaya untuk mengenalkan seni teater kepada masyarakat dan mengajaknya untuk berproses bersama. Pertunjukan yang digelar secara virtual di kanal Youtube Tambak Bayan Official dan tayang pada pukul 13.00 WIB (Selasa, 17 Agustus 2021) ini disutradarai oleh Frisdo Ekardo. Karya teater yang diproduksi selama 3 bulan ini diperankan langsung oleh warga Tambak Bayan yang awam dengan seni teater, terlebih pada seni peran.


Frisdo Ekardo (dosen Teater di Unimed) memimpin kegiatan ini dengan cara menerapkan metode latihan teater dari rumah ke rumah. Artinya, para aktor tidak perlu mendatangi tempat latihan, tetapi sutradaralah yang mendatangi para aktornya. Untuk tempat latihan dan sekaligus tempat pertunjukan, dipilih salah satu rumah warga di kampung Tambak Bayan. Hal ini dilakukan agar warga tetap merasakan suasana yang akrab dan nyaman selama proses latihan hingga pertunjukan. Frisdo menggaungkan cara ini sebagai semangat untuk menubuhkan teater di dalam diri masyarakat. Frisdo berpendapat bahwa "Teater tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Karena jika teater terpisah dari masyarakat, maka teater akan kehilangan esensinya dan hanya menjadi hiburan yang mudah dilupakan". Cara ini merupakan gerakan perlawanan atas keangkuhan teater yang selama ini bersembunyi di dalam gedung-gedung teater yang megah.


Meskipun demikian, menjalankan proses kreatif bersama masyarakat tentunya memiliki berbagai kendala. Setiap aktor yang telah terpilih tidak bisa hanya fokus kepada latihan teater saja, karena mereka telah memiliki pekerjaan dan keluarga. Sehingga proses latihan harus menyesuaikan dengan kesibukan warga dan diusahakan untuk tidak mengganggu aktivitas hariannya. Selain itu, para warga tidak memiliki keterampilan dasar bermain teater, sehingga proses harus diawali dengan latihan dasar-dasar teater, seperti olah rasa, olah vokal dan olah tubuh.


Siti mengisahkan tentang seorang perempuan yang dibesarkan oleh keluarga dengan strata sosial yang rendah. Namun, keterbatasan ekonomi tidak memudarkan semangat Siti untuk terus belajar. Orang tua siti secara bijak selalu mendukung dan memberi nasehat agar Siti tumbuh menjadi wanita yang cerdas dan tangguh. Dari kisah Siti, dapat terlihat bahwa meskipun rakyat miskin menjalani hidup yang serba kekurangan, namun mereka memiliki keluasan hati dan kedalaman pikiran yang sangat kaya. Kisah hidup Siti adalah representasi dari realitas sosial di Indonesia yang sampai hari ini masih belum memiliki solusi dan titik terang. Pertunjukan ini mencoba mengajak penonton untuk merefleksikan berbagai persoalan yang tersedia di tengah fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat


Pertunjukan teater Siti diselenggarakan secara virtual tepat pada perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus). Ini adalah cara dari masyarakat Tambak Bayan dan tim kreatifnya untuk turut serta merayakan hari kemerdekaan di tengah pandemi Covid 19. Selain itu, karya Siti juga berusaha menampilkan kondisi masyarakat Indonesia setelah 76 tahun merdeka. 

Ads