Advertisement
PojokSeni.com- Insomnia Theater Movement kembali mengadakan kegiatan teater tahunan mereka. Pada penyelenggaan ketiga dengan tajuk On Stage, kali ini mereka mengangkat tema Titik Kumpul.
Berlangsung selama tiga hari (23-26 Agustus 2021) dengan menghadirkan enam kelompok Teater yang salah satunya dari NTT, Titik Kumpul dihajatkan jadi 'tanda' teater NTB tetap eksis di masa sulit seperti sekarang.
Enam kelompok teater yang diundang masing-masing Teater Himla Nusa Tenggara Timur, Mime in Lombok, Teater 16 Lombok Timur, Teater Tastura Lombok Tengah, Teater Biru-09 Kota Bima dan Teater Kampung Baca Pelangi Lombok Barat.
Enam kelompok teater, masing-masing akan menampilkan pertunjukan pada pagi Pukul 09.00-selesai dan sore Pukul 04.00-selesai selama empat hari diakhiri diskusi dengan tema Proses Kreatif di ujung kegiatan.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Taman Budaya NTB ini akan dipusatkan di gedung Teater Tertutup Taman Budaya dengan protokol kesehatan ketat. Selain pertunjukan dan diskusi, kegiatan juga dirangkai dengan Mural dari DPK art space. Teater Himla NTT menampilkan pertunjukan berjudul Dopi, Sutradara Novrizal Hamza. Dijelaskan, pertunjukan berangkat dari hasanah tradisi masyarakat Adonara Kabupaten Flores Timur.
Teater Tastura Lombok Tengah akan menampilkan pertunjukan berjudul Koran karya Agung Widodo dengan sutradara Ilham Muchtar. Teater 16 Lombok Timur menampilkan pertunjukan dengan judul Burung Firdaus, sebuah naskah adaptasi dari karya puisi penyair NTB Kiki Sulistyo dengan Sutradara Yusfianal Imtihan.
Kampung Baca Pelangi Lombok Barat menampilkan pertunjukan berjudul Maling karya Imam Safwan, sementara Teater Biru-09 Kota Bima tampil dengan pertunjukan Perang Ngali Sutradara Bangkit KN, pertunjukan yang berangkat dari hasanah lokal masyarakat Bima.
Satu-satunya kelompok Pantomim yang ikut terlibat pada kegiatan On Stage 2021 yakni Mime in Lombok akan tampil dengan judul pertunjukan Work from Home Sutradara Nash Jauna. Work from Home menjadi sebuah kegelisahan yang hadir karena pandemi Covid-19.
Selain bisa ditonton melalui siaran langsung via aplikasi YouTube, pengunjung juga diberi kesempatan hadir langsung ke Taman Budaya NTB dengan jumlah terbatas yakni 125, tentu dengan protokol kesehatan maksimum.