Advertisement
PojokSeni.com - Teater Mandiri, sebagai salah satu teater modern Indonesia yang sudah lama malang melintang di dunia perteateran Indonesia akan memasuki usia ke-50 tahun alias setengah abad tahun ini. Kali ini, untuk merayakan ulang tahun teater yang didirikan oleh maestro sekaligus guru besar teater di Indonesia, Putu Wijaya, ini akan menggelar berbagai kegiatan.
Kegiatan pertama yang digelar adalah Lomba Monolog 50 Tahun Teater Mandiri dengan berbagai rangkaian kegiatan yang menarik untuk diikuti. Pertama, peserta akan melakukan pendaftaran melalui video mulai dari tanggal 4 Juni sampai tanggal 30 Juli 2021 mendatang. Namun, peserta juga akan mengikuti pembekalan berbentuk Seminar Monolog di tanggal 15 Juli 2021 mendatang. Selanjutnya, di tanggal 28 Agustus 2021 adalah puncak acara. Di puncak acara tersebut, digelar babak final lomba monolog serta peluncuran buku hibah bertakuk "Tontonan Teror Mental" karya Putu Wijaya.
Kegiatan ini berlanjut ke bulan September 2021 mendatang dengan kegiatan Pentas Virtual "AH". Tentunya, rangkaian acara tersebut sangat menarik untuk diikuti, bukan? Bila Anda tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, silahkan lihat dan download naskah monolog yang menjadi naskah wajib untuk pentas ini. Naskah monolog tersebut bisa diunduh di pranala berikut: http://bit.ly/NaskahMonolog-Juklak.
Informasi selanjutnya terkait perlombaan ini bisa Anda tanyakan pada narahubung antara lain Ari Sumitro yang bisa dihubungi di nomor ponsel 0857 4274 2235 dan Rukoyah Chan yang bisa dihubungi di nomor ponsel 0857 1105 2022. Kabar baiknya, untuk mengikuti festival ini, peserta tidak dikenai biaya apapun, alias gratis. Jadi, sambil mengisi waktu selama masa pandemi ini, tentunya akan sangat pas meningkatkan pengalaman artistik Anda dengan mengikuti Lomba Monolog 50 Tahun Teater Mandiri.
Sekilas tentang Teater Mandiri dan Putu Wijaya
Putu Wijaya, atau I Gusti Ngurah Putu Wijaya adalah seorang seniman kelahiran Bali, tahun 1944. Ratusan karya sudah lahir dari tangannya mulai dari naskah drama dan monolog, esai, kritik derama, artikel lepas, cerpen, novel, dan sebagainya. Tak terhitung penghargaan yang sudah diraihnya hingga hari ini, bahkan di tahun 2007, Putu Wijaya meraih penghargaan tertinggi di dunia teater untuk personal yakni Tokoh Teater Tahun Ini dari Federasi Teater Indonesia.
Putu Wijaya pada beberapa tahun lalu juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, karena banyak terobosan baru di seni pertunjukan yang lahir dari pikirannya.
Sedangkan teater Mandiri didirikan sekaligus dipimpin oleh Putu Wijaya. Sejak awal, Teater Mandiri kerap mementaskan naskah-naskah yang dikarang oleh Putu Wijaya. Hingga saat ini, setelah berusia setengah abad, Teater Mandiri tetap menjadi salah satu dari grup teater modern Indonesia yang masih menjaga eksistensinya.