Lima hal salah yang sering dikaitkan dengan Metode Bertindak Strasberg -->
close
Pojok Seni
24 June 2021, 6/24/2021 07:00:00 AM WIB
Terbaru 2021-06-24T00:00:00Z
Materi Teaterteater

Lima hal salah yang sering dikaitkan dengan Metode Bertindak Strasberg

Advertisement



PojokSeni.com - Metode Stanislavsky, atau sering disebut "the System" merupakan kerangka dasar yang selanjutnya dikembangkan oleh banyak teoritikus teater. Metode Stanislavsky memang didesain untuk gaya "naturalistik" yang berdasar pada realisme psikologis, juga emosional. Karena itu, metode Stanislavsky akan kurang bekerja dengan baik bila Anda terapkan untuk naskah klasik misalnya, seperti naskah Yunani kuno. Atau membawa Noh dan Kabuki dari Jepang.

Karena apa yang dikembangkan Stanislavsky merupakan "kerangka dasar", maka ada banyak yang mencoba menafsirkan ulang, kemudian memperluas dan mengembangkan metode tersebut. Sebut saja para siswanya seperti Stella Adler, Sandford Meisner, Checkov dan nama-nama lain yang juga mengembangkan metode tersebut.

Namun, ada satu nama yakni Lee Strasberg yang awalnya juga belajar dari Stanislavsky. Kemudian, ketika ia mencoba menafsirkan, memperluas, dan mengembangkan metodenya sendiri, ia menciptakan metode yang kemudian disebut sebagai "metode bertindak", juga sering disebut "metode Strasberg".

Dalam hal ini, ada beberapa yang ditekankan oleh Strasberg, seperti penekanan pada ingatan emosi (emotion recall), dan memori indra (sense memory). Berdasar dua komponen tersebut, maka metode Strasberg makin lama semakin menjauh dari pendekatan metode Stanislavsky.

Metode bertindak memang ditujukan sebagai pengembangan yang didasarkan pada Stanislavsky. Namun, semakin hari metode bertindak itu menjadi semakin "bukan Stanislavsky".

Stella Adler bahkan juga mengatakan bahwa Strasberg sudah semakin jauh dari Stanislavsky. Dalam perspektif Stella Adler, dikatakannya bahwa Strasberg sudah benar-benar keliru.

Namun, "berkat" catatan bahwa Strasberg adalah murid Stanislavsky, maka "metode bertindak" sering dikatakan pula sebagai "pengembangan metode Stanislavsky secara umum".

Dalam perspektif PojokSeni, metode bertindak milik Strasberg memang sangat bisa membantu aktor-aktor awal yang sulit menghubungkan antara karakternya dengan dirinya sendiri secara emosional. Kekurangannya adalah, metode ini akan membatasi seorang aktor, karena dasarnya adalah ingatan memori dan memori indra. Jadinya, pengalaman kehidupan nyata aktor yang berpengaruh penting. 

Bayangkan saja bila seorang aktor mendapatkan karakter yang "dibunuh" misalnya, apakah yang akan diingat oleh seorang aktor untuk memeragakan adegan itu? Bayangkan juga seorang aktor yang seumur hidupnya tidak pernah ketakutan karena melihat hantu, tiba-tiba bertemu adegan ketakutan karena melihat hantu. Apa yang akan diingat oleh aktor tersebut?

Atau, seseorang sedih karena kehilangan boneka kesayangan. Namun, satu-satunya "kesayangan" yang dimiliki aktor lalu hilang adalah orang tuanya. Hal itu tentunya akan membuat "kadar sedih" yang ditampakkannya di panggung justru sangat berlebihan, bukan? 

Kesulitan akan terjadi apabila aktor menampilkan sesuatu yang berlebih dari kadar seharusnya. Aktor akan lebih ceroboh, dan aktornya bisa "terbang" hingga memuakkan penonton. Untuk artikel tentang aktor "terbang" dan aktor "tenggelam" bisa Anda lihat di artikel ini: Pengendalian Akting: Akting Terbang dan Akting Tenggelam.

Beberapa hal salah yang sering dikaitkan dengan Metode Bertindak


Kenapa metode bertindak milik Strasberg sering dibilang mirip dengan metode Stanislavsky padahal semakin lama semakin menjauh? Penyebabnya karena lima hal berikut ini sering dikaitkan dengan metode Strasberg, padahal di dalam metode Strasberg justru tidak digunakan. 

Berikut kelima hal yang sering disebut bagian dari Metode Bertindak Strasberg, padahal nyatanya tidak

Persiapan emosional dan fisik yang intens


Dalam metode Stanislavsky, mempersiapkan diri baik secara fisik dan emosional akan dilakukan secara intens, rutin, dan terus menerus. Setelah menganalisa naskah dan mendapatkan situasi terberi dari naskah tersebut, maka aktor akan mempersiapkan fisiknya, juga emosionalnya didasarkan pada karakter yang akan dimainkan. 

Persiapan emosional dan fisik yang intens ini sering juga dikaitkan dengan metode bertindak. Padahal, di metode bertindak persiapan seperti ini justru tidak digunakan. Terpenting adalah Anda mencoba mengingat-ingat apa saja yang pernah Anda rasakan selama ini dan cari yang paling terdekat dengan kemungkinan karakter.

Tetap berkarakter saat tidak tampil


Ini juga sering ditemukan pada pengguna metode Stanislavsky. Mereka akan "mencoba" karakter tersebut di kehidupannya sehari-hari. Hal itu agar ia lebih terbiasa dengan "kebiasaan baru" karakternya. 

Hal ini tidak ada di dalam metode bertindak. Karena di metode bertindak, Anda tidak memerankan orang lain, Anda hanya menjadi diri sendiri yang berganti nama dan topeng.

Penelitian ekstensif tentang berbagai aspek karakter


Ini juga menjadi dasar dari the sistem atau metode Stanislavsky. Seorang aktor akan memulai dengan meneliti secara ekstensif dari berbagai aspek untuk "menghidupkan" karakternya. Bahkan, untuk meneliti bagaimana karakternya, Stanislavsky mengajarkan untuk membagi setiap detil karakter menjadi bagian-bagian kecil (bit).

Sedangkan dalam metode Strasberg, bagian ini tidak termasuk dalam rangkaiannya. Seorang aktor hanya perlu mengingat dirinya sendiri, dan tidak mencoba menyelami karakter. 

Mengubah suara atau fisik seseorang untuk sebuah peran


Untuk menubuhkan tokoh atau karakter, maka pendekatannya mesti serealistik mungkin. Karena itu, mengubah suara, fisik, hingga kebiasaan kecil juga dilakukan dalam metode Stanislavsky.

Hal itu tidak digunakan dalam metode Straberg. Meski memerankan sosok yang lebih dewasa, atau justru lebih kecil dari dirinya, metode Strasberg akan tetap menekankan seseorang menjadi apa yang biasanya. Tidak ada perubahan perilaku, fisik, dan suara dalam metode Strasberg.

Perilaku ekstrem atau mengejutkan


Karena ada perubahan yang signifikan, maka diperlukan usaha yang ekstra. Hal itu juga akan membuat seorang aktor terkadang melakukan hal yang ekstrim, hingga mengejutkan. Ada aktor yang menurunkan berat badannya hingga puluhan kg, ada juga yang menaikkannya.

Hal-hal itu sering dilakukan oleh aktor yang menggunakan metode Stanislavsky. Tapi, tidak pernah dilakukan oleh aktor yang menggunakan metode Strasberg.

Ads