Advertisement
pojokseni.com - Perkembangan dunia memang terus melaju pesat. Anak-anak juga menjadi sasaran perkembangan teknologi tersebut. Pengaruh dari berbagai konten tersebut mulai terlihat dampaknya, baik dampak positif maupun negatif.
Sejak lama Nusantara mengandalkan dongeng sebagai pembentuk karakter dan moral generasi muda. Berbagai macam dongeng dari berbagai daerah memiliki tujuan yang satu, yakni membentuk anak menjadi seorang yang berani, jujur, amanah, patuh pada orang tua, dan tentunya menyayangi sesama.
Namun perkembangan teknologi yang pesat sepertinya tidak diikuti oleh perkembangan dongeng. Perlu terobosan lagi agar banyak bahan bacaan berbentuk dongeng yang menghiasi meja baca anak-anak zaman sekarang.
Bila Anda adalah penyuka dongeng dan mencoba untuk membuat dongeng, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikuti lomba cipta dongen yang digelar Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, acara yang didukung Dana Keistimewaan (Danais) 2021 ini menyiapkan hadiah dengan total senilai puluhan juta rupiah.
Apa Itu Dongeng?
Dongeng adalah cerita rakyat dengan berbagai cakupan yang terkait dengan kepercayaan masyarakat zaman dulu. Biasanya, ada sebuah kepercayaan pada sesuatu yang tak kasat mata, supranatural, dan diimplementasikan dalam kehidupan manusia. Dongeng bisa juga diartikan sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi, atau cerita fantasi.
Selain bernilai hiburan bagi anak, dongeng akan membawakan pesan moral tertentu untuk anak. Karena itu dongeng biasanya berbentuk oposisi biner, ada yang jahat dan ada yang baik. Akhirnya akan selalu berakhir kebaikan yang menang.
Dongeng yang menceritakan asal mula sesuatu tempat atau daerah disebut legenda. Sedangkan dongeng yang menceritakan dewa-dewa adalah mite. Terakhir, dongeng yang menceritakan para hewan disebut fabel (cerita binatang).
Lomba Cipta Cerpen 2021 oleh Dinas Kebudayan DIY
Sebelum mengikuti kegiatan ini, simak dulu persyaratan dan ketentuannya berikut ini.
- Penulis adalah warga DIY (Yogyakarta) dibuktikan dengan KTP.
- Tema tulisan adalah asal-usul nama tempat atau wilayah desa/kampung, petirtataan dan lain-lain. Atau, asal usul terjadinya sesuatu di wilayah tersebut. Atau, Anda bisa juga menceritakan segala sesuatu yang terjadi di wilayah DIY.
- Tulisan dibuat dalam bahasa Indonesia maksimal 10 halaman, di kertas A4 font Arial 11, spasi 1,5 dengan margin atas-kiri-kanan-bawah 3 cm.
- Sertakan biodata pribadi dan scan identitas
Perhatikan juga bahwa tulisan yang dikirimkan menjadi milik Dinas Kebudayaan DIY. Tulisan terakhir dikirim ke panitia pada tanggal 30 Juni 2021.
Untuk pendaftaran serta pengiriman naskah bisa diakses di alamat ini http://bit.ly/daftar-ciptadongeng-diy.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi narahubung di nomor 0813 2801 8161.
