Advertisement
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yang memiliki banyak keutamaan dan akan memberikan kita banyak manfaat. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan dari shalat tarawih.
Pengampunan dosa
Salah satu yang menjadi keutamaan dari shalat tarawih adalah dosa-dosa yang akan diampuni oleh Allah.
"Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Bukhari Muslim)
Ibadah seperti qiyamul lail semalam penuh
Keistimewaan lain dari shalat tarawih adalah jika melaksanakan shalat tarawih berjamaah dan bersama imam, maka pahala yang akan didapatkan adalah pahala shalat qiyamul lail satu malam penuh. Hal ini tentu menjadi momentum yang sayang untuk dilewatkan sehingga alangkah baiknya kita melaksanakan ibadah shalat tarawih ini.
Dari Abu Dzar, Rasululullah SAW pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya, kemudian bersabda:
"Siapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh" (HR Ahmad)
Ada pula hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:
"Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh)." (HR Tirmidzi)
Mempererat tali silaturahmi
Menunaikan shalat tarawih juga sebagai cara untuk membuka kesempatan menyambung tali persaudaraan.
Menyehatkan jasmani dan rohani.
Melaksanakan shalat tarawih bisa menyehatkan jasmani dan rohani dimana kesehatan rohani adalah memperteguh keimanan serta mendapatkan keutamaan-keutamaan di atas. Sementara itu kesehatan jasmaninya yakni menyehatkan tulang dan persendian, menurunkan kadar gula darah serta membakar kalori, meningkatkan fungsi otak, dan menghilangkan stres.
Adapun berikut ini adalah tata cara shalat tarawih berjamaah di rumah. Dimulai dengan membaca niat shalat tarawih berjamaah, yaitu:
Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya:
"Niat saya shalat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Jika ditunjuk sebagai imam untuk menjalankan shalat tarawih, artinya kamu adalah pemimpin dalam jamaah shalat. Maka niatnya sebagai berikut.
Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'alaa.
Artinya:
"Niat saya shalat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Setelah mengetahui niat shalat tarawih, berikut ini adalah niat shalat witir. Shalat witir sendiri adalah shalat yang dilaksanakan seusai melaksanakan tarawih. Shalat witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil dan bervariasi, namun umumnya 1 rakaat atau 3 rakaat.
Niat shalat witir 1 rakaat salam:
Ushallii sunnatal witri rok'atan mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa.
Artinya:
"Saya niat shalat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa."
Niat shalat witir 3 rakaat 1 kali salam:
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa.
Artinya:
"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa".
Berikut ini adalah tata cara pelaksanaannya:
Melafalkan niat shalat tarawih.
Niat dalam hati ketika takbiratul ihram.
Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil diikuti niat dalam hati.
Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, lalu diikuti dengan salah satu surah dalam Al-Qur’an.
Rukuk.
I'tidal.
Sujud pertama.
Duduk diantara dua sujud.
Bangun dari duduk, lalu melaksanakan mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama.
Salam di rakaat kedua.
Setelah selesai menjalankan shalat tarawih, maka silahkan melanjutkan shalat witir 3 rakaat yang diikuti 1 salam.