Sekilas Tentang Departemen Penyutradaraan dalam Produksi Teater -->
close
Pojok Seni
23 May 2021, 5/23/2021 01:30:00 AM WIB
Terbaru 2021-05-22T18:30:00Z
Artikelteater

Sekilas Tentang Departemen Penyutradaraan dalam Produksi Teater

Advertisement



PojokSeni.com - Dalam sebuah produksi drama, bagian artistik pertunjukan dipimpin oleh sutradara dan bagian produksi dipimpin oleh pimpinan produksi. Sutradara biasanya akan menjadi penanggung jawab kekaryaan, meliputi teks drama atau naskah yang dipilih, para aktor, dekorasi, properti, dan sebagainya. Namun, sutradara juga tidak bekerja sendiri. Ada beberapa orang yang akan bekerja bersama sutradara. 


Bagian ini, baik di teater maupun di film, disebut dengan departemen penyutradaraan. Tentunya, pimpinan dari departemen ini adalah sutradara. Dia adalah penanggungjawab kekaryaan utama dalam produksi teater. Sutradara akan menentukan alur cerita, juga memilih kru, pemeran, dan sebagainya. Sutradara juga akan menentukan hal-hal kreatif yang terkait dengan pertunjukan, mulai dari musik, hand-property, lighting, kostum, dan sebagainya. 


Apa yang dipilih dan ditentukan oleh sutradara tersebut nantinya akan dikerjakan lagi oleh departemen masing-masing. Tentunya, sutradara juga akan melihat "bentuk besar" dari pertunjukan, namun urusan yang lebih detail akan diserahkan pada setiap kru di setiap departemen. Untuk memastikan visi dari seorang sutradara dapat berjalan dengan baik dan bisa dieksekusi dengan tepat, maka orang-orang yang berada di departemen penyutradaraan akan sangat dibutuhkan.


Siapa saja orang-orang di departemen penyutradaraan, selain sutradara? Berikut ulasannya.


1. Asisten Sutradara


Bisa satu, atau dua orang. Asisten akan membantu manajemen pemeran dan kru, menentukan jadwal latihan, juga apa saja yang akan dilatih hari itu. Asisten bertugas memastikan semua departemen, berikut alat-alat yang dibutuhkan benar-benar sudah siap mulai dari proses rehearsal sampai pementasan. Asisten akan memastikan semua terkoordinir dengan baik, manajemen waktu juga harus benar-benar disiplin. Asisten sutradara juga memiliki tugas "menyutradarai" para pemeran figuran, atau pemeran lain yang sedang tidak dipegang oleh sutradara secara langsung. Bahkan jadwal rehearsal, gladi bersih, gladi kotor, dan sebagainya biasanya dipegang oleh asisten sutradara.


2. Penulis Naskah


Kadang-kadang, sutradara adalah seorang penulis naskah. Namun, di lebih banyak tempat, khususnya teater profesional seperti di New York, London, Paris, dan sebagainya, penulis naskah adalah seseorang yang memang bekerja di grup teater sebagai seorang penulis. Umumnya, grup teater tertentu akan menarik seorang yang bergelut di bidang sastra untuk bergabung dalam satu grup teater dan bertugas sebagai penulis naskah. Penulis naskah awalnya bekerja sendiri, mulai dari menulis cerita sampai akhirnya naskah tersebut lengkap. Ia membangun karakter sendiri-sendiri, lalu membangun alurnya dengan lengkap.


Selanjutnya, ketika naskah selesai, penulis naskah akan mulai bekerja bersama sutradara. Tentunya, naskah bisa saja dirombak sesuai dengan garapan sutradara. Di saat itu, penulis naskah akan melakukan revisi-revisi tertentu pada karyanya.


3. Dramaturg


Dramaturg adalah seorang pakar drama, alias ahli drama yang akan membantu sutradara memastikan setiap adegan terjaga alur, tangga dramatik, kesinambungan, dan konsistensinya. Dramaturg bekerja bersama sutradara memegang kertas dan pena, untuk melihat setiap detail dalam adegan. Dramaturg lebih berhati-hati, bila sutradara melihat dalam bentuk besarnya, alias visi utama, maka dramaturg akan melihat ke sisi yang lebih detail untuk memastikan konsepsi dan visi sutradara tetap terjaga. Termasuk juga pilihan bloking, dialog, ekspresi, dan sebagainya.


4. Penanggungjawab Casting


Penanggungjawab casting alias casting director bertugas untuk memilih aktor. Tentunya, ia tidak bisa sembarangan memilih aktor, karena harus sesuai dengan visi sutradara. Apa saja dan siapa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut, biasanya juga akan bergantung pada fisik, bentuk wajah, pembawaan, warna suara, dan sebagainya.


5. Koordinator Aktor


Koordinator aktor, atau koordinator pemeran sangat penting pekerjaannya mulai dari rehearsal sampai pementasan. Ia harus memastikan setiap pemeran berada di tempat di waktu yang ditentukan. Misalnya, hari ini adalah jadwal latihan untuk adegan 1 hingga 4, maka koordinator aktor benar-benar harus memastikan setiap aktor yang berada di adegan tersebut sudah berada di lokasi latihan sebelum pelaksanaan dimulai. Koordinator aktor juga akan berkaitan dengan penata kostum dan make up untuk memastikan semua kebutuhan aktor untuk pentas benar-benar sudah siap setidaknya sebelum pementasan.


Itu tadi lima orang yang biasanya berada di departemen penyutradaraan. Mereka akan saling berkaitan, baik dengan orang-orang yang berada di departemen yang sama, maupun dengan orang-orang di departemen yang berbeda. Sutradara akan menyebutkan keperluan untuk pentas, dan yang akan berhubungan dengan tim produksi adalah orang-orang yang berada di departemen penyutradaraan. Jadinya, peran orang-orang di departemen penyutradaraan ini bisa dikatakan sangat vital, untuk memastikan pertunjukan berjalan sesuai dengan visi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Bahkan, ketika pementasan masih sebatas direncanakan sekalipun, lima orang yang berada di departemen penyutradaraan ini akan sudah mulai bekerja bersama-sama dengan sutradara.

Ads