Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi "Gelap"? -->
close
Pojok Seni
10 May 2021, 5/10/2021 01:23:00 AM WIB
Terbaru 2021-05-09T18:23:06Z
ArtikelBerita

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi "Gelap"?

Advertisement

Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun (bahkan berabad-abad) kemudian, masa tersebut dikatakan sebagai "era kegelapan". Karena itu, masa setelah "era kegelapan" disebut pula sebagai "era pencerahan".


Apa yang menyebabkan era itu disebut "kegelapan"? Catatan dan sejumlah literatur menyebutkan bahwa nama Francesco Petrarch, seorang seniman, sastrawan, dan ilmuwan dari era "pencerahan" yang pertama kali menyebutkan abad pertengahan awal sebagai era kegelapan. Disebut era kegelapan dengan berbagai alasan, yang pertama adalah tingkat literasi, serta tingkat "melek huruf" di era kegelapan cukup rendah, apalagi bila dibandingkan dengan era renesains.


Alasan kedua adalah, pencapaian tertinggi di bidang seni adalah era Romawi kuno. Tentunya, pondasi utama dari kesenian era Romawi kuno adalah Yunani kuno. Dan di era "kegelapan" belum ada pencapaian artistik yang lebih tinggi dari era kuno tersebut. Petrarch menyebut bahwa masa tersebut sangat gelap, kacau, dan tidak menghasilkan pencapaian yang lebih hebat dari era sebelumnya, baik di ilmu pengetahuan maupun kesenian.


Romawi yang telah tumbang, akhirnya menjadikan pemerintahan atau institusi yang paling kuat di Eropa adalah gereja. Maka, raja dan ratu di era "kegelapan" mulai kehilangan taring. Kelebihannya adalah, tidak ada satupun raja-raja ini yang mampu memonopoli kekuasaan di Eropa. Semuanya akan tunduk di bawah kekuatan besar yang ada di tangan gereja.


Dominasi gereja dinilai oleh para cendikiawan era renesains sebagai "tindakan yang menahan kemajuan intelektual, dengan tujuan meningkatkan keimanan pada agama". Dengan premis ini, para cendikiawan era pencerahan menganggap bahwa era sebelumnya sebagai era yang "gelap".


Namun, apakah benar era tersebut benar-benar "gelap" seperti yang tercatat di literatur era pencerahan? Faktanya masih banyak juga penemuan yang muncul di era "kegelapan" yang menjadi inovasi yang mewarnai dunia. Paling terasa di bidang pertanian, ketika banyak penemuan alat bajak sawah dan tanah yang lahir di era tersebut. Saat itu, kuda menjadi hewan yang paling sering mendapatkan "inovasi". Mulai dari penggunaan kuda sebagai penarik gerobak, kendaraan, dan bajak. Sampai penggunaan "sepatu kuda" yang terbuat dari logam.


Inovasi tersebut bahkan masih digunakan hingga hari ini. Sejumlah literatur juga mencatat bahwa di era yang disebut "kegelapan" tersebut, dunia pertanian mengalami kemajuan yang pesat dan mengagumkan.


Ilmu Pengetahuan dan Seni di Era Kegelapan


Terpenting adalah, abad kegelapan tersebut justru tidak berlaku untuk Islam. Di era "kegelapan" tersebut, justru di dunia Islam menunjukkan peningkatan yang signifikan di bidang sains, matematika, hingga kesenian. Dari Baghdad, yang menjadi pusat Persia era tersebut, lahir nama-nama filsuf, cendikiawan, dan sastrawan Islam yang menemukan banyak terobosan baru.


Sebut saja Al-Khawariz yang di tahun 800-an menemukan persamaan linier, kuadrat, dan hingga saat ini disebut sebagai "Algoritma". Algoritma adalah nama latin dari Alkhawariz.


Sedangkan di Eropa, juga muncul inovasi di bidang literatur, sastra, dan kesenian. Bayangkan saja, pertama kali naskah tulisan tangan standar justru diperkenalkan ketika era raja Charlemagne yang dinobatkan oleh Paus Leo III menjadi "Kaisar Romawi Suci" era tahun 800-an. Sejumlah produksi buku, dokumen, dan produk literasi lainnya juga terbit di tahun itu. 


Sejumlah teknik pengajaran di sekolah, pembuatan kurikulum, dan sebagainya juga menjadi pondasi untuk era berikutnya. Teks-teks klasik terutama berbahasa latin direproduksi agar tetap lestari. Bangunan dengan arsitektur gaya Romawi juga dibangun kembali.


Jadi, apakah abad kegelapan itu benar-benar gelap? Terutama untuk kesenian? Tentunya, Anda bisa menyimpulkan sendiri.

Ads