Bagaimana Aktris Menjaga Kondisinya Saat Pentas Ketika Hamil -->
close
Pojok Seni
25 May 2021, 5/25/2021 04:20:00 AM WIB
Terbaru 2021-05-24T21:20:29Z
Artikel Sponsor

Bagaimana Aktris Menjaga Kondisinya Saat Pentas Ketika Hamil

Advertisement

PojokSeni.com - Apakah aktris teater dan film takut akan kehamilan, karena takut pentasnya terganggu? Faktanya, sejumlah aktris ternama tetap menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan optimal, ketika hamil. 


Anda tentu ingat bagaimana Penelope Cruz yang bermain di film Pirates of the Carribean: On Strangers Tides tahun 2011, Halle Berry yang bermain di X-Men: Days of  Future Past tahun 2014, bahkan Gal Gadot yang menjadi Wonder Woman tahun 2016 lalu tetap bermain dengan baik meski sedang hamil. Apalagi Halle Berry dan Gal Gadot juga pakai seragam yang ketat dan sejumlah aksi yang mungkin berisiko bagi kehamilannya.


Di panggung teater hingga opera di Broadway juga pernah mencatatkan beberapa aktrisnya yang tengah hamil 3 hingga 5 bulan namun tetap naik pentas dan memukau penontonnya.


Pertanyaannya, bagaimana cara aktris menjaga kondisinya agar tetap optimal ketika pentas atau syuting?


Kuncinya berada di kondisi ibu hamil yang harus tetap dijaga. Konsumsi vitamin, mineral, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh juga mesti cukup. Begitu juga dengan olahraga dan mengurangi stres.


Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, serta memastikan ibu dan bayi tetap selamat ketika persalinan, maka penuhi kebutuhan vitamin bagi ibu hamil.


Vitamin bagi ibu hamil


Seperti yang diulas sebelumnya, untuk menjaga kondisi ibu hamil tetap sehat maka penuhi kebutuhan vitamin, gizi, dan mineral bagi ibu hamil. Dengan demikian, kondisi dan kesehatan akan tetap terjaga dan bisa melakukan banyak hal dengan optimal.


Beberapa vitamin yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil antara lain:


1. Vitamin A


Kebutuhan vitamin A adalah sekitar 750 - 770 mikrogram RAE per hari. Bagi ibu hamil, vitamin A sangat penting bagi perkembangan organ janinnya. Sejumlah organ dalam bayi akan berkembang dengan baik, bahkan saraf dan pernapasannya juga menjadi baik bila kebutuhan vitamin A terpenuhi.


Anda bisa mengonsumsi buah-buahan berwarna oranye, juga sayuran berwarna oranye dan hijau. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi susu, akan lebih baik bila susu murni.


2. Vitamin B6


Vitamin B6 dibutuhkan untuk perkembangan sistem imun janin, juga perkembangan otaknya. Bahkan, konsumsi vitamin B6 yang cukup akan membuat rasa mual dan muntah-muntah yang kerap dirasakan ibu hamil bisa berkurang.


Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6, makanan yang bisa dikonsumsi adalah buah pisang, ikan salmon, alpukat, umbi-umbian, beras merah, dan sayur-sayuran.


3. Vitamin D


Vitamin D yang dibutuhkan selama hamil setidaknya 600 IU hingga 4000 IU per hari. Vitamin D sangat penting karena menjadikan tulang bayi menjadi sehat, juga mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Sedangkan selama hamil, vitamin D akan membantu mengurangi risiko komplikasi.


Vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari. Sayangnya, ibu hamil justru sebaiknya tidak terlalu lama terpapar sinar matahari. Karena itu, untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, makanan yang bisa dikonsumsi antara lain ikan laut seperti makarel, salmon, dan tuna. Atau bisa juga ikan lele dan daging sapi. 


4. Asam Folat


Berikutnya asam folat yang bisa disebut sebagai salah satu yang wajib dipenuhi, setidaknya 600 mcg per hari. Bahkan, setiap Anda pergi ke dokter kandungan, maka akan selalu mendengar bahwa asam folat wajib Anda penuhi ketika hamil.


Asam folat menjadikan tabung saraf bayi bisa berkembang dengan baik. Juga memastikan kehamilan tetap sehat. Anda bisa mendapatkan asam folat dari sejumlah makanan seperti kacang-kacangan, hati sapi, bayam, kuning telur, dan sebagainya.


5. Kalsium


Berikutnya tak kalah penting adalah kalsium. Perkembangan tulang dan gigi bayi sangat tergantung pada asupan kalsium ibu hamil. Maka, setidaknya 1000 miligram kalsium mesti didapatkan oleh ibu hamil per harinya. Paduan kalsium dan vitamin D yang cukup akan menjaga  bayi dalam kandungan akan tetap sehat.


Sebab, penyerapan kalsium hanya akan berlangsung baik apabila vitamin D di dalam tubuh juga cukup. Sangat disarankan mengonsumsi ikan salmon, tahu, brokoli, kedelai, yogurt, dan susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.


6. Omega 3 dan Kolin


Omega 3 dan kolin akan berpengaruh penting pada perkembangan otak bayi Anda. Karena itu, ketika hamil, jangan sampai asupan omega 3 dan kolin kurang. Kolin dibutuhkan untuk mengirim omega 3 ke dalam tubuh ibu dan bayi.


Untuk memenuhi kebutuhan omega 3 dan kolin, maka Anda bisa mengonsumsi udang, lobster, telur, bayam, alpukat, sarden, dan salmon.


7. Zat Besi


Zat besi menjadikan oksigen dapat tersebar ke seluruh tubuh dengan baik. Karena itu, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi. Apa yang terjadi ketika ibu hamil menderita anemia defisiensi zat besi? Tentunya akan banyak risiko pada kehamilannya.


Zat besi setidaknya dikonsumsi 27 mg per hari, namun sebaiknya tidak lebih dari 45 mg. Anda bisa mendapatkan zat besi dari sejumlah sayuran, buah-buahan, daging, dan susu.


Jadi, untuk tetap sehat dan kondisi tetap fit, pastikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tetap terjaga, yah.

Ads