Advertisement
pojokseni.com - Nama Pablo Picasso adalah salah satu nama terpopuler di dunia seni lukis. Lukisan dengan distorsi yang menarik hasil dari penemuan dan eksperimen dari tangannya menjadi cikal bakal kubisme dunia.
Satu cerita ikonik tentang sang maestro lukisan. Suatu hari, di sebuah kafe yang santai di sudut kota Paris, Perancis. Pablo Picaso sedang begitu santai duduk sambil menikmati kopi sore.
Kemudian, seorang penggemar lukisan mengenali wajahnya dan mendekat. Ia akhirnya benar-benar memastikan bahwa orang yang ada di depannya adalah seorang pelukis kenamaan, Pablo Picasso.
Ia mendekati Picasso dan meminta kenang-kenangan dari sang maestro. Picasso mengeluarkan alat lukisnya, yakni cat dan kuas. Kemudian ia mengambil serbet yang ada di atas meja kafe tersebut, lalu mulai melukis dan membubuhi tanda tangan.
Sang pelukis kemudian berkata, ia bisa membayar 20 ribu Franc (mata uang Perancis dulu, sekarang sudah menggunakan Euro), untuk dapat membawa pulang "serbet" tersebut. Tentu saja sang penggemar sedikit ciut, lalu ia berkata.
"Bukankah, dirimu hanya menggambar ini selama 5 menit saja? Kenapa aku harus membayar semahal itu?"
Lalu, jawaban Picasso begitu mengejutkan. Ia menjawab, bahwa karya yang barusan ia buat sebenarnya tidak hanya 5 menit.
"Yah, saya butuh waktu lebih dari 40 tahun hanya untuk melukis di serbet ini," kata Picasso.
Kalimat itu menjadi begitu terkenal. Yah, seorang seniman mungkin saja bisa membuat sebuah karya seni yang indah dalam waktu sekejap mata. Tapi, proses agar ia bisa menggambar dengan baik itu ternyata butuh waktu hingga puluhan tahun.
Anda bisa meminta dilukiskan wajah pada seorang pelukis potret. Lalu, Anda melihat bahwa sang pelukis hanya butuh waktu sekitar 1 sampai 2 jam untuk melukisnya. Lalu, ia meminta bayaran "hanya" Rp350.000 saja.
Yah, yang Anda bayar bukanlah proses ia melukis selama 1 hingga 2 jam itu. Tapi, semua jerih payah pengorbanannya untuk berlatih melukis selama bertahun-tahun.
Anda bisa jadi menonton pertunjukan teater selama 2-3 jam dengan tiket Rp500 ribu. Yah, tidak hanya sebuah karya seni yang Anda saksikan, tapi sebuah proses latihan yang tidak sebentar, latihan tubuh, vokal dan pebentukan serta persiapan aktor yang memakan waktu bertahun-tahun.
Jadi, kembali ke pernyataan Picasso. Seni itu mahal. Karena prosesnya yang membuat mahal.